Sempat Jadi Honorer dan Hidup Pas-pasan, Denny Caknan Sebut Titik Baliknya Karena 'Kartonyono Medot Janji'

1. Rejeki di Dangdut

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Tapi akhirnya idealis itu agak bisa dikontrol karena lagu yang laku itu emang dangdut jadi kita beralih. Dan alhamdulillah ini jalan hidupnya, rejekinya di dangdut," lanjutnya.

Lelaki berusia 27 tahun ini pun juga menceritakan bagaimana awal ide dirinya beralih genre dari pop ke musik dangdut atau campur sari. Karena melihat minat masyarakat di tongkrongan entah di cafe atau angkringan yang biasa menyetel lagu dangdut atau campur sari, membuat Denny baru terpikir untuk menelurkan sebuah karya dengan genre musik tersebut.

"Karena di Jawa yang booming dangdut, musik pop turun, jadi kalau di angkringan, di cafe, lagu yang diputar itu malah dangdut. Terus saya baru mikir 'kenapa saya nggak bikin kayak gini' ya akhirnya bikin dan meledak, dulunya nonton sekarang alhamdulillah ditonton," ujarnya.

2. Beri Perubahan Besar

© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Selain itu, Denny Caknan mengakui bahwa single Kartonyono Medot Janji tersebut memberikan perubahan besar dalam kehidupannya. Baginya, tembang Kartonyono Medot Janji merupakan titik balik untuk kehidupan pribadi maupun keluarganya.

"Perubahan pasti sangat besar, jadi merubah semuanya. Jadi titik balik hidup saya ada di lagu Kartonyono Medot Janji itu," tukasnya.