Cara Menggunakan eSIM di Android: Panduan Lengkap dan Praktis

Cara Menggunakan eSIM di Android: Panduan Lengkap dan Praktis
cara menggunakan esim di android (credit:Image by AI)

Kapanlagi.com - Teknologi eSIM kini semakin populer di kalangan pengguna smartphone Android sebagai alternatif modern dari kartu SIM fisik. eSIM atau embedded SIM memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan seluler tanpa perlu memasukkan kartu fisik ke dalam perangkat. Teknologi ini menawarkan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam mengelola nomor telepon dan paket data.

Bagi pengguna Android yang ingin beralih ke teknologi ini, memahami cara menggunakan eSIM di Android menjadi hal yang penting. Proses aktivasi yang sederhana dan berbagai keuntungan yang ditawarkan membuat eSIM menjadi pilihan menarik. Dengan eSIM, pengguna dapat menggunakan dua nomor sekaligus tanpa perlu membawa dua kartu SIM fisik atau mengganti kartu secara manual.

Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menggunakan eSIM di Android, mulai dari pengertian dasar hingga langkah-langkah praktis untuk aktivasi. Melansir dari GSMA, organisasi global yang mewakili operator seluler, eSIM merupakan standar industri yang memungkinkan aktivasi jarak jauh dari profil operator seluler, memberikan fleksibilitas lebih bagi konsumen dalam memilih dan mengganti operator.

1. Apa Itu eSIM dan Keunggulannya untuk Pengguna Android

Apa Itu eSIM dan Keunggulannya untuk Pengguna Android (c) Ilustrasi AI

eSIM adalah chip digital yang sudah tertanam langsung di dalam perangkat smartphone, menggantikan kebutuhan akan kartu SIM fisik tradisional. Berbeda dengan SIM card konvensional yang dapat dipasang dan dilepas, eSIM bekerja sepenuhnya secara digital dan terintegrasi langsung ke dalam perangkat. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengaktifkan layanan seluler hanya dengan memindai kode QR atau memasukkan informasi secara manual dari operator.

Keunggulan utama eSIM adalah kemudahan dalam aktivasi dan pengelolaan nomor telepon. Pengguna tidak perlu lagi menunggu kartu SIM fisik dikirim atau pergi ke gerai operator untuk mendapatkan kartu baru. Proses aktivasi dapat dilakukan secara digital dalam hitungan menit melalui pengaturan perangkat. Hal ini sangat menguntungkan bagi mereka yang sering bepergian atau membutuhkan nomor tambahan untuk keperluan bisnis.

Dari segi keamanan, eSIM menawarkan perlindungan yang lebih baik karena tidak dapat dicuri atau dipindahkan dengan mudah seperti kartu SIM fisik. Data pengguna disimpan dengan enkripsi yang kuat, sehingga lebih aman dari ancaman pencurian identitas. Selain itu, eSIM juga lebih tahan lama karena tidak ada komponen fisik yang bisa rusak akibat sering dipasang atau dilepas.

Banyak perangkat Android terbaru dari berbagai merek ternama seperti Samsung, Google Pixel, dan Xiaomi sudah mendukung teknologi eSIM. Fitur dual SIM yang ditawarkan memungkinkan pengguna untuk menggunakan eSIM bersamaan dengan kartu SIM fisik, memberikan fleksibilitas maksimal dalam mengelola komunikasi pribadi dan profesional dalam satu perangkat.

2. Persiapan Sebelum Mengaktifkan eSIM di Android

Persiapan Sebelum Mengaktifkan eSIM di Android (c) Ilustrasi AI

Sebelum memulai proses aktivasi, pastikan perangkat Android yang digunakan sudah mendukung teknologi eSIM. Tidak semua smartphone Android memiliki kemampuan ini, jadi penting untuk mengecek spesifikasi perangkat terlebih dahulu. Cara termudah adalah dengan masuk ke menu pengaturan dan mencari opsi yang berkaitan dengan eSIM atau paket seluler digital.

Koneksi internet yang stabil merupakan syarat penting dalam proses aktivasi eSIM. Pastikan perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi yang baik karena proses download profil eSIM memerlukan koneksi yang stabil. Jika koneksi terputus di tengah proses, aktivasi bisa gagal dan harus diulang dari awal.

Verifikasi bahwa operator seluler yang digunakan sudah menyediakan layanan eSIM. Di Indonesia, beberapa operator besar seperti Telkomsel, Indosat, Smartfren, dan AXIS sudah mendukung teknologi ini. Pengguna dapat membeli paket eSIM melalui website resmi operator, aplikasi mobile, atau menghubungi layanan pelanggan untuk melakukan upgrade dari SIM fisik ke eSIM.

