Nama Planet di Tata Surya: Mengenal 8 Planet Utama dan 5 Planet Kerdil
Diterbitkan:
nama planet di tata surya
Kapanlagi.com - Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Sistem ini mencakup nama planet di tata surya yang telah dikenal manusia sejak zaman dahulu.
Berdasarkan definisi International Astronomical Union (IAU), terdapat delapan planet utama dalam tata surya kita. Setiap planet memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari planet lainnya dalam hal ukuran, komposisi, dan kondisi atmosfer.
Melansir dari NASA, tata surya memiliki 1 bintang, 8 planet, 5 planet kerdil, 290 bulan, lebih dari 1,3 juta asteroid, dan 3.900 komet yang semuanya berada di spiral luar galaksi Bima Sakti.
Advertisement
1. Delapan Planet Utama dalam Tata Surya
Planet-planet utama dalam tata surya dapat dibagi menjadi dua kategori berdasarkan karakteristiknya. Empat planet bagian dalam yang disebut planet terestrial memiliki permukaan padat, sedangkan empat planet bagian luar merupakan planet raksasa gas dan es.
Urutan nama planet di tata surya berdasarkan jarak dari Matahari adalah sebagai berikut:
1. Merkurius: Planet terkecil dan terdekat dari Matahari dengan suhu ekstrem antara -180°C hingga 430°C. Planet ini tidak memiliki atmosfer dan permukaannya penuh kawah akibat tabrakan asteroid.
2. Venus: Planet terpanas dalam tata surya dengan suhu mencapai 460°C. Sering disebut "Bintang Kejora" karena cahayanya yang terang dan dapat dilihat dari Bumi saat fajar atau senja.
3. Bumi: Satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Permukaan Bumi terdiri dari 70% air dan memiliki atmosfer yang mendukung kehidupan dengan 78% nitrogen dan 21% oksigen.
4. Mars: Dikenal sebagai "Planet Merah" karena warna permukaannya yang kemerahan akibat oksidasi besi. Planet ini memiliki dua satelit alami yaitu Phobos dan Deimos.
5. Jupiter: Planet terbesar dalam tata surya yang sebagian besar terdiri dari gas hidrogen dan helium. Jupiter memiliki lebih dari 95 bulan dan sistem cincin tipis.
6. Saturnus: Terkenal dengan sistem cincinnya yang spektakuler dan merupakan planet terbesar kedua. Saturnus memiliki lebih dari 146 bulan dengan Titan sebagai yang terbesar.
7. Uranus: Planet es raksasa dengan sumbu rotasi yang miring hampir 98 derajat. Warna biru-hijau planet ini disebabkan oleh metana di atmosfernya.
8. Neptunus: Planet terjauh dari Matahari dengan angin terkencang di tata surya. Planet ini memiliki 16 bulan dengan Triton sebagai yang terbesar.
Mengutip dari Al Qur'an Terjemah dan Tafsir karya Maulana Muhammad Ali, disebutkan bahwa "tujuh benda yang kuat yang disebutkan adalah tujuh planet utama dari tata-surya kita; kata di atas kamu menunjukkan seterang-terangnya bahwa bumi itu sendiri termasuk golongan planet."
2. Planet Bagian Dalam (Terestrial)
Planet bagian dalam terdiri dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars yang memiliki karakteristik serupa sebagai planet berbatu. Keempat planet ini memiliki permukaan padat yang terbentuk dari batuan dan logam, berbeda dengan planet bagian luar yang sebagian besar terdiri dari gas.
Merkurius sebagai planet terkecil memiliki orbit tercepat mengelilingi Matahari hanya dalam 88 hari. Venus meskipun bukan yang terdekat dengan Matahari, namun menjadi planet terpanas karena efek rumah kaca yang ekstrem dari atmosfer karbondioksida yang tebal.
Bumi memiliki keunikan tersendiri sebagai satu-satunya planet dengan kehidupan yang diketahui. Planet ini memiliki medan magnet yang melindungi dari radiasi berbahaya dan atmosfer yang seimbang untuk mendukung kehidupan. Mars saat ini menjadi fokus penelitian untuk kemungkinan kolonisasi manusia di masa depan.
Melansir dari NASA, planet-planet bagian dalam ini terbentuk dari material yang lebih padat dan memiliki suhu permukaan yang bervariasi tergantung jarak dari Matahari dan komposisi atmosfernya.
3. Planet Bagian Luar (Raksasa Gas dan Es)
Planet bagian luar terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus yang memiliki ukuran jauh lebih besar dari planet bagian dalam. Jupiter dan Saturnus dikategorikan sebagai planet raksasa gas, sedangkan Uranus dan Neptunus adalah planet raksasa es.
Jupiter dengan massa lebih dari dua kali gabungan semua planet lain memiliki peran penting sebagai "penyedot debu kosmik" yang melindungi planet bagian dalam dari tabrakan asteroid dan komet. Planet ini memiliki Bintik Merah Besar, sebuah badai yang telah berlangsung selama lebih dari 400 tahun.
