Di Passaic, New Jersey, Elroy Fletcher punya toko penyewaan VHS yang mulai sepi, bernama Be Kind Rewind. Gedungnya dinyatakan kumuh, dan pejabat setempat, dipimpin Mr. Baker, memberi waktu 60 hari untuk memperbaiki sesuai standar. Kalau gagal, gedung itu bakal dibongkar dan diganti pembangunan mewah.

Fletcher kemudian melakukan perjalanan bersama teman-temannya untuk mengenang musisi jazz Fats Waller dan mempelajari cara modern mengelola toko, meninggalkan pegawai setianya, Mike, bekerja sendirian. Sebelum pergi, Fletcher memperingatkan Mike agar menjauhkan Jerry, teman yang percaya teori konspirasi, dari toko. Namun, Mike salah paham dan bingung setelah mendengar peringatan itu dari kereta.

Jerry, yang mencoba menyabotase gardu listrik karena percaya energinya bisa melelehkan otak, malah mendapat kejutan listrik dan menjadi bermagnet. Keesokan harinya, tanpa sengaja ia menghapus semua rekaman VHS di toko.

Mike panik ketika Miss Falewicz ingin menyewa Ghostbusters. Untuk menutupi bencana itu, Mike punya ide gila, mereka akan membuat ulang film tersebut sendiri, menggunakan dirinya dan Jerry sebagai pemeran, plus bantuan gadis lokal, Alma, untuk beberapa peran.

Alma juga membuatkan ramuan untuk menghilangkan efek magnet Jerry, meski akibatnya Jerry muntah dan mengeluarkan urin yang tetap bermagnet. Semua selesai tepat saat pelanggan lain, Jack, datang meminta Rush Hour 2.

Thomas Jacob "Jack" Black berperan sebagai Jerry di film ini. Dia adalah aktor, komedian, sekaligus musisi asal Amerika Serikat. Namanya dikenal luas lewat peran- peran di film komedi dan keluarga, serta sebagai pengisi suara di sejumlah animasi populer. Black sudah mengoleksi berbagai penghargaan bergengsi, termasuk sebuah Grammy Award dan nominasi Golden Globe, serta mendapatkan bintang di Hollywood Walk of Fame pada tahun 2018.

Awal kariernya di layar lebar dimulai dengan peran- peran kecil, misalnya di Dead Man Walking (1995), The Cable Guy (1996), dan Enemy of the State (1998). Namun titik baliknya hadir lewat High Fidelity (2000), di mana ia mencuri perhatian sebagai pegawai toko musik yang eksentrik. Dari sana, Black mulai dipercaya jadi pemeran utama dalam film komedi besar seperti Shallow Hal (2001), Orange County (2002), hingga School of Rock (2003) yang memberinya nominasi Golden Globe dan menjadikannya ikon film komedi era 2000-an.

Kesuksesan Black berlanjut dengan peran-peran yang lebih bervariasi. Ia tampil di King Kong (2005) arahan Peter Jackson, Nacho Libre (2006), Tropic Thunder (2008), hingga Bernie (2011) yang dipuji kritikus. Black juga sukses di ranah film keluarga, seperti Goosebumps (2016) dan dua seri Jumanji bersama Dwayne Johnson dan Kevin Hart. Sebagai pengisi suara, ia melejit lewat perannya sebagai Po di franchise animasi Kung Fu Panda (2008–sekarang) serta menjadi Bowser di The Super Mario Bros. Movie (2023).

Selain akting, Jack Black juga aktif di dunia musik bersama band komedi rock Tenacious D yang ia bentuk bareng Kyle Gass. Meski begitu, kiprah utamanya tetap di perfilman. Kehadirannya di berbagai genre, dari komedi absurd, drama satir, sampai film petualangan keluarga, membuat Black jadi salah satu aktor paling serbaguna dan disukai di Hollywood. Dengan jadwal proyek yang masih padat, termasuk A Minecraft Movie (2025), Black terus mempertahankan eksistensinya sebagai bintang besar lintas generasi.

Penulis Artikel: Fannisa Nasywaa Anandita