Siapkan juga dokumen identitas yang mungkin diperlukan untuk proses registrasi. Sesuai dengan regulasi pemerintah Indonesia, aktivasi nomor telepon memerlukan verifikasi data diri pengguna. Pastikan data yang dimasukkan sesuai dengan dokumen identitas resmi untuk menghindari masalah dalam proses aktivasi.

3. Langkah-Langkah Cara Menggunakan eSIM di Android

Langkah-Langkah Cara Menggunakan eSIM di Android (c) Ilustrasi AI

Proses aktivasi eSIM di Android dimulai dengan membuka aplikasi Pengaturan pada perangkat. Langkah-langkah berikut akan memandu pengguna melalui proses aktivasi yang mudah dan cepat.

Langkah 1: Akses Menu Jaringan dan Internet

Buka aplikasi Pengaturan di smartphone Android, lalu cari dan pilih menu "Jaringan & Internet" atau "Koneksi". Nama menu ini bisa sedikit berbeda tergantung pada merek dan versi Android yang digunakan. Pada beberapa perangkat Samsung, menu ini mungkin bernama "Koneksi" saja.

Langkah 2: Pilih Opsi Manajer SIM atau Kartu SIM

Di dalam menu Jaringan & Internet, cari opsi "Manajer SIM", "Kartu SIM", atau "SIM Card Manager". Ketuk opsi tersebut untuk masuk ke pengaturan kartu SIM. Di sini akan terlihat kartu SIM yang sedang aktif dan opsi untuk menambahkan kartu baru.

Langkah 3: Tambahkan Paket Seluler atau eSIM

Pilih opsi "Tambah Paket Seluler", "Tambahkan eSIM", atau "Add Cellular Plan". Sistem akan menampilkan beberapa pilihan metode aktivasi. Pengguna dapat memilih untuk memindai kode QR atau memasukkan informasi secara manual.

Langkah 4: Pindai Kode QR eSIM

Jika memilih metode pemindaian QR, pilih opsi "Pindai Kode QR" atau "Scan QR Code". Arahkan kamera smartphone ke kode QR yang diberikan oleh operator seluler. Pastikan pencahayaan cukup dan kode QR terlihat jelas agar proses pemindaian berhasil. Kode QR biasanya dikirimkan melalui email atau tersedia di aplikasi operator setelah pembelian paket eSIM.

Langkah 5: Konfirmasi dan Aktifkan Profil eSIM

Setelah kode QR berhasil dipindai, sistem akan mendeteksi paket seluler dan menampilkan notifikasi "Paket Seluler Terdeteksi" atau "Cellular Plan Detected". Ketuk tombol "Lanjutkan" atau "Continue" untuk melanjutkan proses. Sistem akan mengunduh profil eSIM dari operator dan menginstalnya ke perangkat.

Langkah 6: Atur Preferensi Penggunaan

Jika menggunakan dual SIM, sistem akan meminta untuk memilih saluran default untuk panggilan, SMS, dan data seluler. Pilih preferensi sesuai kebutuhan, misalnya menggunakan eSIM untuk data internet dan SIM fisik untuk panggilan telepon. Pengaturan ini dapat diubah kapan saja melalui menu Manajer SIM.

Langkah 7: Verifikasi Aktivasi

Setelah proses instalasi selesai, lakukan verifikasi dengan mencoba melakukan panggilan telepon atau mengakses internet. Periksa juga status eSIM di menu Manajer SIM untuk memastikan profil sudah aktif dan terhubung ke jaringan operator. Jika berhasil, ikon jaringan akan muncul di status bar dan eSIM siap digunakan.

4. Cara Transfer eSIM ke Perangkat Android Baru

Cara Transfer eSIM ke Perangkat Android Baru (c) Ilustrasi AI

Ketika mengganti smartphone Android baru, pengguna dapat mentransfer eSIM tanpa perlu mengajukan kartu baru ke operator. Proses transfer ini memudahkan perpindahan data dan memastikan nomor tetap aktif di perangkat baru.

Langkah pertama adalah memastikan kedua perangkat, baik yang lama maupun yang baru, menggunakan versi sistem operasi Android terbaru yang mendukung fitur transfer eSIM. Periksa juga apakah perangkat baru sudah kompatibel dengan teknologi eSIM dengan mengecek spesifikasi atau menghubungi produsen.

