Film TUKAR TAKDIR mengisahkan sebuah tragedi penerbangan yang mengubah segalanya. Penerbangan Jakarta Airways 79 tiba-tiba hilang kontak, memicu kepanikan publik terutama keluarga penumpang.

Pesawat yang dikabarkan keluar dari jalur akhirnya ditemukan jatuh di pegunungan Kalimantan Selatan. Dari total 132 penumpang, hanya ada satu orang yang berhasil selamat.

Satu-satunya penyintas adalah Rawa, diperankan Nicholas Saputra. Meski selamat, ia harus menanggung luka fisik yang parah sekaligus trauma yang terus menghantuinya.

Rawa tidak hanya menjadi kunci investigasi jatuhnya pesawat, tetapi juga menghadapi duka serta amarah dari keluarga korban. Ia berhadapan dengan Zahra (Adhisty Zara), putri sang pilot yang tewas, dan Dita (Marsha Timothy), istri penumpang yang mempertanyakan kenapa suaminya meninggal sementara Rawa selamat.

Konflik emosional pun tak terelakkan. Rawa menjadi pusat segala pertanyaan dan rasa sakit, seolah keberadaannya justru membuka luka yang semakin dalam bagi mereka yang kehilangan. Pertemuan tiga tokoh utama ini memicu benturan batin yang sarat emosi

Pertanyaan kepada Rawa, "Kenapa saya selamat?", menjadi inti dari film TUKAR TAKDIR. Trauma, rasa bersalah, dan keinginan mengubah takdir terus menghantuinya.

Apakah Rawa akan menemukan jawaban atas rasa bersalahnya, atau justru semakin tenggelam dalam takdir yang tak bisa ia lawan?