Dollhouse
Horror

Dollhouse

2025 110 menit
Rating 6.8/10
Sutradara
Shinobu Yaguchi
Penulis Skenario
Shinobu Yaguchi
Studio
Toho Pictures

Masami Nagasawa, yang sebelumnya juga main di film Yaguchi Wood Job! (2014), jadi pemeran utama di Dollhouse sebagai Yoshie, ibu dari Mei, gadis kecil berusia lima tahun yang super menggemaskan. Yoshie dan suaminya, Tadahiko (Koji Seto), memanjakan Mei habis-habisan. Tapi suatu hari, saat Yoshie pergi sebentar untuk beli camilan dan meninggalkan Mei yang lagi main petak umpet di rumah, ia pulang untuk menemukan mimpi terburuk seorang ibu. Adegan saat ia menemukan tubuh Mei jadi salah satu momen paling menggetarkan di film ini.


Setahun kemudian, Yoshie yang masih dihantui rasa bersalah membeli boneka tua karena mirip dengan Mei. Malamnya, Tadahiko kaget waktu melihat boneka itu duduk di meja makan dan istrinya ngobrol dengannya seolah boneka itu benar-benar hidup. Awalnya Tadahiko mencoba ikut bermain, apalagi setelah terapis bilang "mengadopsi" boneka itu bisa membantu proses penyembuhan Yoshie. Tapi keadaan berubah saat Yoshie melahirkan seorang bayi perempuan. Lima tahun berlalu, anak mereka yang sekarang berusia lima tahun, Mai, mulai tertarik pada boneka yang sudah lama dilupakan itu, boneka yang ternyata punya kesadaran sendiri. Keduanya jadi "teman," tapi boneka itu mulai cemburu karena perhatian Yoshie kini lebih banyak ke Mai, dan dari situlah teror dimulai.


Film ini awalnya terasa seperti drama psikologis tentang ibu yang berjuang melawan trauma dan rasa bersalah. Tapi perlahan berubah jadi horor murni ketika pasangan ini berusaha lepas dari "boneka neraka" tersebut. Yaguchi berhasil bikin film tetap terasa masuk akal sambil terus meningkatkan ketegangan supranatural dan perlahan mengungkap asal-usul boneka itu. Boneka ini bukan tipe yang jalan atau ngomong kayak karakter horor Amerika M3gan (2022), tapi ia selalu kembali setiap kali Yoshie mencoba membuangnya, kayak sampah yang nggak pernah benar-benar hilang kalau dibuang dengan cara yang salah.


Pada akhirnya, Yoshie dan Tadahiko cari bantuan. Mulai dari pendeta kuil yang bilang boneka itu terkutuk, sampai pakar boneka (diperankan Tetsushi Tanaka dengan ekspresi super serius) yang ngasih rencana aneh buat mengusir boneka itu dari hidup mereka. Di titik ini, cuma membuang bonekanya aja udah nggak cukup.


Dilansir dari japantimes.co.jp, buat penonton Barat, ritual-ritual yang dilakukan karakter untuk menenangkan roh boneka mungkin terlihat berlebihan atau bahkan konyol. Tapi di Jepang, ritual pembuangan boneka adalah tradisi lama yang punya makna spiritual dan karmis. Dan meskipun Dollhouse ditutup dengan twist bertubi-tubi sampai bikin penonton hampir ngos-ngosan, ending-nya tetap terasa pas dan memuaskan. Apakah boneka itu benar-benar hilang selamanya? Jawabannya biar jadi misteri buat kamu.


Yaguchi sendiri udah lama dikenal sebagai salah satu sutradara komedi terbaik di Jepang. Ciri khasnya adalah cerita zero-to-hero yang heartwarming. Beberapa karyanya yang paling populer termasuk Waterboys (2001), komedi feel-good tentang tim renang indah laki-laki yang sukses menginspirasi banyak tiruan, dan Survival Family (2017), kisah keluarga disfungsional yang harus bertahan hidup saat seluruh listrik dunia mati, film yang lucu tapi juga visioner.


Nah, Dollhouse sebenarnya punya premis klasik film horor: boneka seram yang bawa petaka buat manusia di sekitarnya. Contohnya di Jepang ada film Ghost Theater (2015) karya Hideo Nakata, tentang boneka jahat yang meneror grup teater kecil. Bedanya, sentuhan Yaguchi terasa jauh lebih mengganggu karena ia menyentuh ketakutan mendasar para orang tua sekaligus memadukan unsur budaya dan kepercayaan kuno Jepang.

Masami Nagasawa Yoshie
Jun Fubuki Toshiko Suzuki
Totoka Honda Mei Suzuki
Aoi Ikemura Mai Suzuki
Kôji Seto Tadahiko
Tetsushi Tanaka Kanda
Ken Yasuda Yamamoto

Jadwal Film