Pada perangkat baru, buka menu Pengaturan dan masuk ke bagian Jaringan & Internet atau Koneksi. Pilih opsi "Tambah Jaringan Seluler" atau "Tambah eSIM", kemudian cari opsi untuk transfer dari perangkat lain. Beberapa perangkat Android menyediakan fitur transfer langsung yang memungkinkan pemindahan profil eSIM melalui koneksi Bluetooth atau Wi-Fi Direct.

Jika fitur transfer otomatis tidak tersedia, pengguna dapat menghubungi operator seluler untuk mendapatkan kode QR baru. Operator biasanya dapat mengirimkan kode QR pengganti melalui email atau aplikasi mobile mereka. Pindai kode QR tersebut di perangkat baru menggunakan langkah-langkah aktivasi yang sama seperti aktivasi pertama kali.

Penting untuk tidak menghapus profil eSIM di perangkat lama sebelum memastikan transfer berhasil di perangkat baru. Setelah eSIM aktif dan berfungsi dengan baik di perangkat baru, barulah profil di perangkat lama dapat dihapus untuk menghindari konflik atau masalah aktivasi.

5. Cara Mengelola dan Menghapus eSIM yang Tidak Digunakan

Cara Mengelola dan Menghapus eSIM yang Tidak Digunakan (c) Ilustrasi AI

Pengelolaan eSIM di Android sangat fleksibel, memungkinkan pengguna untuk menambah, menonaktifkan, atau menghapus profil eSIM sesuai kebutuhan. Untuk mengelola eSIM, buka menu Pengaturan dan masuk ke bagian Manajer SIM atau Kartu SIM.

Di menu Manajer SIM, pengguna akan melihat daftar semua kartu SIM yang terdaftar, baik fisik maupun eSIM. Setiap profil dapat diaktifkan atau dinonaktifkan dengan menggeser toggle switch. Fitur ini berguna ketika ingin sementara menonaktifkan salah satu nomor tanpa menghapusnya secara permanen.

Untuk menghapus eSIM yang tidak lagi digunakan, pilih profil eSIM yang ingin dihapus dari daftar. Ketuk opsi "Hapus eSIM", "Hapus Kartu Seluler", atau "Remove eSIM". Sistem akan meminta konfirmasi sebelum menghapus profil secara permanen. Pastikan untuk mempertimbangkan dengan matang sebelum menghapus, karena setelah dihapus, pengguna perlu mendapatkan kode QR baru dari operator untuk mengaktifkan kembali.

Mengutip dari Android Developers, platform resmi pengembang Android, pengelolaan profil eSIM yang tepat dapat mengoptimalkan penggunaan baterai dan kinerja perangkat. Menonaktifkan profil yang tidak digunakan dapat membantu menghemat daya karena perangkat tidak perlu terus mencari sinyal dari operator yang tidak aktif.

6. Daftar Smartphone Android yang Mendukung eSIM

Daftar Smartphone Android yang Mendukung eSIM (c) Ilustrasi AI

Berbagai merek smartphone Android terkemuka sudah mengadopsi teknologi eSIM dalam produk-produk terbaru mereka. Samsung menjadi salah satu produsen yang paling aktif dalam mendukung eSIM, dengan berbagai seri Galaxy yang sudah kompatibel seperti Galaxy S20 series, S21 series, S22 series, S23 series, dan S24 series. Selain itu, seri Galaxy Z Fold dan Z Flip dari generasi pertama hingga terbaru juga sudah mendukung eSIM.

Google Pixel merupakan lini smartphone yang sejak awal mengadopsi teknologi eSIM. Mulai dari Google Pixel 2 hingga Pixel 8 series, semua varian sudah mendukung eSIM. Bahkan Google Pixel Fold yang merupakan smartphone lipat pertama dari Google juga dilengkapi dengan kemampuan eSIM, memberikan fleksibilitas maksimal bagi pengguna.

Xiaomi juga tidak ketinggalan dalam menghadirkan dukungan eSIM pada produk-produknya. Beberapa model seperti Xiaomi 12T Pro, Xiaomi 13 series, Xiaomi 13T series, dan Xiaomi 14 sudah kompatibel dengan teknologi ini. Redmi Note 13 Pro dan Pro+ juga menjadi pilihan menarik di segmen menengah yang sudah mendukung eSIM.

