Didi yang didampingi kuasa hukumnya, Ramdhan Alamsyah dan beberapa orang memasuki gedung Multivision Tower sambil membawa satu karung yang berisi uang pecahan Rp 10.000-an sebanyak 200 juta rupiah.
Didi Mahardhika datang kekantor MVP di ikuti dengan puluhan massa yang mendukung aksi pengembalian uang tersebut. Tak kurang 40 orang yang mengenakan kaos warna putih bergambar Soekarno. Mereka juga membawa poster yang bertuliskan 'Raam Punjabi & Hanung Bramantyo Antek-Antek Kapitalis', 'Jangan Lecehkan Bapak Bangsa', dan 'Anak Bangsa Cinta Bung Karno' sembari berorasi.
Mereka juga melakukan orasi yang menyebutkan kalau Hanung tidak tahu
apa-apa tentang sosok Bung Karno. "Kalau tidak tahu sejarah Bung Karno, jangan sok tahu," ujar salah satu demonstran di depan Kantor Multivision di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/9).
Mereka juga menyanyikan lagu yang mengungkapkan soal sosok Bung Karno yang merupakan milik masyarakat. Sampai saat ini, pihak MVP masih menerima pihak Didi Mahardhika untuk membicarakan langkah-langkah untuk menyelesaiankan polemik yang sedang mereka alami.
#Yang unik dan patut dibaca
(kpl/hen/uji/dka)