Saturnus terkenal dengan sistem cincinnya yang terdiri dari jutaan partikel es, debu, dan batuan. Kepadatan Saturnus bahkan lebih rendah dari air, sehingga secara teoritis bisa mengapung jika ada lautan yang cukup besar.
Uranus dan Neptunus memiliki komposisi yang berbeda dengan lebih banyak es "volatil" seperti air, amonia, dan metana. Kedua planet ini memiliki warna biru yang khas akibat keberadaan metana di atmosfernya yang menyerap cahaya merah dan memantulkan cahaya biru.
4. Lima Planet Kerdil dalam Tata Surya
Selain delapan planet utama, terdapat lima planet kerdil yang diakui secara resmi oleh International Astronomical Union (IAU). Planet kerdil adalah benda langit yang mengorbit Matahari dan memiliki massa yang cukup untuk membentuk bentuk bulat, namun tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek lain.
Lima planet kerdil tersebut adalah:
1. Ceres: Terletak di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter, merupakan planet kerdil terbesar di sabuk asteroid dengan diameter sekitar 940 km.
2. Pluto: Dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan hingga tahun 2006. Pluto memiliki permukaan yang kompleks dengan pegunungan, lembah, dan dataran kawah.
3. Haumea: Planet kerdil berbentuk oval dengan rotasi tercepat di tata surya. Memiliki dua bulan bernama Namaka dan Hi'iaka serta sistem cincin.
4. Makemake: Berada di Sabuk Kuiper bersama Pluto dan Eris. Permukaan Makemake berwarna coklat kemerahan dengan butiran beku di atasnya.
5. Eris: Planet kerdil yang penemuannya memicu perdebatan definisi planet. Eris memiliki bulan kecil bernama Dysnomia dengan suhu permukaan mencapai -217°C.
Mengutip dari Wikipedia, sejak pertengahan 2008, kelima objek angkasa ini diklasifikasikan sebagai planet katai dengan orbit yang sebagian besar berada lebih jauh dari Neptunus, kecuali Ceres yang berada di sabuk asteroid.
5. Sejarah Penemuan Planet-Planet
Lima planet terdekat ke Matahari selain Bumi telah dikenal sejak zaman dahulu karena dapat dilihat dengan mata telanjang. Perkembangan teknologi teleskop membawa revolusi dalam pemahaman manusia tentang tata surya dan penemuan planet-planet baru.
Galileo Galilei dengan teleskop refraktornya mampu mengamati perubahan bentuk Venus dan memperkuat teori heliosentris Nicolaus Copernicus. Penemuan Uranus oleh William Herschel pada 1781 dan Neptunus pada 1846 melalui perhitungan matematis menunjukkan kemajuan ilmu astronomi.
Penemuan Pluto pada 1930 oleh Clyde Tombaugh awalnya dianggap sebagai planet kesembilan. Namun, penemuan objek-objek serupa di Sabuk Kuiper dan khususnya Eris yang lebih besar dari Pluto memicu perdebatan yang berujung pada reklasifikasi Pluto sebagai planet kerdil pada 2006.
Para astronom terus menemukan objek-objek baru di tata surya, termasuk sekitar 1.000 objek trans-Neptunus dan 100.000 objek Sabuk Kuiper yang memperkaya pemahaman kita tentang struktur dan evolusi tata surya.
6. FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Berapa jumlah planet di tata surya?
Terdapat 8 planet utama dan 5 planet kerdil yang diakui secara resmi dalam tata surya kita, sehingga total ada 13 planet jika menghitung keduanya.
2. Mengapa Pluto tidak lagi dianggap sebagai planet?
Pluto direklasifikasi sebagai planet kerdil pada 2006 karena tidak memenuhi kriteria planet yang ditetapkan IAU, yaitu tidak dapat membersihkan orbitnya dari objek lain.
3. Planet mana yang terbesar di tata surya?
Jupiter adalah planet terbesar dengan diameter 139.820 km, atau sekitar 11 kali lebih besar dari Bumi dan memiliki massa lebih dari dua kali gabungan semua planet lain.
4. Planet mana yang terpanas di tata surya?
Venus adalah planet terpanas dengan suhu permukaan mencapai 460°C, bahkan lebih panas dari Merkurius meskipun lebih jauh dari Matahari karena efek rumah kaca yang ekstrem.
5. Apakah ada kehidupan di planet lain?
Hingga saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan, meskipun para ilmuwan terus meneliti kemungkinan kehidupan di Mars dan beberapa bulan planet lain.
6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengelilingi semua planet?
Waktu orbit bervariasi dari 88 hari untuk Merkurius hingga 165 tahun untuk Neptunus, tergantung jarak planet dari Matahari sesuai Hukum Kepler.
7. Planet mana yang memiliki cincin?
Keempat planet raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) memiliki sistem cincin, dengan Saturnus memiliki cincin yang paling spektakuler dan mudah diamati.
(kpl/cmk)
Chiara Mahardika Kinanti Sarono
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Musik Lirik Lengkap Lagu-Lagu Terpopuler Raisa Dari Masa Ke Masa