Merek lain seperti Huawei dengan seri P40 dan Mate 40 juga sudah mendukung eSIM. Sebelum membeli smartphone baru, penting untuk memverifikasi dukungan eSIM melalui spesifikasi resmi atau menghubungi penjual, karena ketersediaan fitur ini bisa berbeda tergantung pada region dan varian perangkat yang dijual.

7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) (c) Ilustrasi AI

Apakah semua smartphone Android bisa menggunakan eSIM?

Tidak semua smartphone Android mendukung eSIM. Hanya perangkat tertentu yang sudah dilengkapi dengan chip eSIM yang dapat menggunakan teknologi ini. Umumnya, smartphone flagship dan model terbaru dari merek-merek besar seperti Samsung, Google Pixel, dan Xiaomi sudah mendukung eSIM. Untuk memastikan, periksa spesifikasi perangkat atau cek di menu pengaturan apakah ada opsi untuk menambahkan eSIM.

Bagaimana cara mendapatkan kode QR untuk aktivasi eSIM?

Kode QR untuk aktivasi eSIM dapat diperoleh dari operator seluler setelah membeli paket eSIM. Pengguna bisa membeli eSIM melalui website resmi operator, aplikasi mobile seperti MyTelkomsel atau MyIM3, atau dengan mengunjungi gerai operator. Setelah pembelian, kode QR biasanya dikirimkan melalui email atau dapat diakses langsung melalui aplikasi operator. Kode QR ini bersifat unik dan hanya dapat digunakan satu kali untuk satu perangkat.

Apakah bisa menggunakan eSIM dan SIM fisik bersamaan di Android?

Ya, sebagian besar smartphone Android yang mendukung eSIM juga memiliki fitur dual SIM yang memungkinkan penggunaan eSIM dan kartu SIM fisik secara bersamaan. Pengguna dapat mengatur preferensi untuk setiap nomor, misalnya menggunakan satu nomor untuk panggilan dan nomor lainnya untuk data internet. Pengaturan ini dapat dikelola melalui menu Manajer SIM di pengaturan perangkat, memberikan fleksibilitas dalam mengelola dua nomor dalam satu smartphone.

Apakah eSIM bisa dipindahkan ke smartphone lain?

eSIM dapat dipindahkan ke smartphone lain, namun prosesnya berbeda dengan memindahkan kartu SIM fisik. Pengguna perlu menghubungi operator untuk mendapatkan kode QR baru atau menggunakan fitur transfer eSIM jika tersedia di perangkat. Beberapa operator memungkinkan pengguna untuk mengunduh ulang profil eSIM melalui aplikasi mobile mereka. Penting untuk tidak menghapus eSIM di perangkat lama sebelum memastikan aktivasi berhasil di perangkat baru.

Apakah ada biaya tambahan untuk menggunakan eSIM?

Biaya penggunaan eSIM bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing operator. Beberapa operator menawarkan eSIM dengan harga yang sama dengan kartu SIM fisik, sementara yang lain mungkin mengenakan biaya administrasi untuk upgrade dari SIM fisik ke eSIM. Namun, banyak operator yang memberikan promo atau bahkan gratis untuk pengguna baru yang langsung memilih eSIM. Sebaiknya cek informasi terbaru di website atau aplikasi operator untuk mengetahui biaya yang berlaku.

Bagaimana jika kode QR eSIM hilang atau tidak bisa dipindai?

Jika kode QR eSIM hilang atau rusak sehingga tidak dapat dipindai, pengguna dapat menghubungi layanan pelanggan operator untuk mendapatkan kode QR pengganti. Operator biasanya dapat mengirimkan kode QR baru melalui email atau melalui aplikasi mobile mereka. Alternatif lain adalah menggunakan metode aktivasi manual dengan memasukkan informasi eSIM secara manual, seperti kode SM-DP+ dan activation code yang dapat diberikan oleh operator.

Apakah eSIM lebih aman dibandingkan kartu SIM fisik?

eSIM umumnya dianggap lebih aman dibandingkan kartu SIM fisik karena tidak dapat dicuri atau dipindahkan secara fisik dari perangkat. Data eSIM disimpan dengan enkripsi yang kuat di dalam chip perangkat, sehingga lebih sulit untuk diakses oleh pihak yang tidak berwenang. Namun, keamanan tetap bergantung pada perlindungan perangkat secara keseluruhan, seperti penggunaan PIN, password, atau biometrik untuk mengunci smartphone. Pengguna juga disarankan untuk mengaktifkan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua faktor pada akun operator.

Yuk, baca artikel seputar panduan dan cara menarik lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/vna)

Rekomendasi
Trending