1. Berdampak pada Ribuan Karyawan

Inul Daratista Menangis (Credit: Istimewa)

"Ini anggap lah kalau sampai pemerintah tidak mau dengar, pajak hiburan tetap 40 persen, kira-kira Mba Inul putuskan untuk menutup outlet? Lalu, bagaimana nasib ribuan karyawan?" tanya Eddy Wijaya.

"Tutup pak," jawab Inul sembari menangis.

Inul mengaku bahwa itu mungkin menjadi keputusan yang harus diambilnya, mengingat dampaknya pada ribuan karyawan dan keluarga mereka.

"Ada karyawan saya yang punya anak dua. Kalau dirata-ratakan kurang lebih ada sekitar 15 ribu sampai 20 ribu orang yang akan terdampak," ujar Inul lirih.

Eddy Wijaya, pembawa acara podcast, menyatakan keterkejutannya melihat sisi emosional Inul Daratista yang awalnya terlihat tegar dan ceria.

2. Ajukan Permohonan

"Setelah saya tanyakan tentang nasib karyawannya kalau usaha karaokenya tutup karena kenaikan tarif pajak hiburan, saya melihat Inul meneteskan air mata. Saya juga ikutan sedih, membayangkan nasib karyawan beserta keluarganya," ujar Eddy Wijaya kepada wartawan, Rabu, (17/1/2024).

Pasca-podcast, Eddy Wijaya juga mengajukan permohonan kepada presiden, menteri keuangan, dan jajaran pemerintah untuk meninjau kembali kenaikan tarif pajak hiburan sebesar 40 persen tersebut, dengan harapan mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat yang mencari nafkah di sektor pariwisata.

"Kepada Bapak Presiden, Menteri Keuangan dan jajarannya, saya berharap agar dipertimbangkan mengenai pajak hiburan sebesar 40 persen ini, demi masyarakat yang menggantungkan hidup mencari nafkah di sektor pariwisata," ujar Eddy Wijaya.

Sebagaimana telah diberitakan, kenaikan tarif pajak hiburan ini telah menimbulkan protes dari sejumlah pengusaha di sektor pariwisata, termasuk Inul Daratista sebagai pemilik karaoke "Inul Vista". Inul nampaknya tetap bersikeras menentang kebijakan baru ini di media sosial dan berencana untuk melakukan Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi.