Yuni Shara mendirikan PAUD Cahaya Permata Abadi pada tahun 2004 silam. Ketika itu, Yuni menetapkan SPP hanya sebesar Rp3.500 saja dan ia menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekitar Kelurahan Sisir, Kota Batu, Jawa Timur.

Sekolah ini berawal dari sebuah garasi di rumah Anggun Abdiany, kepala sekolah Cahaya Permata Abadi. Kemudian pada tahun 2012 Yuni Shara mengontrakkan sebuah rumah agar bangunan sekolahnya lebih layak untuk anak-anak.

Ketika awal dibangun, PAUD ini juga menerima pembayaran berupa sayur mayur dari orangtua murid yang tidak mampu. Pembayaran dengan SPP sebesar Rp3.500 atau sayur mayur tersebut berlangsung sejak tahun 2012 hingga 2022.

Namun sistem pembayaran SPP dengan sayur mayur dan harga murah tersebut sudah berubah sejak tahun 2022 lalu. Seiring dengan perkembangan sekolah, kini PAUD Cahaya Permata Abadi milik Yuni Shara sudah masuk kategori sekolah favorit yang menjadi jujugan banyak keluarga di Kota Batu.

PAUD milik Yuni masih menerima dan membantu murid dari keluarga tidak mampu, namun mereka menerapkan sistem subsidi silang. SPP yang awalnya hanya Rp3.500, sejak 2024 lalu menjadi Rp250.000.

Kenaikan SPP tersebut berbanding lurus dengan fasilitas di sekolah milik Yuni. Bangunan gedungnya kini berdiri megah dari dua lantai, ruangannya memiliki AC dan fasilitas lain seperti lapangan upacara dan tempat bermain yang cukup luas.

Tidak hanya menjadi PAUD, Cahaya Permata Abadi kini memiliki TK dan juga day care dengan 23 karyawan dan 200 lebih siswa. Yuni sendiri rajin menengok sekolahnya, terutama pada momen upacara 17 Agustus. Ia sering menjadi pembina upacara dan bermain dengan anak-anak di sekolahnya.