Acara Televisi Dari Jepang Ini Didukung JKT48

Penulis: Angga S Priyono

Diperbarui: Diterbitkan:

Acara Televisi Dari Jepang Ini Didukung JKT48 JKT48 © KapanLagi.com/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Apa kamu seorang penggemar serial televisi dari Jepang? Jika ya, maka ada kabar gembira untukmu. Sebuah anime yang diangkat dari permainan kartu akan hadir di layar kaca Indonesia.
Kisah mengenai semangat seorang gadis yang ingin mewujudkan mimpi jadi seorang idola terkenal bakal menghiasi layar kaca. Stasiun televisi lokal yang menayangkan film animasi serial AIKATSU! (disebut juga IDOL KATSUDO - IDOL ACTIVITY -red.) ini adalah RCTI. 
Serial televisi remaja perempuan ini rencananya pertama kali tayang pada hari Sabtu 20 September 2014. Acara ini akan tayang di pagi hari, yaitu pukul 6.30 Wib. Jadi, buat kamu yang mau menontonnya harus bangun pagi-pagi ya. 
Tak hanya membawa acara televisinya saja, pemilik hak cipta dari AIKATSU! juga memboyong permainan kartunya ke Indonesia. Dan sebagai bentuk promosi, mereka menggandeng JKT48.
Peluncuran program televisi yang dibarengi dengan permainan kartu digital dari AIKATSU! tersebut dihadiri Deputy General Manager Card Business Department Bandai Harada, Senior Vice President Business Development PT Global Mediacom Tbk Reino R. Barack dan personil JKT48 di FX Mall Jakarta, Rabu (10/9).

AIKATSU! © KapanLagi.com®/Agus ApriyantoAIKATSU! © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Menanggapi hal ini, salah satu personil JKT48 Melody mengaku senang. Terlebih karena isi cerita mirip dengan konsep idol grup cewek tersebut.
"Senang karena konsepnya sesuai kita dan berharap menjadi inspirasi anak-anak untuk terus berusaha menggapai sesuatu," jelasnya di depan media.
Sayangnya pada AIKATSU! yang merupakan permainan seperangkat kartu digital yang pemainnya dapat mengganti berbagai macam style pakaian dan aksesoris pada tokoh idolanya ini tak memasukkan karakter personil JKT48. 
"Kenapa karakter bukan JKT48? Karena ada copyright. Sebab saat ini saja banyak yang tak pakai copyright. Ini sangat ganggu bisnis dan ekonomi karena gak pikirkan hal ini. Karena banyak barang palsu di peredaran," katanya.

(kpl/dis/sic)

Editor:

Angga S Priyono

Rekomendasi
Trending