Cara Menggunakan Figma: Panduan Lengkap untuk Pemula
cara menggunakan figma (credit:Image by AI)
Kapanlagi.com - Figma telah menjadi salah satu tools desain paling populer di kalangan desainer UI/UX modern. Platform berbasis cloud ini memungkinkan siapa saja untuk membuat desain antarmuka aplikasi atau website secara profesional tanpa perlu instalasi software yang rumit.
Bagi pemula yang ingin terjun ke dunia desain digital, memahami cara menggunakan Figma adalah langkah awal yang tepat. Dengan antarmuka yang intuitif dan fitur kolaborasi real-time, Figma menawarkan kemudahan yang tidak dimiliki tools desain konvensional.
Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara menggunakan Figma dari nol hingga Anda mampu membuat desain yang siap dipresentasikan. Mari kita mulai perjalanan belajar desain dengan Figma!
Advertisement
1. Mengenal Figma: Platform Desain Berbasis Cloud
Figma adalah aplikasi desain UI (User Interface) dan UX (User Experience) berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi real-time antar anggota tim. Berbeda dengan software desain tradisional, Figma dapat diakses langsung melalui browser tanpa perlu instalasi software tambahan, sehingga pengguna Windows, Linux, atau Mac dapat menggunakannya tanpa hambatan.
Keunggulan utama Figma terletak pada kemampuan kolaborasinya yang mirip dengan Google Docs, di mana beberapa pengguna dapat bekerja pada proyek yang sama secara bersamaan. Platform ini juga mendukung fitur auto-save untuk meminimalisir kehilangan data dan memudahkan akses dari perangkat mana pun.
Melansir dari Figma Help Center, platform ini dirancang khusus untuk memfasilitasi proses desain digital mulai dari wireframe, prototyping, hingga desain antarmuka aplikasi atau website yang kompleks. Figma menyediakan berbagai ukuran frame dan struktur layout yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek desain Anda.
Dengan memahami cara menggunakan Figma secara efektif, desainer pemula dapat menghasilkan karya profesional yang dapat digunakan sebagai portfolio untuk memasuki dunia kerja. Figma juga menawarkan versi gratis dengan fitur-fitur dasar yang sudah cukup lengkap untuk kebutuhan pembelajaran dan proyek sederhana.
2. Persiapan Sebelum Menggunakan Figma
Sebelum mulai mendesain, ada beberapa hal penting yang perlu Anda persiapkan agar proses belajar cara menggunakan Figma menjadi lebih efektif dan efisien.
Koneksi Internet yang Stabil
Karena Figma merupakan platform berbasis cloud, koneksi internet yang stabil menjadi syarat utama. Pastikan koneksi internet Anda cukup kuat untuk menghindari lag dan kehilangan data saat bekerja. Dengan koneksi yang baik, Anda dapat menggunakan Figma dengan nyaman dan bebas hambatan.
Membuat Akun Figma
Langkah pertama adalah membuat akun di situs figma.com. Kunjungi website tersebut dan klik tombol Sign Up di pojok kanan atas. Anda dapat mendaftar menggunakan email pribadi atau akun Google. Untuk mahasiswa, gunakan email kampus untuk mendapatkan akses gratis ke fitur premium melalui program Figma Education.
Memahami Dasar-Dasar Desain UI/UX
Meskipun Figma mudah digunakan, memahami prinsip dasar desain seperti hierarchy, spacing, dan user flow akan membantu Anda memanfaatkan setiap fitur secara maksimal. Pelajari juga perbedaan antara User Interface (antarmuka pengguna) dan User Experience (pengalaman pengguna) agar desain yang dibuat tidak hanya menarik secara visual tetapi juga fungsional.
Menentukan Tujuan Proyek
Sebelum membuat lembar kerja baru, tentukan terlebih dahulu jenis proyek yang ingin dibuat. Apakah proyek ini berupa desain aplikasi mobile, tampilan website, atau elemen visual seperti icon dan banner? Figma menyediakan berbagai ukuran frame dan struktur layout yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik proyek Anda.
