Cara Membedakan Arwana Jantan dan Betina
cara membedakan arwana jantan dan betina
Kapanlagi.com - Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias air tawar yang paling populer di kalangan pecinta ikan hias. Keindahan sisiknya yang besar dan warna yang memukau membuat ikan dari keluarga Osteoglossidae ini menjadi primadona di berbagai negara.
Mengetahui cara membedakan arwana jantan dan betina sangat penting, terutama bagi Anda yang ingin membudidayakan atau memelihara ikan arwana dengan tujuan tertentu. Perbedaan jenis kelamin ini akan mempengaruhi karakteristik fisik dan perilaku ikan yang Anda pelihara.
Meskipun terlihat sulit pada pandangan pertama, sebenarnya ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis kelamin ikan arwana. Dengan memahami ciri-ciri khusus dari masing-masing jenis kelamin, Anda akan lebih mudah dalam merawat dan mengembangbiakkan ikan cantik ini.
Advertisement
1. Mengapa Penting Membedakan Jenis Kelamin Arwana
Kemampuan untuk membedakan jenis kelamin ikan arwana memiliki nilai penting dalam dunia pemeliharaan dan budidaya ikan hias. Bagi para pembudidaya, mengetahui jenis kelamin indukan adalah langkah awal yang krusial untuk menghasilkan keturunan berkualitas. Ikan arwana memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama jenis super red yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah per ekor, sehingga kesalahan dalam menentukan jenis kelamin dapat berakibat pada kerugian finansial yang signifikan.
Dalam proses pembiakan, ikan arwana jantan memiliki peran unik sebagai mouthbreeder atau pengerami telur di dalam mulut. Menurut Jagad Tani, induk jantan akan memelihara telur dan memeramnya di dalam mulut selama 55-60 hari tanpa memakan apapun hingga telurnya menetas menjadi anak ikan mandiri. Rahang indukan jantan yang lebih besar memungkinkan mereka melindungi 20-60 telur pada setiap masa pemijahan.
Bagi kolektor dan penghobi ikan hias, memahami perbedaan jantan dan betina juga membantu dalam menentukan ekspektasi terhadap perkembangan warna dan bentuk ikan. Arwana jantan umumnya memiliki corak warna yang lebih cerah dan menarik, sehingga lebih diminati sebagai ikan pajangan. Sementara itu, arwana betina dengan tubuh yang lebih lebar cocok bagi mereka yang tertarik pada aspek reproduksi.
Puspa Sari dalam Pembenihan dan Pendederan Ikan Arwana Super Red Sclerophages formosus di PT Arwana Citra Ikan Hias Indonesia, Kota Bekasi, Jawa Barat menyebutkan bahwa ikan arwana jantan dan betina memiliki bentuk tubuh yang berbeda, yang menjadi dasar utama dalam identifikasi jenis kelamin. Pengetahuan ini sangat berguna untuk memastikan keberhasilan dalam pemeliharaan jangka panjang.
2. Perbedaan Bentuk Tubuh Arwana Jantan dan Betina
Salah satu cara paling mudah untuk membedakan arwana jantan dan betina adalah dengan mengamati bentuk tubuh mereka. Karakteristik fisik ini dapat terlihat jelas terutama pada ikan yang sudah mencapai usia dewasa.
Ikan arwana jantan memiliki bentuk tubuh yang memanjang dan langsing dengan postur yang lebih ramping. Tubuh yang aerodinamis ini memberikan kesan elegan dan anggun ketika ikan berenang di dalam akuarium. Bentuk tubuh yang panjang ini juga membuat gerakan arwana jantan terlihat lebih gemulai dan menarik perhatian.
Sebaliknya, ikan arwana betina memiliki bentuk tubuh yang lebih lebar dan cenderung gemuk dengan bentuk yang sedikit oval. Perbedaan ini semakin terlihat jelas ketika arwana betina sedang mengandung telur, di mana bagian perutnya akan tampak lebih buncit dan lebar. Selain itu, arwana betina juga memiliki sirip punggung yang lebih lebar dibandingkan dengan arwana jantan.
Pada dasarnya, semua jenis ikan arwana memiliki bentuk badan yang pipih dengan punggung datar serta sisik yang besar dan keras. Namun, dengan pengamatan yang lebih detail dan teliti, perbedaan antara jantan dan betina dapat dengan mudah diidentifikasi melalui proporsi tubuh mereka. Perbedaan bentuk tubuh ini merupakan ciri yang paling mencolok dan sering dijadikan acuan pertama dalam menentukan jenis kelamin ikan arwana.
3. Ciri-Ciri Kepala dan Rahang Arwana
Bentuk kepala menjadi salah satu indikator penting dalam cara membedakan arwana jantan dan betina. Pengamatan pada bagian kepala dapat dilakukan dengan melihat ikan dari atas akuarium untuk mendapatkan perspektif yang lebih jelas.
