Ungkapan Bahasa Jepang Kemeja, Lengkap dengan Sejarah - Kosakata Pakaian Lainnya
Diterbitkan:

Ilustrasi (credit: pixabay.com)
Kapanlagi.com - Kemeja menjadi sebuah pakaian universal yang saat ini banyak digunakan. Nah, artikel ini akan mengupas tuntas bahasa Jepang kemeja, sejarah, dan penggunaan istilah-istilah ini dalam konteks fashion Jepang.
Kita akan menelusuri perjalanan kemeja dari simbol westernisasi era Meiji hingga menjadi pakaian sehari-hari masyarakat modern Jepang. Selain itu, ada pula kosakata pakaian lainnya dalam bahasa Jepang.
Ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana fashion membentuk dan dicerminkan dalam bahasa. KLovers yang sedang belajar bahasa Jepang, wajib banget baca artikel yang satu ini.
Advertisement
Untuk itu, inilah ungkapan bahasa Jepang kemeja lengkap dengan kosakata pakaian lainnya. Yuk, langsung saja dicek KLovers!
1. Apa Bahasa Jepang Kemeja?
Dalam bahasa Jepang, KLovers yang ingin tahu tentang bahasa Jepang kemeja disebut juga dengan "waishatsu" atau "shatsu". Kata waishatsu sendiri adalah istilah yang lebih umum digunakan untuk kemeja formal atau kemeja yang biasanya dipakai dengan jas dan dasi, terutama dalam konteks pakaian kerja atau bisnis di dunia kerja Jepang.
Kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Inggris "white shirt" yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Jepang. Meskipun awalnya merujuk pada kemeja putih, penggunaannya kini telah meluas untuk mencakup kemeja formal dengan berbagai warna. Sementara itu, "shatsu" adalah istilah yang lebih umum dan dapat merujuk pada berbagai jenis kemeja.
Ini termasuk kemeja kasual, kemeja olahraga, atau bahkan kaus. Kata ini juga merupakan adaptasi dari bahasa Inggris "shirt". Dalam penggunaan sehari-hari, orang Jepang sering menggunakan kedua istilah ini tergantung pada konteks. Kata waishatsu lebih sering digunakan dalam situasi formal atau ketika berbicara tentang pakaian kerja, sementara shatsu digunakan dalam konteks yang lebih luas dan informal.
(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)
2. Sejarah Kemeja di Jepang
Selain mengetahui bahasa Jepang kemeja, KLovers juga bisa mengetahui sejarah kemeja di Jepang merupakan cerminan menarik dari modernisasi dan westernisasi negara ini. Kemeja gaya Barat pertama kali diperkenalkan di Jepang selama periode Meiji (1868-1912).
Era ini ditandai dengan upaya besar-besaran Jepang untuk memodernisasi negara dan mengadopsi banyak aspek budaya Barat, termasuk pakaian. Pada awal era Meiji, pemerintah Jepang mendorong pejabat dan kaum elite untuk mengenakan pakaian Barat sebagai bagian dari kebijakan "bunmei kaika".
Kemeja putih, yang merupakan bagian integral dari setelan jas Barat, menjadi simbol modernitas dan kemajuan. Awalnya, kemeja hanya dipakai oleh pejabat pemerintah dan kaum elit. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaannya mulai meluas ke kalangan masyarakat umum.
Setelah Perang Dunia II, ketika Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, kemeja menjadi semakin populer sebagai pakaian kerja standar untuk para pekerja kantoran atau "salaryman". Istilah "waishatsu" (dari bahasa Inggris "white shirt") mulai digunakan secara luas pada periode ini.
Meskipun kemeja telah diadopsi secara luas, Jepang tetap mempertahankan beberapa aspek unik dalam cara mereka mengenakan dan merawat kemeja. Misalnya, banyak perusahaan Jepang yang masih mengharuskan karyawan mengenakan kemeja putih sebagai bagian dari dress code yang ketat.
