Kumpulan Contoh Kata Baku Terlengkap untuk Penulisan Formal

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Kumpulan Contoh Kata Baku Terlengkap untuk Penulisan Formal
contoh kata baku (c) Ilustrasi Pexels/Josh Sorenson

Penggunaan kata baku dalam bahasa Indonesia merupakan aspek fundamental yang harus dikuasai setiap penulis dan pembicara. Kata baku adalah bentuk kata yang telah ditetapkan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Pemahaman yang mendalam tentang kata baku sangat penting untuk menciptakan komunikasi yang efektif, terutama dalam konteks formal seperti penulisan karya ilmiah, surat resmi, dan presentasi profesional. Berikut adalah kumpulan lengkap kata baku beserta penjelasan komprehensif mengenai penggunaannya.

1. Pengertian dan Karakteristik Kata Baku

  1. Kata baku merupakan bentuk kata yang pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditetapkan secara resmi.
  2. Kata baku bersumber dari Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai acuan utama dalam penentuan kebakuan suatu kata.
  3. Penggunaan kata baku mengikuti aturan Ejaan yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia terbaru.
  4. Kata baku memiliki bentuk yang tetap dan tidak mudah berubah seiring perkembangan waktu.
  5. Kata baku tidak dipengaruhi oleh dialek bahasa daerah atau variasi regional tertentu.
  6. Kata baku tidak mengandung unsur bahasa asing yang belum diserap secara resmi ke dalam bahasa Indonesia.
  7. Penggunaan kata baku bersifat eksplisit dalam penerapan imbuhan dan tidak menimbulkan kerancuan makna.
  8. Kata baku tidak mengandung pleonasme atau penggunaan kata yang berlebihan dan tidak diperlukan.
  9. Kata baku digunakan dalam konteks formal seperti penulisan dokumen resmi dan komunikasi profesional.
  10. Kata baku menjadi standar dalam penulisan karya ilmiah, laporan, dan publikasi akademik.

2. Fungsi Penting Kata Baku dalam Komunikasi

  1. Kata baku berfungsi sebagai pemersatu bangsa Indonesia yang memiliki beragam bahasa daerah dan dialek.
  2. Penggunaan kata baku membantu menjaga keseragaman komunikasi di seluruh wilayah Indonesia.
  3. Kata baku memberikan kekhasan dan identitas tersendiri bagi bahasa Indonesia di tingkat internasional.
  4. Penggunaan kata baku meningkatkan kewibawaan dan kredibilitas pembicara atau penulis dalam forum resmi.
  5. Kata baku menjadi kerangka acuan dalam pembelajaran bahasa Indonesia di institusi pendidikan.
  6. Kata baku memfasilitasi komunikasi yang jelas dan tidak ambigu dalam konteks profesional.
  7. Penggunaan kata baku menunjukkan penghormatan terhadap norma dan kaidah bahasa yang berlaku.
  8. Kata baku membantu mempertahankan kemurnian dan kekayaan bahasa Indonesia dari pengaruh asing.
  9. Kata baku menjadi tolok ukur dalam penilaian kemampuan berbahasa Indonesia seseorang.
  10. Penggunaan kata baku mendukung upaya pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia.

