Bukan Hal Gampang, Elvy Sukaesih Belum Temukan Calon 'Ratu Dangdut' Penggantinya
Diterbitkan:
Elvy Sukaesih (credit: Kapanlagi.com/Bayu Herdianto)
Kapanlagi.com - Pedangdut senior Elvy Sukaesih mengaku, hingga saat ini belum menemukan sosok calon 'Ratu Dangdut' yang dapat menjadi penggantinya. Apalagi gelar 'Ratu Dangdut' yang disandangnya berasal dari masyarakat luas dan bukan hanya dari institusi tertentu.
"Waduh, maaf saya masih belum melihat. Dan ini Ratu Dangdut bukan saya yang menilai. Karena ini semua masyarakat, itu hak masyarakat. Mereka yang menjadikan seorang menyanyi mendapatkan predikat itu (ratu), sudah ok atau tidak," kata Elvy Sukaesih di Kota Malang, Sabtu (21/9).
Kata Elvy, tuntutan seorang penyanyi dangdut apalagi menyandang sebutan Ratu Dangdut tidaklah gampang. Seorang pedangdut harus mempertimbangkan attitude (tingkah laku), kostum, cara tampil dan entertainmentnya di depan para penggemar dan masyarakat pada umumnya.
Advertisement
"Nah ini masih belum klop, ada yang ok bajunya, ok cantiknya, tapi kurang memiliki attitude. Mungkin ini (jawaban saya) ya, nanti saya yang disalahkan. Ini bicara dasar dan jujur. Bukan masalah rekayasa atau ujub. Kita tidak boleh ujub, takabur, karena yang cantik ada yang lebih cantik. Ada yang tersohor atau lebih tinggi ada yang lebih tinggi lagi," jelasnya.
1. Dangdut Harus Dijaga
Dangdut sebagai musik dan kekayaan budaya Indonesia harus selalu disyukuri. Sehingga memang harus dijaga dan terus dilestarikan oleh para generasi selanjutnya.
"Karena dangdut musik Indonesia. Diakui dangdut Indonesia, Indonesia adalah dangdut. Benang merah ini jangan sampai putus. Jadi regenerasi mendatang harus menjaga betul bagaimana dangdut nantinya. Harus dijaga, dilestarikan," ungkapnya.
Tetapi ditegaskan, menyanyi dangdut harus disertai menjaga attitude dan kesopanan. Sebagai budaya Indonesia, dangdut harus tetap memiliki wajah yang menggambarkan budaya Indonesia.
"Saya rasa tidak perlu terlalu seronok juga, nggak perlu buka-bukaan baju kayak penyanyi luar negeri, itu bukan budaya kita," tegasnya.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
2. Lebih Cinta Pure Dangdut
Elvy juga tidak memungkiri, adanya sebagian orang yang ingin populer secara instan dengan cara yang aneh-aneh. Apalagi sekarang zamannya orang bisa dengan cepat viral di media sosial.
"Itu hak mereka, tapi kalau saya masih cinta dengan pure dangdut. Saya merasakan pure dangdut itu memang indah dan asyik dinyayikan dan goyangnya juga enak. Tapi goyangnya yang sopan," tegasnya.
Musik dangdut sendiri dinilai Elvy sebagai musik yang baik hati, karena selalu enak dinyanyikan dalam berbagai versi termasuk dalam kemasan-kemasan daerah. Dangdut tetap nikmat dibawakan dalam logat atau nada khas Sunda, Jawa, Batak, bahkan dibawakan dengan genre koplo atau memadukan dengan musik pop dan jazz.
Sudah Baca yang Ini Belum?
Kronologi Penyebab Haedar Mengidap Skizofrenia, Berawal Dari Kehilangan Besar
Bukan Gila, Haedar Anak Pertama Elvy Sukaesih Ternyata Mengidap Skizofrenia
Ngamuk di Warung, Putra Elvy Sukaesih Mengidap Gangguan Jiwa?
Zecky Alatas Kaget Dengar Kabar Haedar Rusak Warung: Kalau Ada Saya, Saya Borong
Mengamuk dan Rusak Warung Tetangga, Putra Elvy Sukaesih Alami Gangguan Jiwa
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/dar/lou)
Darmadi Sasongko
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Deretan Aksesori yang Bikin Gadget Gen Z Makin Ciamik, Wajib Punya Nih!
