Kapanlagi.com - Tahun 2009 ini, Festival Film Indonesia diikuti 118 judul, terdiri dari 40 judul film bioskop, 38 film dokumenter dan 40 film pendek. Untuk FFI 2009 dewan juri film bioskop terdiri dari Alex Kumara, Eduard Pesta Sirait, El Manik, Franky Raden, German Mintapradja, Indra Yudistira, Sekar Ayu Asmara, Jajang C Noer, dan Toto Indrarto. Sedang dewan juri film dokumenter terdiri Fajrian Hamdi, Buntje Harbunangin, Marselli Sumarno, Roy Lolang serta Yudi Datau.

Untuk film cerita pendek dewan jurinya terdiri dari Iwan Wahab, Ainun Ridho, Firman Triyadi, Hadi Artomo dan Hardo Sukoyo.

Komite FFI 2009 diketuai Niniek L Karim dengan tiga koordinator bidang, Koordinator Bidang Promosi dan Kerjasama Luar Negeri - Arya Gunawan, Koordinator Bidang Festival – Ilham Bintang, dan Koordinator Bidang Umum – Labbes Widar.

Menurut Niniek L Karim, proses penjurian sudah dimulai sejak 12 November dan selesai tanggal 24 November serta nominasi unggulan pada 28 November. Berbeda dengan tahun sebelumnya, FFI 2009 diselenggarakan oleh Komite Festival Film Indonesia yang dibentuk Menbudpar.

"Komite ini dibentuk untuk menjadi barometer pencapaian kualitas film Indonesia yang lebih baik," kata Niniek. "FFI ingin menjadi rumah bersama, baik bagi pekerja, pendukung dan pecinta film Indonesia. Marilah kita bergandeng tangan agar film Indonesia menjadi lebih baik lagi," tambahnya dalam Malam Final FFI 2009 di Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/12) malam kemarin.

Tema FFI 2009 adalah Film Indonesia Sebuah Kebanggaan dikemas secara spektakuler di Hall D Kemayoran Jakarta yang disiarkan langsung oleh RCTI. Bagi RCTI sendiri melalui Direktur Program – Harsiwi Achmad, RCTI nerupakan bagian dari industri besar dunia hiburan Indonesia termasuk dunai perfilman. Hal ini yang membuat RCTI mengemas festival tahunan ini dan berharap dapat mengembalikan kejayaan FFI. "Dengan treatment layaknya awarding seperti Oscar, RCTI bukan hanya menggelar red carpet namun juga mengemas keseluruhan acara menjadi tontonan yang menghibur bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Harsiwi Achmad.

Selain itu acara puncak juga dimeriahkan band dan artis papan atas seperti ST12, d Masiv, The Changcuters, Wali, Gita Gutawa, Vierra dan Geisha, yang dipandu oleh Wingky Wiyawan, Franda, dan Aditya Herpavi.

Berikut daftar pemenang FFI 2009:

• Film Terbaik: IDENTITAS Produksi PT Esa Khaqiva & PT Citra Sinema
• Skenario Asli Terbaik: Sally Anom sari & Samaria Simanjuntak dalam film CIN(T)A
• Skenario Adaptasi terbaik: Djenar Maesa Ayu & Indra Herlambang dalam film MEREKA BILANG SAYA MONYET
• Sutradara Terbaik: Aria Kusumadewa dalam film IDENTITAS
• Penata Sinematografi Terbaik: Ipung Rahmat Syaiful dalam film PINTU TERLARANG
• Penata Artistik Terbaik: Kekev Marlov dalam film IDENTITAS
• Penyunting Terbaik: Wawan I Wibowo dalam film PINTU TERLARANG
• Penata Suara Terbaik: Shaft Daultsyah & Khikmawan Santosa dalam film RUMA MAIDA
• Penata Musik terbaik: Aksan Sjuman & Titi Sjuman dalam film KING
• Pemeran Utama Pria Terbaik: Tio Pakusadewo dalam film IDENTITAS
• Pemeran Utama Wanita Terbaik: Titi Sjuman dalam film MEREKA BILANG SAYA MONYET
• Pemeran Pendukung Pria Terbaik: Reza Rahadian dalam film PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN
• Pemeran Pendukung Wanita Terbaik: Henidar Amroe dalam film MEREKA BILANG, SAYA MONYET
• Lifetime Achivement: Sophan Sophiaan
• Penghargaan Khusus Film Anak–Anak: GARUDA DI DADAKU

.