Band Metalcore, Crossfaith Resmi Umumkan Hiatus Buntut dari Kasus Daiki Sang eks Gitaris
Diperbarui: Diterbitkan:

Crossfaith resmi umumkan hiatus (Credit foto: Crossfaith Official)
Kapanlagi.com - Crossfaith, band metalcore asal Jepang, baru saja mengumumkan hiatus atau jeda waktu yang tidak ditentukan. Keputusan ini diambil setelah dugaan pelanggaran serius yang melibatkan gitaris mereka, Daiki Koide.
Pada 28 Juni 2025, Crossfaith mengumumkan pemecatan Daiki setelah tuduhan bahwa ia melakukan komunikasi tidak pantas dengan seorang penggemar di bawah umur. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah vokalis Falling In Reverse, Ronnie Radke, mengungkapkan insiden tersebut.
Kasus ini dimulai ketika Ronnie Radke membagikan video di Instagram pada 25 Juni 2025, yang menuduh Daiki mencoba bertemu dengan seorang gadis berusia 14 tahun selama tur Eropa. Radke mengklaim menerima laporan dari orang tua korban dan membagikan tangkapan layar pesan-pesan yang diduga dikirim oleh Daiki.
Simak berita-berita terkait musik Jepang lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Pemberhentian Daiki Koide dari Crossfaith
Pada 28 Juni 2025, Crossfaith mengumumkan pemecatan Daiki Koide. Band ini menyatakan bahwa mereka mengakui keseriusan pelanggaran tersebut dan memutuskan untuk memberhentikan Daiki sesegera mungkin.
Crossfaith juga menyampaikan permintaan maaf yang mendalam kepada korban, penggemar, dan semua pihak yang terlibat atas insiden ini. Daiki Koide, yang berusia 37 tahun, dituduh mencoba bertemu dengan seorang gadis berusia 14 tahun.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
2. Keterlibatan Ronnie Radke, Vokalis Falling In Reverse
Ronnie Radke adalah pihak yang pertama kali membawa tuduhan ini ke perhatian publik. Ia mengkritik Crossfaith dan penyelenggara festival karena membiarkan band tersebut tampil meskipun telah mengetahui dugaan pelanggaran.
Radke mengklaim bahwa band tersebut awalnya menolak untuk memecat Daiki, yang mendorongnya untuk mempublikasikan tuduhan tersebut. Vokalis Crossfaith, Kenta Koie, awalnya dihubungi oleh Radke mengenai masalah ini.
3. Hiatus dan Pembatalan Tur Crossfaith
Setelah pemecatan Daiki, Crossfaith membatalkan semua jadwal tur Eropa mereka yang tersisa. Pada 30 Juni 2025, mereka mengumumkan penangguhan semua aktivitas untuk waktu yang tidak ditentukan.
Band ini menyatakan bahwa mereka perlu waktu untuk 'merefleksikan siapa kami sebagai Crossfaith dan membangun kembali fondasi kami'. Semua pertunjukan yang dijadwalkan akan dibatalkan, termasuk tur Jepang mereka.
4. Dampak Lain
Daiki juga diberhentikan dari proyek Knosis, di mana ia berperan sebagai gitaris pendukung. Akun media sosial Daiki Koide juga telah dihapus.
Pada 29 Juni 2025, Daiki merilis pernyataan di X yang mengonfirmasi keaslian tangkapan layar dan meminta maaf atas tindakannya.
5. Biodata Crossfaith
Crossfaith adalah band metalcore asal Jepang yang didirikan pada tahun 2006 oleh Kenta Koie (vocal), Kazuki Takemura (gitar), Terufumi Tamano (keyboard) dan Tatsuya Amano (drum). Lalu pada tahun 2008 mereka memperkenalkan member baru untuk mengisi posisi bass, yakni Hiroki Ikegawa.
Crossfaith bisa dibilang sebagai salah satu band Jepang yang karirnya sukses di level Internasional. Mereka sudah sering kali tampil di berbagai festival dunia, khususnya gigs metal.
Pada tahun 2022 silam, Daiki Koide resmi direkrut jadi anggota ke-6 dari Crossfaith. Ia merupakan eks gitaris dari band metalcore lain yang nggak kalah populer; Her Name In Blood.
Tahun 2024, Hiroki sang bassist mengundurkan diri. Dan di pertengahan 2025 ini, Daiki terjerat kasus yang membuat dirinya dikeluarkan dari band. Artinya, Crossfaith saat ini kembali ke formasi awalnya.
Jangan ketinggalan baca yang ini juga!
(Transformasi mencengangkan! Asri Welas sekarang terlihat makin cantik dan hot!)
Advertisement