Terinspirasi BTS, ARMY Sukses Patungan 1 Juta Dolar AS untuk Black Lives Matter

Penulis: Achmad Iwan Tantomi

Diperbarui: Diterbitkan:

Terinspirasi BTS, ARMY Sukses Patungan 1 Juta Dolar AS untuk Black Lives Matter
credit via Big Hit Entertainment

Kapanlagi.com - Baru sehari BTS dikonfirmasi oleh media internasional, Variety secara eksklusif dari Big Hit Entertainment langsung, jika RM cs bersama agensinya telah menggelontorkan satu juta dolar AS untuk Black Lives Matter. 

Nggak lama setelah itu, fans BTS dalam hal ini ARMY, rupanya ikut tergerak untuk melakukan hal yang sama. Bermodalkan tagar #MatchedAMillion, ARMY dari seluruh dunia pun bahu-membahu patungan dana. Apa yang terjadi?

1. ARMY Sukses Patungan 1 Juta Dolar AS dalam Waktu 24 Jam

ARMY Sukses Patungan 1 Juta Dolar AS dalam Waktu 24 Jam

Di luar perkiraan, tagar #MatcedAMillon yang digelorakan beberapa saat BTS diberitakan berdonasi 1 juta dolar AS untuk Black Lives Matter, menyita perhatian banyak fans.

Dikoordinasikan oleh satu akun bernama @OneInAnARMY, rupanya kegiatan sosial tersebut mampu menggalang dana dalam jumlah besar. Hasilnya dalam waktu 24 jam, ARMY mampu mengumpulkan 1 juta dolar AS lebih yang berasala dari 35.609 donatur.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Dapat Dukungan Banyak Pihak

Dapat Dukungan Banyak Pihak

Menariknya, tagar #MatchedAMillion ini mendapatkan banyak dukungan. Nggak sedikit beragam pihak mendukung aksi fans BTS ini. ARMY pun dinilai mampu membuktikan diri jika mereka bukan sekadar fans K-POP yang isinya hanya anak-anak remaja belasan tahun saja.

Lebih dari itu, dengan inspirasi yang diperoleh langsung dari sang idola, ARMY membuktikan jika kekompakan dalam fandom mereka mampu menyamai apa yang dilakukan BTS untuk berbuat positif, khususnya dalam mendukung gerakan Black Lives Matter.

Sebagai informasi, Black Lives Matter merupakan aksi menuntun ketidakadilan rasial secara sistemik yang menyebabkan demonstrasi besar-besaran di AS. Gerakan ini terjadi setelah seorang warga berkulit hitam bernama George Floyd tewas akibat ditahan lehernya dengan lutut hingga nggak bisa bernapas oleh polisi di Minnesota.

(kly/tmi)

Rekomendasi
Trending