Saat ini, kemeja telah sepenuhnya terintegrasi ke dalam budaya pakaian Jepang. Mereka tidak hanya digunakan dalam konteks formal atau bisnis, tetapi juga telah diadaptasi ke dalam gaya street fashion Jepang yang terkenal kreatif dan beragam di mode Jepang.
Perkembangan ini menunjukkan bagaimana suatu elemen budaya asing dapat diadopsi, diadaptasi, dan akhirnya menjadi bagian integral dari budaya Jepang, mencerminkan kemampuan masyarakat Jepang untuk memadukan pengaruh luar dengan nilai-nilai tradisional mereka.
3. Kosakata Pakaian dalam Bahasa Jepang
Nah, untuk kalian ingin mengetahui kosakata pakaian lain selain bahasa Jepang kemeja, maka kosakata berikut ini bisa diketahui. Berikut adalah kosakata bahasa Jepang tentang bahasa Jepang kemeja, lengkap dengan artinya:
1. Zubon - Celana panjang
2. Seta - Sweater
3. Suka-to - Rok
4. Jaketto - Jaket
5. Koto - Mantel
6. Burausu - Blus
7. Pantsu - Celana dalam
7. Bura - Bra
9. Ti-shatsu - Kaus
10. Tanku-toppu - Tank top
11. Suetopantsu - Celana olahraga
12. Jinzu - Jeans
13. Sukajan - Jaket sukajan (souvenir jacket)
14. Beruto - Ikat pinggang
15. Nekutai - Dasi
16. Boushi - Topi
17. Mafura - Syal
18. Tebukuro - Sarung tangan
19. Kutsushita - Kaus kaki
20. Suniika - Sepatu kets
21. Sandaru - Sandal
22. Pajama - Piyama
23. Yukata - Yukata (kimono musim panas)
24. Kimono - Kimono
25. Haori - Haori (jaket tradisional)
26. Hakama - Hakama (celana tradisional)
27. Obi - Obi (ikat pinggang untuk kimono)
28. Geta - Geta (sandal kayu tradisional)
29. Zori - Zōri (sandal tradisional)
30. Jinbe - Jinbei (pakaian tidur tradisional)
31. Happi - Happi (jaket festival tradisional)
32. Kappogi - Celemek
33. Epuron - Apron
34. Rainkouto - Jas hujan
35. Mizugi - Baju renang
36. Suki-wea - Pakaian ski
37. Undogi - Pakaian olahraga
38. Sukafu - Syal tipis
39. Chokki - Rompi
40. Kadiggan - Kardigan
41. Poro-shatsu - Kaos polo
42. Fuku - Pakaian (umum)
43. Uwagi - Pakaian luar
44. Shitagi - Pakaian dalam
45. Surippa - Sandal rumah
46. Kitsuke - Cara memakai kimono
47. Megane - Kacamata
48. Udedokei - Jam tangan
49. Akusesari - Aksesoris
50. Handabaggu - Tas tangan
Itulah ungkapan untuk bahasa Jepang kemeja. Memahami ungkapan pakaian Jepang membuka jendela budaya, menunjukkan bagaimana bahasa dan fashion berevolusi bersama sepanjang waktu.
Yuk, simak juga
Tipe Kepribadian 6 Karakter HUNTER X HUNTER MBTI, Penggemar Perlu Tahu
6 Arti Mimpi Istri Meninggal yang Sering Bikin Takut Suami, Ternyata Bisa Jadi Pertanda Baik
7 Arti Mimpi Ketemu Pacar, Lebih dari Sekadar Pertanda Kangen
7 Arti Kedutan Kelopak Mata Kiri Bawah Primbon Jawa, Bisa Jadi Pertanda Baik atau Buruk
7 Arti Kedutan Kelopak Mata Kanan Bawah Primbon, Bisa Jadi Peringatan Bahaya
(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)
Advertisement