3. Langkah-Langkah Cara Menggunakan Figma untuk Pemula
Setelah persiapan selesai, berikut adalah panduan lengkap cara menggunakan Figma yang dapat Anda ikuti dari awal hingga menghasilkan desain yang siap dipresentasikan.
1. Membuat Proyek Baru dan Memahami Workspace
Setelah login ke akun Figma, klik tombol New Design File di dashboard untuk memulai proyek baru. Beri nama proyek di pojok kiri atas agar mudah diidentifikasi. Workspace Figma terdiri dari tiga bagian utama: sidebar kiri berisi tab Layers untuk mengelola struktur elemen dan tab Assets untuk komponen siap pakai, canvas di tengah sebagai area kerja utama, dan sidebar kanan yang merupakan Properties Panel untuk mengatur ukuran, posisi, warna, dan properti elemen lainnya.
2. Membuat Frame dan Layout
Frame dalam Figma berfungsi seperti artboard, yaitu ruang kerja individual untuk mendesain halaman atau komponen. Aktifkan Frame Tool dengan menekan tombol F pada keyboard atau memilih dari toolbar. Pilih preset frame yang tersedia seperti iPhone, Desktop, atau Tablet sesuai kebutuhan proyek. Anda juga dapat mengatur ukuran custom melalui Properties Panel. Aktifkan Layout Grid di panel kanan sebagai panduan visual untuk penataan elemen agar desain lebih rapi dan konsisten.
3. Menambahkan Elemen Desain Dasar
Untuk membangun tampilan antarmuka, gunakan Shape Tools seperti Rectangle (R), Ellipse, atau Line dari toolbar untuk membuat bentuk dasar. Tambahkan teks dengan memilih Text Tool (T), lalu sesuaikan font, ukuran, warna, dan alignment sesuai kebutuhan. Masukkan gambar dengan cara drag and drop langsung dari komputer atau melalui menu File kemudian Place Image. Atur posisi dan proporsi elemen menggunakan fitur Align, Distribute, dan Group (Ctrl/Cmd + G) untuk pengelompokan yang lebih terorganisir.
4. Menggunakan Komponen dan Library
Salah satu fitur unggulan dalam cara menggunakan Figma adalah kemampuan membuat komponen yang dapat digunakan ulang. Buat komponen seperti tombol, form, atau navbar yang dapat dipakai di berbagai bagian desain. Setelah komponen selesai didesain, ubah menjadi master component agar perubahan pada satu komponen akan otomatis diterapkan pada semua instance lainnya. Fitur library memungkinkan tim untuk berbagi aset desain agar tetap konsisten di seluruh proyek.
5. Membuat Prototype Interaktif
Fitur prototyping memungkinkan Anda menciptakan alur interaksi dan transisi antarlayar tanpa perlu menulis kode. Pilih frame yang akan dijadikan titik awal interaksi, lalu buka tab Prototype di panel kanan. Tarik konektor biru dari frame awal ke frame tujuan untuk membuat hubungan. Tentukan jenis transisi seperti Slide In, Dissolve, atau None, serta trigger-nya seperti On Click, On Hover, atau On Drag. Atur juga model device yang akan digunakan untuk pengujian.
6. Mengunduh dan Membagikan Proyek
Setelah desain selesai, klik ikon Figma di toolbar kanan, pilih File dan Export untuk mengekspor elemen yang diinginkan. Tentukan format file seperti PNG, JPG, SVG, atau PDF sesuai kebutuhan. Untuk membagikan proyek, klik tombol Share di kanan atas layar, atur akses menjadi View atau Edit, lalu salin link atau undang pengguna lain melalui email mereka.
4. Fitur-Fitur Penting dalam Figma
Memahami cara menggunakan Figma tidak lengkap tanpa mengenal fitur-fitur pentingnya yang mendukung proses desain digital secara komprehensif.
