1. Ingin Banggakan Sang Ayah

Mendengar jawaban dari Adam Suseno lantas tak membuat Inul Daratista terlena. Ia pun teringat dengan pesan dari ayahanda, yang kala itu sangat menentang Inul untuk menjadi seorang pedangdut.

"Aku ingat bahwa bapak gak setuju aku dangdutan, sudah janji aku akan tunjukkan sama bapak, dia suatu saat akan bangga padaku, tapi tidak dengan cara gila, naif, murah!!," paparnya.

Tapi, karena tekad yang kuat dan sudah bulat, Inul ingin membuktikan kepada sang ayah, dengan dangdut bisa membanggakan sang ayah. Akhirnya, ia pun memilih untuk pulang kembali ke Pasuruan.

"Aku takar imanku sampai di mana aku kuat apa tidak!! Punya album, perawan ilang, tapi lagu gak meledak, yang rugi gue juga, Tiwas gak perawan. Kuputuskan aku pulang naik bis. Minta uang saku, maksa karena ga punya duit, dan kubilang album dikeluarin/gak terserah anda !! Dan aku dikasih amplop sambil diusir dan aku pulkam," lanjut Inul.

2. Nasib Inul Berubah

Meski sempat diusir, nasib Inul justru berputar 180 derajat. Dari seorang penyanyi dari panggung ke panggung, namanya kini menjadi fenomenal. Hal tersebut diawali dari banyaknya vcd bajakan yang merekam aksinya di atas panggung, hingga akhirnya ia singgah ke Ibukota dengan ketenarannya.

"Di situ, ketika aku jadi populer VCD yang sampe ke ujung dunia itu, dengan sombong kutolak banyak produser untuk aku ada di naungannya... Ngajakin rekaman, ku slalu bilang, kalo mau rek di Surabaya gak mau d jakarta !!! Bahkan acara TV aja aku pulang balik jkt-sby," kata Inul.

3. Tak Ditemani Orangtua

Keinginan Inul untuk menjadi pedangdut memang sudah bulat. Oleh karena itulah, ia tak ingin melibatkan orangtuanya yang saat itua menentangnya. Selain itu, Inul mengaku tak tega jika orangtuanya tahu perjuangan keras yang dilalui Inul kala itu.

"Asal kalian tau, emak bapakku tak sekalipun pernah menemani langkahku saat aku susah, dari panggung ke panggung, karena aku yakin mereka tak mampu melihat anaknya sesusah itu, pernah suatu ketika aku bertiga saja, dan mendengar orangtua cuma bilang, MAAF ya nak, kami bukan orang kaya, kalo saja kita kaya mungkin kamu gak harus kerja sampe sebegitunya, aku cuma bianlg ini pengabdian kecil seorang Inul untuk bisa bantu emak agar adik-adik bisa makan semua," tukasnya.