Bipasha Basu Balas Tudingan Langgar Kontrak Dengan Surat Terbuka

Penulis: Wulan Noviarina Anggraini

Diterbitkan:

Bipasha Basu Balas Tudingan Langgar Kontrak Dengan Surat Terbuka Bipasha Basu ©instagram/bipashabasu

Kapanlagi.com - Setelah angkat bicara lewat akun media sosialnya mengenai masalah pelanggaran kontrak seperti yang dituduhkan oleh event organizer penyelenggara India-Pakistan London Fashion Week, kini Bipasha Basu mengeluarkan surat terbuka. Surat itu dilansir oleh beberapa media India, termasuk salah satunya Pinkvilla.

Dalam suratnya, Bipasha menyebutkan kronologis kejadian yang ia alami di London. Ia mengakui bahwa dirinya tak jadi tampil di ajang fashion itu, namun Bipasha punya alasan tersendiri soal hal ini.

"Berlawanan dengan rumor yang beredar, segera setelah saya mendarat di London kami memesan hotel dan melakukan rebooked travel. Namun kala itu pihakku dan EO belum mencapai deal soal harga untuk tampil. Tapi mereka sudah memasang namaku bakal tampil," tulis Bipasha.

Bipasha ketika di London, santai menghadapi tudingan pelanggaran kontrak ©instagram/bipashabasuBipasha ketika di London, santai menghadapi tudingan pelanggaran kontrak ©instagram/bipashabasu

"Sampai akhir tawar-menawar, kami belum menemukan harga dan akhirnya aku tak jadi tampil. Semua orang perlu kompensasi untuk pekerjaan yang mereka lakukan. Ketika syarat dan ketentuan tidak terpenuhi, wajar saja untuk memilih keluar dari kesepakatan, itu tetap profesional," lanjutnya.

Soal sang manajer, Bipasha membantah bahwa ia meninggalkannya seorang diri di London karena masalah ini. Menurut Bipasha, sang manajer sedang bermasalah dengan keluarganya sehingga memilih untuk berpisah jalan di London. Bipasha lanjut jalan-jalan dengan Karan Singh Grover, sementara sang manajer tinggal di sana.

Meski sudah memberikan klarifikasi lewat tulisan, namun sampai saat ini Bipasha belum mau menerima wawancara langsung dengan wartawan. Bipasha juga disebut belum pulang dari London dan masih melanjutkan jalan-jalan di sana.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(pin/phi)

Rekomendasi
Trending