Dibintangi Adhisty Zara, BEREBUT JENAZAH Usung Konflik Perebutan Jenazah 2 Keyakinan Berbeda
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pernah kepikiran nggak sih kalau perbedaan agama bisa memicu konflik yang begitu mendalam, bahkan hingga maut memisahkan? Premis inilah yang diangkat dalam film BEREBUT JENAZAH yang dibintangi oleh Adhisty Zara. Siapa sangka bahwa perbedaan agama kedua orang tua menjadi konflik tersendiri bagi sang anak yang sudah wafat.
Tayang pada 14 Februari 2025 di KlikFilm, trailer BEREBUT JENAZAH langsung menyita perhatian para moviegoers tanah air berkat plot cerita dan konflik yang mendalam. Kupas tuntas lewat artikel ini yuk, KLovers!
Alur Cerita yang Menyentuh
(c) Instagram/klikfilm
Advertisement
BEREBUT JENAZAH mengisahkan tentang perjalanan emosional Naomi (Adhisty Zara), seorang idol Jepang yang meninggal dunia. Kematian Naomi ternyata nggak cuma meninggalkan duka, tapi juga perselisihan antara kedua orang tua yang sudah bercerai dan memiliki agama berbeda.
Sebagai seorang idola, Naomi memiliki banyak penggemar, namun di balik sorotan itu, ada dua orang tua yang saling berseberangan. Ayahnya, yang berpegang teguh pada tradisi Islam, ingin memberikan pemakaman yang sesuai dengan keyakinannya. Di sisi lain, ibunya yang berasal dari budaya Jepang dan beragama Buddha, memiliki pandangan berbeda mengenai cara menghormati putrinya.
Konflik ini semakin rumit ketika mereka mulai membahas detail-detail pemakaman. Ayah Naomi ingin melakukan proses pemakaman yang sederhana, sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan penghormatan terakhir kepada jenazah. Di sisi lain, ibunya menginginkan upacara yang lebih ritualistis, yang mencerminkan tradisi Buddha yang sering melibatkan kremasi. Ketegangan antara kedua orang tua ini menciptakan suasana yang penuh emosi, di mana mereka harus berhadapan dengan perasaan kehilangan dan perbedaan keyakinan.
Karakter yang Menggugah Emosi
Dalam film ini, karakter-karakter yang ada memiliki kedalaman yang menarik. Adhisty Zara sebagai Naomi, meskipun tidak muncul secara langsung setelah kematiannya, tetap menjadi pusat dari konflik yang ada.
Melalui flashback, penonton bisa melihat bagaimana kehidupan Naomi sebagai seorang idola dan bagaimana hubungan dia dengan kedua orang tuanya. Sementara itu, Junior Roberts yang berperan sebagai Shoujiro, pacar Naomi, juga menambah lapisan emosional dalam cerita. Shoujiro berusaha untuk mendukung kedua orang tua Naomi, meskipun terjebak di tengah perpecahan ini.
Perbedaan Tradisi Pemakaman
Film 'Berebut Jenazah' juga memberikan wawasan tentang perbedaan tradisi pemakaman antara Islam dan Buddha. Pemakaman dalam Islam menekankan kesederhanaan. Prosesnya meliputi memandikan jenazah, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan. Jenazah dimakamkan dalam posisi telentang menghadap kiblat.
Di sisi lain, tradisi pemakaman Buddha bervariasi, tetapi umumnya melibatkan upacara keagamaan dan doa. Kremasi sering dilakukan, meskipun penguburan juga dipraktikkan. Film ini menunjukkan bagaimana perbedaan ini bukan hanya soal ritual, tetapi juga tentang nilai-nilai yang dipegang oleh masing-masing agama.
Melalui konflik antara kedua orang tua Naomi, film ini mengeksplorasi tema keberagaman dan toleransi antaragama. Meskipun mereka memiliki keyakinan yang berbeda, keduanya sama-sama ingin memberikan penghormatan terakhir yang layak untuk putri mereka. Hal ini menciptakan momen yang sangat menyentuh ketika mereka berusaha untuk menemukan titik temu, meskipun harus melewati banyak rintangan emosional.
Mengusung konflik yang kompleks dan mendalam, film BEREBUT JENAZAH bisa jadi tontonan yang pas buat menemani momen Valentine nanti. Jangan lupa siapkan dulu paket data biar streaming-nya lancar dan bebas hambatan. Selamat nonton, KLovers!
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/wri)
Wuri Anggarini
Advertisement