3. Contoh Kata Baku Huruf A sampai F

  1. Abjad (bukan abjat) - sistem urutan huruf dalam alfabet
  2. Advokat (bukan adpokat) - profesi hukum yang memberikan jasa konsultasi
  3. Aktif (bukan aktip) - keadaan yang menunjukkan kegiatan atau gerakan
  4. Aktivitas (bukan aktifitas) - rangkaian kegiatan atau pekerjaan
  5. Analisis (bukan analisa) - proses pemeriksaan dan penguraian secara detail
  6. Andal (bukan handal) - dapat diandalkan atau dipercaya
  7. Antre (bukan antri) - berbaris menunggu giliran
  8. Apotek (bukan apotik) - tempat penjualan obat-obatan
  9. Asas (bukan azas) - dasar atau prinsip fundamental
  10. Atlet (bukan atlit) - orang yang menekuni olahraga tertentu
  11. Atmosfer (bukan atmosfir) - lapisan gas yang menyelimuti bumi
  12. Azan (bukan adzan) - panggilan untuk melaksanakan salat
  13. Baterai (bukan batere) - alat penyimpan energi listrik
  14. Bus (bukan bis) - kendaraan umum untuk mengangkut penumpang
  15. Cabai (bukan cabe) - tanaman penghasil rasa pedas
  16. Cedera (bukan cidera) - luka atau kerusakan pada tubuh
  17. Cokelat (bukan coklat) - makanan manis dari biji kakao
  18. Daftar (bukan daptar) - catatan yang berisi nama atau hal tertentu
  19. Detail (bukan detil) - bagian kecil atau rincian
  20. Diagnosis (bukan diagnosa) - penentuan jenis penyakit berdasarkan gejala
  21. Efektif (bukan efektip) - memberikan hasil yang diinginkan
  22. Ekstra (bukan extra) - tambahan di luar yang biasa
  23. Februari (bukan pebruari) - bulan kedua dalam kalender
  24. Foto (bukan photo) - gambar yang dihasilkan dari kamera
  25. Formal (bukan formil) - sesuai dengan aturan atau tata cara resmi

4. Contoh Kata Baku Huruf G sampai M

  1. Gua (bukan goa) - rongga besar di dalam tanah atau gunung
  2. Hadis (bukan hadist) - perkataan atau perbuatan Nabi Muhammad
  3. Hafal (bukan hapal) - ingat dengan baik di luar kepala
  4. Hakikat (bukan hakekat) - kenyataan yang sebenarnya
  5. Hierarki (bukan hirarki) - tingkatan atau jenjang dalam organisasi
  6. Hipotesis (bukan hipotesa) - dugaan sementara yang perlu dibuktikan
  7. Ijazah (bukan ijasah) - surat tanda tamat belajar
  8. Ikhlas (bukan ihlas) - tulus hati tanpa pamrih
  9. Imbau (bukan himbau) - ajakan atau seruan
  10. Izin (bukan ijin) - persetujuan atau perkenan
  11. Jadwal (bukan jadual) - daftar waktu kegiatan
  12. Jenderal (bukan jendral) - pangkat tinggi dalam militer
  13. Karier (bukan karir) - perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan
  14. Kompleks (bukan komplek) - rumit atau terdiri dari banyak bagian
  15. Konkret (bukan kongkret) - nyata dan dapat dilihat
  16. Kreatif (bukan kreatip) - memiliki daya cipta dan inovasi
  17. Kualitas (bukan kwalitas) - tingkat baik buruknya sesuatu
  18. Legalisasi (bukan legalisir) - pengesahan secara hukum
  19. Lubang (bukan lobang) - rongga atau celah pada permukaan
  20. Manajemen (bukan managemen) - pengelolaan dan pengaturan
  21. Manajer (bukan manager) - orang yang mengelola organisasi
  22. Meterai (bukan materai) - prangko untuk keperluan dokumen
  23. Metode (bukan metoda) - cara atau teknik melakukan sesuatu
  24. Miliar (bukan milyar) - seribu juta
  25. Museum (bukan musium) - tempat penyimpanan benda bersejarah

5. Contoh Kata Baku Huruf N sampai S

  1. Nasihat (bukan nasehat) - petunjuk atau saran yang baik
  2. Nomor (bukan nomer) - angka penanda urutan
  3. November (bukan nopember) - bulan kesebelas dalam kalender
  4. Objek (bukan obyek) - sasaran atau target
  5. Objektif (bukan obyektif) - tidak memihak atau netral
  6. Paham (bukan faham) - mengerti atau memahami
  7. Praktik (bukan praktek) - pelaksanaan atau penerapan
  8. Provinsi (bukan propinsi) - wilayah administratif di bawah negara
  9. Rapor (bukan raport) - buku nilai hasil belajar siswa
  10. Risiko (bukan resiko) - kemungkinan kerugian atau bahaya
  11. Saksama (bukan seksama) - teliti dan cermat
  12. Sekadar (bukan sekedar) - hanya atau semata-mata
  13. Sekretaris (bukan sekertaris) - pegawai yang mengurus administrasi
  14. Silakan (bukan silahkan) - kata sopan untuk mempersilakan
  15. Sistem (bukan sistim) - susunan yang teratur dari berbagai bagian
  16. Subjek (bukan subyek) - pokok pembicaraan atau pelaku
  17. Survei (bukan survey) - penelitian atau pengamatan
  18. Syukur (bukan sukur) - rasa terima kasih kepada Tuhan
  19. Teknik (bukan tehnik) - cara atau metode khusus
  20. Teknologi (bukan teknologi) - penerapan ilmu pengetahuan
  21. Terampil (bukan trampil) - mahir atau cekatan
  22. Teoretis (bukan teoritis) - berdasarkan teori
  23. Tradisional (bukan tradisionil) - sesuai dengan tradisi
  24. Utang (bukan hutang) - kewajiban membayar
  25. Varietas (bukan varitas) - jenis atau macam

