Curhat Panjang & Haru Monty Tiwa di Balik 'SABTU BERSAMA BAPAK'

Rabu, 13 Juli 2016 08:52 WIB

Monty Tiwa/©Istimewa

Kapanlagi.com - Sudah nonton SABTU BERSAMA BAPAK? Film drama arahan sutradara Monty Tiwa ini tayang di hari Raya Idul Fitri 5 Juli lalu. Dibintangi Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Arifin Putra, Acha Septriasa dan Deva Mahenra, film yang diangkat dari novel laris Adhitya Mulya berjudul sama ini bakal bikin tenggorokanmu tercekat karena haru.

Bercerita tentang perjuangan Pak Gunawan (Abimana Aryasatya) yang tak punya umur panjang untuk bisa menemani kedua putranya beranjak dewasa. Ia pun berinisiatif membuat rekaman yang bisa diputar tiap hari Sabtu, agar kedua putranya Satya (Arifin Putra) dan Cakra (Deva Mahenra) bisa tumbuh didampingi kasih sayang seorang bapak.

Namun, selain Abimana, sutradara Monty Tiwa juga punya kisah haru di balik alasannya mau menderek film ini. Cerita pendeknya bakal bikin kalian diam-diam berlinang air mata.

Lewat Twitternya, Monty bercerita awal pertemuannya dengan novelis Adhitya Mulya. "Saat novel #SabtuBersamaBapak terbit, kang @adhityamulya minta bertemu di Citos (Cilandak Town Square). Saat itu saya belum tahu dia ingin ngobrol tentang apa. Ternyata @adhityamulya ingin saya menyutradarai #SabtuBersamaBapak. Dia ceritakan secara singkat isinya. Beberapa kali saya ijin ke W.C," tulisnya.

Ternyata, diam-diam Monty menangis di dalam kamar mandi, namun cepat-cepat menyeka air matanya agar terlihat tegar. Apa yang membuatnya sampai harus berlinang air mata? Rupanya ia teringat perpisahannya dengan sang bapak 16 tahun silam.

Monty Tiwa punya alasan khusus mau sutradarai SABTU BERSAMA BAPAK/©adhityamulya

"Tahun 2000 saya sedang kuliah di Kansas, Amerika. Pembicaraan terakhir dengan ayah via telfon, kami bertengkar hebat. Tanggal 13 April 2000, Ayah stroke. Saya dengar kabar tanggal 14 beliau koma. Saya langsung pulang tanggal 14 siang (hari Jumat). Saya dapat tiket transit di Taiwan. Di sana, saya ketinggalan pesawat berikut. Harus nginap di airport Taiwan hari Sabtu," lanjutnya.

Saat sedang tidur di bandara, Monty mimpi bertemu dengan sang bapak. Beliau hanya tersenyum sambil memandangi putranya. Sayang, pertemuan dalam alam mimpi itu adalah kali terakhir Monty bertemu dengannya.

"Saya akhirnya tiba Jakarta besoknya, hari Minggu tanggal 16. Saya diberitahu, ayah sudah berpulang. Penyesalan saya tidak terhapus sampai detik ini. Apalagi bicara dengan Ayah terakhir kali, kami bertengkar," tulis sutradara tambun ini.

Oleh karena itu, ia setuju menderek SABTU BERSAMA BAPAK karena ingin mewujudkan permintaan maafnya kepada mendiang ayah. Ia juga sangat tersentuh dengan perjuangan sang ibu yang kemudian menjadi single parent.

"Dimensi seorang ibu, janda yang berjuang untuk keluarga. Itu saya lihat sendiri di ibu saya yang rapuh sekaligus kuat. Harapan saya untuk film #SabtuBersamaBapak adalah penonton kami menyadari pentingnya detik demi detik mencintai ayah dan ibu. Itu saja. Dan terima kasih kang @adhityamulya, untuk kesempatan ucapkan maaf terakhir pada ayah saya melalui film #SabtuBersamaBapak. Sekian," tandasnya.