Film Demon Slayer: Infinity Castle Cetak Rekor, Pendapatan Rp331 Miliar dalam 12 Hari Penayangan

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Film Demon Slayer: Infinity Castle Cetak Rekor, Pendapatan Rp331 Miliar dalam 12 Hari Penayangan
Film Demon Slayer: Infinity Castle Cetak Rekor (imdb)

Kapanlagi.com - KLovers, dunia anime telah menyaksikan fenomena global yang luar biasa dengan hadirnya DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE. Waralaba ini, yang berawal dari seri manga karya Koyoharu Gotouge, telah memikat jutaan penggemar di seluruh dunia.

Kisah Tanjiro Kamado dalam perjalanannya menjadi pembasmi iblis untuk menyelamatkan adiknya, Nezuko, telah menyentuh hati banyak orang. Kesuksesan DEMON SLAYER tidak hanya terbatas pada manga dan serial televisinya.

Film-film adaptasinya juga telah mencetak rekor box office yang fantastis, membuktikan daya tarik universal dari kisah ini. Setiap rilis baru selalu dinantikan dengan antusiasme tinggi oleh para penggemar di seluruh penjuru dunia. Mau tahu kesuksesan dari film menakjubkan ini? Yuk kita intip langsung di sini, KLovers!

1. Rekor Fantastis Kesuksesan Film DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE

Film DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE – Part 1: Akaza Returns mencetak rekor box office yang mengesankan di Jepang. Film ini berhasil meraup pendapatan 3,099 miliar yen atau setara dengan Rp331 miliar dari 2,212 juta tiket pada akhir pekan kedua penayangannya, yakni 25-27 Juli.

Meskipun terjadi penurunan 44% dari pembukaan, film ini tetap kokoh di peringkat pertama selama dua pekan berturut-turut. Dalam delapan hari sejak perilisannya pada 18 Juli, film ini meraih pendapatan lebih dari 12 miliar yen, atau sekitar Rp1,3 triliun.

Pencapaian ini memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Demon Slayer: Mugen Train pada Oktober 2020 sebagai film tercepat yang mencapai tonggak tersebut di Jepang. Total pendapatan dalam 12 hari mencapai 14 miliar yen, atau sekitar Rp1,5 triliun, menjadikannya film terlaris ke-29 sepanjang masa di Jepang.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Sinopsis DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE

Arc Infinity Castle merupakan klimaks dari seri Demon Slayer, di mana Korps Pembasmi Iblis menghadapi Muzan Kibutsuji dan iblis-iblisnya. Pertarungan epik ini terjadi di dalam Kastil Infinity, sebuah ruang ekstradimensional luas yang diciptakan oleh Seni Iblis Darah iblis Biwa, Nakime.

Setelah peristiwa Arc Pelatihan Hashira, Muzan Kibutsuji menyerang markas Korps Pembasmi Iblis. Tanjiro Kamado dan para Hashira, pilar terkuat Korps Pembasmi Iblis, ditarik ke dalam Kastil Infinity.

Di dalam benteng yang terus bergeser dimensinya ini, para pembasmi iblis terpisah dan harus menghadapi iblis-iblis kuat, termasuk Iblis Bulan Atas (Upper Moons). Beberapa pertarungan kunci yang terjadi meliputi Shinobu Kocho melawan Doma, Zenitsu Agatsuma melawan Kaigaku, serta Tanjiro Kamado dan Giyu Tomioka melawan Akaza.

Selain itu, Mitsuri Kanroji dan Obanai Iguro juga berhadapan dengan Nakime, sementara Muichiro Tokito, Genya Shinazugawa, Sanemi Shinazugawa, dan Gyomei Himejima melawan Kokushibo. Arc ini juga menampilkan pengembangan karakter mendalam, termasuk kilas balik dan misteri seputar Shinobu, Inosuke, Tokito, Akaza, dan Kokushibo.

Tanjiro juga akan membangkitkan kekuatan baru seperti "Transparent World" dan "Selfless State" untuk membantunya dalam pertarungan. Pertempuran ini adalah perang habis-habisan antara Korps Pembasmi Iblis dan iblis, yang bertujuan untuk mengakhiri kekuasaan Muzan Kibutsuji.

3. Genre DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE

Film DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE secara umum dapat diklasifikasikan dalam genre animasi, aksi, petualangan, dan fantasi gelap. Sebagai adaptasi dari manga shonen, film ini mempertahankan elemen-elemen khas genre tersebut, seperti pertarungan intens, pengembangan karakter melalui tantangan, serta tema persahabatan dan pengorbanan.

Elemen aksi sangat menonjol dengan koreografi pertarungan pedang yang dinamis dan penggunaan teknik pernapasan spektakuler oleh para Pembasmi Iblis. Kemampuan iblis yang unik juga menambah ketegangan dalam setiap adegan pertarungan yang disajikan.

Aspek fantasi gelap terlihat dari dunia yang dihuni oleh iblis pemakan manusia, suasana yang seringkali suram dan berbahaya, serta tema-tema seperti kematian, kehilangan, dan balas dendam yang mendalam. Film ini juga memiliki unsur petualangan karena para karakter terus-menerus bergerak dan menghadapi berbagai rintangan dalam misi mereka membasmi iblis.