Arwana jantan memiliki bentuk kepala yang lebih besar dengan moncong yang lebih runcing dan menonjol. Rahang ikan arwana jantan juga lebih besar, dalam, dan luas dibandingkan dengan betina. Ukuran rahang yang besar ini memiliki fungsi biologis yang sangat penting, yaitu untuk mengerami dan menjaga telur hingga menetas. Rahang besar ini memungkinkan arwana jantan untuk menyimpan dan melindungi telur-telur di dalam mulutnya selama proses inkubasi yang berlangsung hampir dua bulan.
Sementara itu, arwana betina memiliki bentuk kepala yang lebih kecil dengan moncong yang agak bulat dan tidak terlalu menonjol. Rahang betina juga lebih sempit dan kecil karena tidak memiliki fungsi untuk mengerami telur. Perbedaan ukuran kepala dan rahang ini sangat mencolok ketika kedua jenis kelamin dibandingkan secara langsung.
Untuk mengamati perbedaan ini dengan lebih akurat, sebaiknya dilakukan pada ikan arwana yang sudah berumur minimal satu tahun. Pada usia tersebut, karakteristik fisik sudah mulai terbentuk dengan jelas sehingga memudahkan proses identifikasi jenis kelamin.
4. Perbedaan Penutup Insang dan Sirip
Bagian penutup insang atau operculum juga menjadi salah satu cara membedakan arwana jantan dan betina yang cukup akurat. Pengamatan pada bagian ini memerlukan ketelitian karena perbedaannya cukup halus namun konsisten.
Penutup insang pada ikan arwana terlihat mirip dengan bentuk huruf 'A'. Pada arwana betina, bentuk huruf 'A' ini terlihat lebih lebar dan terbuka. Sebaliknya, arwana jantan memiliki penutup insang yang lebih kecil dan sempit dengan bentuk huruf 'A' yang lebih ciut atau menyempit. Meskipun arwana jantan memiliki rahang yang lebih besar, penutup insangnya justru lebih kecil dibandingkan betina.
Selain penutup insang, bentuk sirip juga dapat menjadi indikator jenis kelamin. Sirip punggung arwana jantan memiliki bentuk yang memanjang dan sedikit runcing di bagian ujungnya. Bentuk sirip ini memberikan kesan yang lebih tajam dan tegas pada penampilan arwana jantan.
Di sisi lain, sirip punggung arwana betina memiliki bentuk yang lebih lebar dan tidak terlalu runcing. Sirip yang lebar ini seringkali menjadi ciri khas yang mudah dikenali, terutama ketika ikan sedang berenang. Perbedaan bentuk sirip ini semakin jelas terlihat pada ikan arwana yang sudah dewasa dan dalam kondisi sehat.
5. Corak Warna dan Cara Berenang
Perbedaan corak warna antara arwana jantan dan betina merupakan salah satu karakteristik yang menarik untuk diamati. Seperti halnya pada banyak spesies hewan lainnya, arwana jantan memiliki penampilan yang lebih menarik secara visual.
Seluruh pejantan ikan arwana memiliki corak warna yang lebih cantik, cerah, dan indah dibandingkan betinanya. Warna merah dan emas pada arwana jantan terlihat lebih terang dan kontras, memberikan kesan yang lebih memukau. Keindahan warna ini diduga berfungsi sebagai daya tarik untuk menarik perhatian arwana betina selama masa perkawinan. Sebaliknya, arwana betina cenderung memiliki sisik dengan warna yang lebih pudar dan pola warna yang kurang mencolok.
Cara berenang juga menjadi salah satu metode untuk membedakan jenis kelamin ikan arwana. Arwana jantan bergerak dengan lebih anggun dan gemulai karena memiliki bentuk badan yang lebih ramping dan panjang. Gerakan renangnya terlihat lebih luwes dan elegan, menciptakan pemandangan yang indah di dalam akuarium.
Sementara itu, arwana betina memiliki karakter gerakan renang yang lebih lambat dan kaku. Hal ini disebabkan oleh bentuk tubuhnya yang lebih gemuk dan lebar, sehingga pergerakannya tidak seanggun arwana jantan. Perbedaan cara berenang ini akan lebih mudah diamati jika Anda menempatkan dua ekor arwana dengan jenis kelamin berbeda dalam satu akuarium. Namun, untuk hasil yang akurat, pengamatan sebaiknya dilakukan pada ikan yang sudah berumur lebih dari lima tahun, karena pada usia tersebut karakteristik gerakan sudah terbentuk dengan sempurna.
6. Metode Lanjutan untuk Identifikasi Jenis Kelamin
Selain pengamatan visual pada bentuk tubuh dan perilaku, terdapat beberapa metode lanjutan yang dapat digunakan untuk memastikan jenis kelamin ikan arwana dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.
Salah satu metode yang paling akurat adalah dengan melihat cairan organ reproduksi ikan arwana. Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pemijatan atau pengurutan lembut pada bagian perut ikan menuju lubang anus. Jika cairan yang keluar berwarna coklat, maka dapat dipastikan bahwa ikan tersebut adalah jantan. Sedangkan jika cairan yang keluar berwarna putih kekuningan seperti kuning telur, maka ikan tersebut adalah betina. Namun, metode ini memiliki risiko tinggi dan dapat membahayakan nyawa ikan arwana jika tidak dilakukan dengan benar oleh orang yang berpengalaman.