Auto Layout untuk Desain Responsif
Fitur Auto Layout membuat desain menjadi lebih responsif dan dinamis. Ukuran dan posisi setiap elemen akan disesuaikan secara otomatis saat ada perubahan layar. Fitur ini sangat berguna untuk membuat aplikasi web yang juga mobile-friendly, memastikan tampilan tetap optimal di berbagai ukuran perangkat.
Plugin untuk Fungsionalitas Tambahan
Figma mendukung berbagai plugin pihak ketiga untuk menambah fungsionalitas desain. Pilihan plugin sangat beragam, mulai dari menambahkan ikon, ilustrasi, dummy text, hingga tools analisis warna dan accessibility checker. Anda dapat menginstal plugin melalui menu Resources lalu Plugins atau menjelajahi Figma Community untuk menemukan plugin yang sesuai kebutuhan.
Styles untuk Konsistensi Visual
Dengan fitur Styles, Anda dapat mengatur warna, teks, dan efek untuk setiap elemen desain dengan konsisten. Fitur ini sangat penting untuk menjaga keseragaman visual, terutama pada proyek skala besar. Untuk mengganti warna utama, cukup edit style yang digunakan dan seluruh elemen terkait akan berubah secara otomatis.
Version History untuk Backup
Figma otomatis menyimpan riwayat perubahan setiap kali Anda bekerja di proyek. Dengan fitur Version History, Anda bisa melihat, membandingkan, dan mengembalikan desain ke versi sebelumnya jika diperlukan. Ini memberikan keamanan ekstra dalam proses desain yang melibatkan banyak iterasi.
5. Tips Maksimalkan Penggunaan Figma
Untuk mengoptimalkan cara menggunakan Figma, berikut beberapa tips praktis yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas desain Anda.
Manfaatkan Keyboard Shortcuts
Figma menyediakan banyak shortcut penting untuk mempercepat pekerjaan. Beberapa yang paling sering digunakan antara lain: V untuk Move Tool, F untuk Frame Tool, R untuk Rectangle Tool, dan T untuk Text Tool. Menguasai shortcut ini akan membuat proses desain jauh lebih efisien.
Eksplorasi Figma Community
Figma Community menyediakan ribuan template, UI kits, dan komponen gratis yang dapat langsung digunakan. Manfaatkan sumber daya ini untuk mempercepat proses desain dan belajar dari karya desainer profesional. Anda juga dapat membagikan karya sendiri untuk mendapatkan feedback dari komunitas global.
Gunakan Metode Amati, Tiru, Modifikasi
Untuk mempercepat pembelajaran, gunakan platform seperti Dribbble untuk mencari inspirasi desain dari desainer lain. Tiru dan modifikasi desain tersebut menggunakan Figma sebagai latihan. Proses ini akan membuat belajar cara menggunakan Figma lebih menyenangkan dan terarah, sekaligus membangun portfolio yang kuat.
Pastikan Desain Bersih dan Terorganisir
Selalu gunakan frame, bukan section, untuk memastikan desain yang Anda buat dapat diproses dengan baik oleh fitur-fitur Figma. Beri nama layer dengan jelas dan kelompokkan elemen-elemen yang berkaitan. Desain yang terorganisir akan memudahkan kolaborasi dengan tim dan proses handoff ke developer.
6. Keunggulan Figma Dibanding Tools Desain Lain
Memahami cara menggunakan Figma memberikan banyak keuntungan dibandingkan menggunakan tools desain tradisional. Figma tidak memerlukan koding rumit sehingga cocok untuk pemula yang bukan developer. Platform ini sangat fleksibel, memungkinkan Anda memulai dari desain, gambar, atau bahkan ide mentah sekalipun.