Selain itu, film ini juga menyentuh genre drama dan thriller melalui momen-momen emosional yang kuat dan pengorbanan karakter. Ketegangan dibangun secara cermat selama pertarungan melawan iblis-iblis kuat, membuat penonton terpaku di kursi mereka.

4. Kualitas Animasi Spektakuler

Salah satu kunci utama kesuksesan DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE adalah kualitas animasinya yang luar biasa. Studio Ufotable sekali lagi menunjukkan keahliannya dalam menciptakan visual yang memukau dan adegan aksi yang sangat detail.

Setiap gerakan karakter, efek pernapasan, hingga detail lingkungan Kastil Infinity digarap dengan presisi tinggi. Kualitas visual ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memperkuat pengalaman emosional dan intensitas setiap pertarungan.

Animasi yang digerakkan oleh komputer (CGI) terintegrasi dengan mulus dalam animasi tradisional, menciptakan estetika yang unik dan dinamis. Hal ini memastikan bahwa film ini tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga sebuah karya seni bergerak yang patut diacungi jempol.

5. Deretan Pengisi Suara Bintang

Para pengisi suara utama yang kembali menghidupkan karakter-karakter ikonik dalam film DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE adalah para talenta papan atas di industri anime Jepang. Natsuki Hanae sebagai Tanjiro Kamado dan Akari Kitō sebagai Nezuko Kamado kembali memberikan penampilan emosional yang mendalam.

Yoshitsugu Matsuoka sebagai Inosuke Hashibira dan Hiro Shimono sebagai Zenitsu Agatsuma juga kembali dengan performa khas mereka yang penuh energi. Takahiro Sakurai sebagai Giyu Tomioka dan Reina Ueda sebagai Kanao Tsuyuri melengkapi jajaran pengisi suara pilar Korps Pembasmi Iblis.

Selain itu, ada Nobuhiko Okamoto sebagai Genya Shinazugawa, Kengo Kawanishi sebagai Muichiro Tokito, Saori Hayami sebagai Shinobu Kocho, Kana Hanazawa sebagai Mitsuri Kanroji, dan Kenichi Suzumura sebagai Obanai Iguro. Tomokazu Seki sebagai Sanemi Shinazugawa dan Satoshi Hino sebagai Kyojuro Rengoku juga turut hadir, meskipun peran Rengoku mungkin terbatas pada kilas balik atau referensi.

Akira Ishida sebagai Akaza dan Hōchū Ōtsuka sebagai Sakonji Urokodaki juga menambah daftar pengisi suara berbakat. Film ini disutradarai oleh Haruo Sotozaki dan diproduksi oleh Ufotable, dengan skenario yang ditulis oleh staf studio, memastikan konsistensi kualitas cerita dan visual.

6. Perjalanan Arc Infinity Castle di Layar Lebar

Arc Infinity Castle, bersama dengan Arc Hitung Mundur Matahari Terbit (Sunrise Countdown Arc), akan diadaptasi menjadi trilogi film. Film pertama, DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE – Part 1: Akaza Returns, sudah dirilis pada 18 Juli 2025 di Jepang.

Dua film berikutnya direncanakan rilis pada tahun 2027 dan 2029, menjanjikan kelanjutan kisah yang epik bagi para penggemar. Keputusan untuk mengadaptasi arc ini menjadi trilogi film menunjukkan betapa pentingnya dan besarnya skala cerita yang akan disajikan.

Berbeda dengan film-film sebelumnya seperti To the Swordsmith Village dan To the Hashira Training yang merupakan film kompilasi dari episode anime, Infinity Castle adalah adaptasi film berdurasi penuh. Hal ini mirip dengan Mugen Train, yang juga merupakan film tunggal yang mengadaptasi satu arc cerita secara utuh, memungkinkan pengembangan narasi dan visual yang lebih mendalam.

7. Fakta Menarik di Balik Produksi DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE

Film DEMON SLAYER: INFINITY CASTLE menyimpan beberapa fakta menarik yang menambah daya tariknya. Salah satunya adalah fokus pada pertarungan kunci dari manga, termasuk Tanjiro melawan Akaza, Shinobu melawan Doma, dan Zenitsu melawan Kaigaku, yang sangat dinantikan oleh penggemar.

Film trilogi ini secara efektif menggantikan apa yang seharusnya menjadi musim kelima anime Demon Slayer dalam hal kronologi cerita. Ini membawa kisah Tanjiro, Inosuke, dan Zenitsu menuju akhir yang epik.

Meskipun sukses besar, film ini menghadapi gelombang pembajakan dengan adegan-adegan yang bocor secara daring. Hal ini mendorong tim produksi untuk mengambil tindakan hukum yang tegas demi melindungi karya mereka.

8. FAQ

  • Apa itu anime? Anime adalah animasi khas Jepang, yang seringkali memiliki gaya visual unik dengan mata besar dan rambut berwarna terang pada karakternya.
  • Mengapa anime Jepang begitu populer? Anime populer karena ceritanya yang mendalam, visual yang memukau, serta kemampuannya untuk menjembatani budaya dan menyentuh tema universa
  • Bagaimana cara memilih film anime untuk ditonton? Pilih film berdasarkan genre yang disukai, seperti drama, fantasi, petualangan, atau horor.

Mau tahu berita terbatu tentang drama dan film Jepang lainnya? Yuk langsung cek di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

(kpl/mda)

Rekomendasi
Trending