6. Ciri-Ciri Kata Tidak Baku dan Penggunaannya

  1. Kata tidak baku sering dipengaruhi oleh dialek bahasa daerah setempat.
  2. Kata tidak baku dapat mengalami perubahan bentuk seiring perkembangan zaman.
  3. Kata tidak baku biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari yang bersifat informal.
  4. Kata tidak baku sering muncul dalam bahasa gaul atau slang yang populer di kalangan tertentu.
  5. Kata tidak baku dapat dipengaruhi oleh bahasa asing yang belum diserap secara resmi.
  6. Kata tidak baku memiliki makna yang sama dengan kata baku namun berbeda dalam penulisan.
  7. Kata tidak baku lebih fleksibel dan mudah berubah dibandingkan kata baku.
  8. Kata tidak baku sering digunakan dalam media sosial dan komunikasi digital informal.
  9. Kata tidak baku dapat mencerminkan identitas kelompok atau komunitas tertentu.
  10. Kata tidak baku sebaiknya dihindari dalam penulisan dokumen resmi dan karya ilmiah.
  11. Kata tidak baku dapat menimbulkan ambiguitas atau ketidakjelasan makna.
  12. Kata tidak baku sering muncul karena kesalahan ejaan yang terus berulang.
  13. Kata tidak baku dapat digunakan untuk menciptakan suasana akrab dalam percakapan.
  14. Kata tidak baku perlu dipahami untuk menghindari kesalahan dalam penulisan formal.
  15. Kata tidak baku dapat menjadi indikator tingkat pendidikan atau latar belakang seseorang.

7. Pentingnya Penguasaan Kata Baku dalam Berbagai Konteks

  1. Penguasaan kata baku sangat penting dalam penulisan karya ilmiah dan penelitian akademik.
  2. Penggunaan kata baku menunjukkan profesionalisme dalam komunikasi bisnis dan korporat.
  3. Kata baku diperlukan dalam penyusunan dokumen hukum dan kontrak resmi.
  4. Penguasaan kata baku meningkatkan kredibilitas dalam presentasi dan pidato formal.
  5. Kata baku menjadi standar dalam penulisan berita dan artikel jurnalistik.
  6. Penggunaan kata baku penting dalam komunikasi diplomatik dan hubungan internasional.
  7. Kata baku diperlukan dalam penulisan surat lamaran kerja dan dokumen profesional.
  8. Penguasaan kata baku membantu dalam ujian dan tes kemampuan bahasa Indonesia.
  9. Kata baku penting dalam penulisan buku teks dan materi pembelajaran.
  10. Penggunaan kata baku menunjukkan penghargaan terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
  11. Kata baku memfasilitasi komunikasi yang efektif dalam lingkungan multikultural.
  12. Penguasaan kata baku mendukung upaya standardisasi bahasa Indonesia di era globalisasi.
  13. Kata baku penting dalam penerjemahan dokumen resmi dari dan ke bahasa asing.
  14. Penggunaan kata baku membantu mempertahankan kualitas dan martabat bahasa Indonesia.
  15. Kata baku menjadi fondasi dalam pengembangan kosakata dan terminologi baru dalam bahasa Indonesia.

Yuk temukan kata-kata menarik lainnya di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Rekomendasi
Trending