Kapanlagi.com - Harvey Moeis suami Sandra Dewi adalah tersangka korupsi timah. Kehidupannya yang mewah tak lepas dari sorotan netizen, salah satunya kepemilikan jet pribadi.
Kejaksaan Agung mengungkap bahwa jet pribadi yang sering digunakan oleh Harvey Moeis, tersangka kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022, bukan miliknya. Pemilik asli jet tersebut adalah perusahaan Regal Matters Limited Ltd.
"Jadi ini pesawat milik Regal Meters Limited Ltd yang pengoperasionalannya kerja sama dengan PT Express Transportasi Antarbenua dalam kurun waktu tahun 2019 sampai 2022," ujarnya dikutip KapanLagi.com via CNN Indonesia, Selasa (2/7).
Kejaksaan Agung melakukan penelusuran aset dan menemukan bahwa Harvey Moeis tidak memiliki hak kepemilikan atas jet pribadi tersebut. Informasi ini menunjukkan bahwa keberadaan jet pribadi tersebut tidaklah istimewa dan tidak perlu dibahas secara berlebihan.
Harvey Moeis harus membayar biaya untuk menumpang di pesawat jet tersebut, tidak sebagai penyewa. Penyidikan terhadap Harvey Moeis dan 22 tersangka lainnya dalam kasus korupsi timah yang diduga merugikan negara Rp 300 triliun masih berlangsung. Berkas mereka akan segera diajukan ke pengadilan.
Alasan Harvey Moeis sering menggunakan jet pribadi adalah untuk keperluan bisnis, termasuk pertemuan dengan rekan bisnis dan transaksi bisnis tambang.
Dengan menggunakan jet pribadi, Harvey dapat melakukan perjalanan bisnis dengan lebih efisien dan efektif, serta meningkatkan kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis tambang.
Harvey Moeis memilih pesawat jet pribadi tersebut untuk 32 kali penerbangan karena alasan bisnis. Sebelumnya, Jet pribadi tersebut disebut-sebut sebagai hadiah ulang tahun untuk putra pertamanya dengan Sandra Dewi.
Sandra Dewi sendiri mengaku tidak tahu soal hadiah tersebut karena bukan dirinya yang membeli. Ia juga tidak pernah posting tentang hadiah tersebut di media sosial.
Kejaksaan Agung mengancam akan menyita jet pribadi tersebut jika terbukti bahwa jet tersebut terkait dengan hasil korupsi. Kejaksaan Agung berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas para pelaku yang terlibat.
"Masih kita telusuri, bener tidak itu. Pastilah kalau memang ada kaitannya, benar kepemilikannya atau disembunyikan pasti kita kejar," ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda, Jumat (19/4).