Metode lain yang lebih ilmiah adalah menggunakan Arowana Gender Index (AGI) yang dikembangkan melalui kolaborasi penelitian antara Qian Hu dan Alex Chang dari Ngee Ann Polytechnic di Singapura. Metode AGI dilakukan dengan mengukur garis-garis linear pada berbagai bagian kepala ikan arwana yang sudah dewasa, minimal berumur satu tahun. Jika hasil perhitungan menunjukkan angka lebih dari 111, maka arwana tersebut adalah jantan. Sebaliknya, jika hasilnya kurang dari 111, maka arwana tersebut adalah betina. Metode ini diklaim memiliki tingkat keberhasilan sekitar 70% dalam menentukan jenis kelamin arwana.
Penting untuk dicatat bahwa metode AGI hanya dapat dilakukan pada ikan yang sehat, normal, dan tidak cacat. Pengukuran harus dilakukan dengan teliti dan mengikuti prosedur yang tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat. Meskipun tidak mencapai akurasi 100%, metode ini dianggap sebagai salah satu cara yang paling efektif dan aman untuk membedakan jenis kelamin ikan arwana tanpa membahayakan kesehatan ikan.
Bagi pemula yang belum berpengalaman, disarankan untuk menggunakan kombinasi dari beberapa metode pengamatan visual seperti bentuk tubuh, kepala, penutup insang, dan cara berenang. Dengan mengamati beberapa karakteristik sekaligus, tingkat akurasi dalam menentukan jenis kelamin akan meningkat. Jika masih ragu, berkonsultasi dengan ahli ikan hias atau pembudidaya arwana yang berpengalaman adalah pilihan yang bijak.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah bisa membedakan arwana jantan dan betina saat masih kecil?
Membedakan jenis kelamin arwana saat masih kecil sangat sulit dilakukan karena karakteristik fisik belum terbentuk dengan sempurna. Ciri-ciri pembeda seperti bentuk tubuh, kepala, dan warna baru akan terlihat jelas ketika ikan mencapai usia minimal satu tahun atau lebih. Pada ikan muda, perbedaan fisik masih sangat minim sehingga tingkat akurasi identifikasi sangat rendah.
2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan arwana jantan untuk mengerami telur?
Arwana jantan mengerami telur di dalam mulutnya selama 55-60 hari tanpa memakan apapun hingga telur menetas dan anak ikan menjadi mandiri. Selama periode ini, induk jantan tidak akan makan sama sekali dan fokus menjaga telur-telur di dalam mulutnya. Jumlah telur yang dapat dierami berkisar antara 20-60 butir tergantung ukuran rahang induk jantan.
3. Apakah arwana betina bisa tumbuh sebesar arwana jantan?
Ya, arwana betina memiliki potensi untuk tumbuh sebesar arwana jantan. Meskipun bentuk tubuhnya berbeda dengan jantan yang lebih langsing, arwana betina tetap dapat mencapai ukuran yang besar dan panjang. Perbedaan utama terletak pada proporsi tubuh, bukan pada ukuran maksimal yang dapat dicapai oleh ikan.
4. Metode apa yang paling aman untuk membedakan jenis kelamin arwana?
Metode paling aman adalah dengan melakukan pengamatan visual pada bentuk tubuh, kepala, penutup insang, warna, dan cara berenang. Metode-metode ini tidak memerlukan kontak fisik langsung dengan ikan sehingga tidak berisiko membahayakan kesehatan arwana. Hindari metode yang mengharuskan mengeluarkan ikan dari air atau melakukan pemijatan organ reproduksi jika tidak berpengalaman.
5. Apakah warna arwana jantan selalu lebih cerah dari betina?
Secara umum, arwana jantan memiliki corak warna yang lebih cerah dan kontras dibandingkan betina. Namun, faktor lain seperti kualitas genetik, kondisi kesehatan, dan perawatan juga mempengaruhi kecerahan warna ikan. Beberapa arwana betina dengan genetik unggul juga bisa memiliki warna yang cukup cerah, meskipun biasanya tetap tidak secerah jantan dengan kualitas yang sama.
6. Bisakah arwana dari jenis berbeda disilangkan?
Arwana dari spesies yang sama dapat disilangkan, seperti antara red dan super red, golden dan red, atau sintang dan red yang semuanya berasal dari Indonesia. Namun, arwana Kalimantan dan Irian tidak bisa disilangkan karena berbeda spesies. Persilangan hanya mungkin dilakukan pada arwana yang masih dalam satu kelompok spesies yang sama.
7. Bagaimana cara terbaik untuk memastikan sepasang arwana siap kawin?
Cara paling efektif adalah dengan mencampurkan beberapa induk dalam bak atau akuarium besar dan mengamati perilaku mereka. Jika terlihat ada sepasang ikan yang saling berpasangan, menjaga satu sama lain, dan menunjukkan perilaku teritorial bersama, biasanya pasangan tersebut sudah siap untuk kawin. Proses ini memerlukan waktu dan kesabaran dalam pengamatan.
(kpl/fed)
Advertisement