Infinity Castle ada berkat kemampuan unik Nakime, iblis yang menguasai kekuatan manipulasi ruang. Dengan biwa yang dimainkannya, Nakime mampu menciptakan, memindahkan, dan mengubah struktur kastel ini sesuka hati, membuatnya menjadi tempat yang sangat sulit untuk dilacak dan ditaklukkan.

Infinity Castle memiliki desain yang sangat aneh dan tidak mengikuti hukum gravitasi. Dinding, lantai, dan langit-langitnya bisa saling bertukar posisi, menciptakan ilusi ruang tanpa batas. Hal ini menjadikan kastel sebagai tempat yang membingungkan bagi musuh.

Infinity Castle berfungsi sebagai tempat pertemuan para iblis Upper Moon. Muzan sering memanggil mereka ke kastel ini untuk memberikan perintah atau menegur mereka. Setiap Upper Moon memiliki ruangannya sendiri yang mencerminkan kepribadian mereka.

Desain Infinity Castle mencerminkan hierarki dan dominasi Muzan atas para iblis. Posisi Muzan berada di pusat kastel menunjukkan kekuasaannya, sementara para iblis lainnya tersebar di area yang lebih jauh. Ini menggambarkan hubungan kekuatan dalam kelompok iblis.

Infinity Castle adalah ruang yang sepenuhnya berada di bawah kendali Nakime, sehingga hanya iblis atau mereka yang diizinkan oleh Muzan yang bisa masuk ke dalamnya. Ini membuatnya menjadi tempat persembunyian yang sangat aman.

Infinity Castle menjadi latar untuk beberapa pertarungan paling dramatis dalam Kimetsu no Yaiba. Salah satunya adalah konfrontasi para Pembasmi Iblis melawan Upper Moon, yang penuh dengan aksi dan pengorbanan besar.

Kemampuan Nakime untuk memanipulasi ruang membuat Infinity Castle menjadi perangkap yang mematikan. Para Pembasmi Iblis yang memasuki kastel ini harus menghadapi perubahan ruang secara tiba-tiba, yang sering kali memisahkan mereka dari kelompoknya.

Infinity Castle runtuh setelah Nakime dibunuh oleh Yushiro. Karena kastel ini sepenuhnya bergantung pada kekuatan Nakime, kematiannya membuat seluruh struktur menjadi tidak stabil dan akhirnya lenyap.