Fitur kolaboratif Figma memudahkan berbagi dan bekerja sama antar tim secara real-time, mirip dengan cara kerja Google Docs. Revisi dapat dilakukan langsung via AI chat atau edit tool, membuat iterasi desain menjadi sangat cepat. Integrasi penuh dengan ekosistem Figma juga berarti Anda tidak perlu keluar dari satu platform untuk menyelesaikan seluruh proses desain.
Menurut Interaction Design Foundation, kemampuan prototyping Figma memungkinkan desainer untuk menguji pengalaman pengguna sebelum implementasi, menghemat waktu dan biaya pengembangan. Figma juga terintegrasi dengan berbagai tools populer seperti Notion, Slack, dan Jira, membuatnya ideal untuk workflow modern.
Dengan berbasis cloud, Figma memastikan semua file desain tersimpan aman dan dapat diakses kapan pun dan dari mana pun. Tidak ada lagi masalah kehilangan file atau kesulitan sinkronisasi antar perangkat yang sering terjadi pada software desain konvensional.
7. FAQ: Pertanyaan Umum tentang Cara Menggunakan Figma
Apakah Figma gratis untuk pemula?
Ya, Figma menyediakan versi gratis dengan fitur-fitur dasar yang cukup lengkap untuk pemula. Versi gratis ini sudah mencakup kemampuan desain, prototyping, dan kolaborasi terbatas. Mahasiswa juga dapat mengakses fitur premium secara gratis dengan mendaftar menggunakan email kampus melalui program Figma Education.
Apakah Figma bisa digunakan offline?
Figma adalah platform berbasis cloud yang memerlukan koneksi internet untuk beroperasi. Meskipun ada aplikasi desktop, Anda tetap membutuhkan koneksi internet untuk menyimpan dan menyinkronkan pekerjaan. Namun, beberapa fitur dasar dapat diakses secara terbatas saat offline melalui aplikasi desktop.
Bagaimana cara belajar Figma dengan cepat?
Cara tercepat belajar Figma adalah dengan langsung praktik membuat proyek nyata. Mulai dengan mempelajari basic tools, kemudian desain komponen dasar seperti button dan form login. Gunakan metode amati, tiru, dan modifikasi desain dari Dribbble atau Figma Community untuk mempercepat pembelajaran dan membangun portfolio.
Apakah Figma cocok untuk desain website?
Sangat cocok. Figma menyediakan berbagai preset frame untuk desktop dan mobile, serta fitur Auto Layout yang memudahkan pembuatan desain responsif. Anda dapat membuat wireframe, mockup, hingga prototype interaktif untuk website dengan lengkap di Figma, kemudian mengekspornya dalam berbagai format untuk diserahkan ke developer.
Bagaimana cara berkolaborasi dengan tim di Figma?
Untuk berkolaborasi, cukup klik tombol Share di pojok kanan atas dan bagikan link proyek kepada anggota tim. Anda dapat mengatur level akses menjadi View untuk melihat saja atau Edit untuk memberikan izin mengedit. Semua perubahan akan terlihat secara real-time, dan Anda dapat meninggalkan komentar langsung pada elemen desain menggunakan Comment Tool.
Apa perbedaan frame dan section di Figma?
Frame adalah container utama yang digunakan untuk membuat desain dan dapat diproses oleh semua fitur Figma termasuk prototyping dan export. Section adalah fitur organisasi yang digunakan untuk mengelompokkan frame-frame dalam canvas, tetapi tidak dapat digunakan sebagai container desain aktif. Untuk desain, selalu gunakan frame agar kompatibel dengan semua fitur Figma.
Bagaimana cara mengekspor desain dari Figma?
Untuk mengekspor desain, pilih elemen atau frame yang ingin diekspor, kemudian klik menu Figma di toolbar, pilih File dan Export. Anda dapat memilih format file seperti PNG, JPG, SVG, atau PDF sesuai kebutuhan. Figma juga memungkinkan ekspor dengan berbagai resolusi untuk mengakomodasi kebutuhan layar retina atau print.
Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(kpl/vna)
Advertisement