Kapanlagi.com - Andari Jamalina Pratami atau lebih dikenal dengan nama Aya Canina mengaku geram terhadap rekan-rekan bandnya terdahulu, Amigdala. Selain mempermasalahkan hak cipta dan hak merk Amigdala, Aya juga mempertanyakan hak moral serta ekonomi tak dipenuhi.
Saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, (14/9) Kamis sore, Aya mengakui bahwa sejak memutuskan hengkang dari band yang telah membesarkan namanya, ia mengizinkan rekan-rekan sebandnya itu untuk membawakan lagu-lagu karyanya asalkan hak-haknya dipenuhi. Ia pun semakin dibuat kesal karena hingga kini rekan-rekannya juga tak ada basa-basi untuk sekedar izin padanya.
"Saat keluar (band), saya bilang silahkan bawa lagu-lagu saya, tapi penuhi hak ekonomi saya," ungkap Aya Canina.
"Mereka selama ini tidak ada sama sekali izin sama saya. Kalau mereka bilang mereka teman, tapi sampai saat ini tidak ada dari mereka sama sekali istilahnya izin gitu," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, kuasa hukum Aya, Nanang Hartanto juga menyebut bahwa tidak adanya kesadaran dari para personel Amigdala untuk meminta izin ketika membawakan lagu ciptaan kliennya. Bahkan teguran dan somasi sudah dilayangkan, namun tak diindahkan oleh mereka.
"Setiap Amigdala manggung, kita memberikan surat teguran ke EO dan sadar bahwa mereka tidak membayar hak ekonomi. Akhirnya EO membayarkan itu ke EAMI," ujar Nanang Hartanto.
Selain itu, ada enam lagu Amigdala yang dituntut oleh Aya Canina yaitu Tuhan Sebut Sia-Sia, Ku Kira Kau Rumah, Di Ambang Karam, Belenggu, dan Balada Puan.
"Enam lagu sudah kami catatkan kepada Menkumham, dan dapat sertifikat hak cipta pada 2022," tukasnya.