1. Special Appearance dari Rossa

Rossa melangsungkan debut aktingnya melalui film TAK INGIN USAI DI SINI. Ia membeberkan bahwa tangisan yang ditunjukkannya dalam film saat mendengarkan cerita memilukan maupun bernyanyi merupakan tetes air mata sungguhan, bukan fabrikasi belaka.

Penyanyi legendaris ini mengaku pada mulanya tak mau menerima ajakan dari Robert Ronny untuk tampil dalam film karena memiliki nol pengetahuan seputar dunia tersebut. Meskipun ia memiliki film yang menceritakan tentang perjalanan karier di industri musik serta kehidupan pribadinya, Queen of Pop Indonesia ini tidak memerlukan akting untuk membuatnya.

"Kita berdua ketemuan nih, terus cerita dulu tentang apa film ini. Kemudian (dia) bilang, 'Eh, main ya di sini.' (Terus aku jawab), 'Hah? Nggak ah, nggak mau!' Aku ngomong gitu (karena) aku nggak ngerti gimana caranya akting." Ujar Rossa.

Penolakan itu kemudian berakhir dengan persetujuan usai Rossa mendengar bahwa peran yang ditawarkan kepadanya adalah menjadi dirinya sendiri. "(Kata Robert Ronny), 'Tapi kamu di sini sebagai penyanyi.' (Aku tanya), 'Hah? Sebagai penyanyi tapi sebagai siapa (nama perannya)?' (Dijawab), 'Sebagai Rossa.' 'Oh, ya udah, deh, kalau sebagai Rossa.'"

2. Rossa Nyanyikan OST yang Menyentuh Hati

Di luar akting, tantangan kedua yang diberikan Robert Ronny kepada Rossa adalah menyanyikan official soundtrack untuk TAK INGIN USAI DI SINI. Andi Rianto ditunjuk sebagai komposer untuk OST film tersebut bersama Monty Tiwa selaku penulis lirik, sosok yang dikenal sering kali sukses membuat para pendengar lagu ikut merasakan kesedihan melalui rangkaian kata-kata dalam karyanya.

Ketika menghadiri workshop bersama para otak di balik OST film TAK INGIN USAI DI SINI, Rossa mengaku bahwa ada dua hal yang ia sadar sering lakukan setelah membaca lirik lagunya. Pertama, tak jarang baginya untuk selalu berpura-pura merasa kuat di depan banyak orang saat menghadapi rintangan. Padahal, keadaan sesungguhnya sangat bertolak belakang dengan apa yang diperlihatkannya.

"Apalagi kalau kata orang itu, 'Oh, kamu pasti baik-baik aja kok.' Tapi, sebetulnya pasti kita tuh nggak baik-baik saja, terutama kalau menyangkut keluarga atau orang-orang terdekat kita." Tutur Rossa.

Hal kedua yang disadari oleh Rossa adalah mengenai bagaimana manusia melewati proses duka. Seseorang yang meninggal akan selalu diingat melalui wajah dan perilakunya semasa menjalani hidup. Namun, suara akan menjadi suatu bagian yang perlahan-lahan hilang dari ingatan orang-orang seiring dengan berjalannya waktu, entah saat mengobrol secara langsung ataupun melalui telepon.

"Jadi, sekarang aku sama adek-adek aku, sama mama (dan) papa aku, selalu kirim-kiriman voice note supaya (suara) itu ada direkam (dan dapat dikenang)." Sambungnya sambil menahan air mata yang tiba-tiba mengalir saat berbicara pada sesi press conference.

3. Cinta Selalu Membutuhkan Pengorbanan

Belakangan ini, banyak orang yang sering sekali menganggap memberi adalah bagian paling utama dan krusial dari cinta. Tak jarang pula dari mereka lebih memilih untuk mencari sosok baru dalam hidupnya daripada memperbaiki apa yang sudah rusak. Fenomena ini kemudian menarik perhatian Robert Ronny selaku penulis, sutradara, sekaligus produser dari film TAK INGIN USAI DI SINI untuk mengingatkan kembali bahwa hubungan saling mengasihi antardua insan akan selalu ada sisi jatuh dan bangunnya.

"Menurut saya, esensi cinta itu berkorban untuk orang yang kita cintai. Kalau cuma mau seneng-seneng doang, sih, bukan cinta namanya. Itu cuma mau main-main aja. Jadi, saya percaya bahwa kita harus mengingatkan kembali (melalui film ini) bahwa cinta, the whole package itu, ada suka dukanya. Kalau mau senengnya, ya harus mau dukanya juga." Kata Robert Ronny pada hari Rabu (28/05/2025).

"Jadi, sebenernya cinta tuh ada syaratnya: Sama-sama harus berjuang." Sambung Bryan Domani, pemeran tokoh K dalam TAK INGIN USAI DI SINI.

4. Sinopsis 'TAK INGIN USAI DI SINI'

K (Bryan Domani) dan Cream (Vanesha Prescilla) merupakan sepasang sahabat yang bangkit bersama dari duka mendalam akibat kematian kedua orang tuanya sejak duduk di bangku SMA. Keduanya hadir saling mengisi hari dan menguatkan satu sama lain, menyadarkan bahwa hidup harus terus berjalan sebagaimana seharusnya.

Lulus sekolah, kuliah bidang pemasaran, berkarier di industri musik, hingga ikut serta dalam kegiatan volunteer mengurus hewan-hewan di shelter mereka lakukan berbarengan. Namun, tanpa sang perempuan bernama asli Clarissa itu sadari, K rupanya menyimpan sebuah rahasia besar darinya, yakni penyakit serius yang mengancam hidupnya dan diam-diam mempersiapkan perpisahan agar tetap ada yang mampu mengurusnya setelah ia meninggal.

Walaupun dalam lubuk hati terdalam sulit merasa ikhlas, K alias Kawidra enggan menyerah mencari seseorang yang dapat membahagiakan sahabatnya saat ia tak ada lagi di dunia nanti. Kehadiran Armand (Rayn Wijaya) pun dianggap cukup olehnya untuk menjaga dan menikahi Cream. Terlebih lagi, keduanya terlihat saling mencintai di mata sosok penyiar radio itu.

TAK INGIN USAI DI SINI mengangkat kisah cinta yang penuh pengorbanan. Melalui perjalanan K dan Cream, para penonton diajak untuk memahami bahwa cinta tak selamanya berputar pada soal memiliki, melainkan pula perihal keikhlasan dalam melepaskan sosok yang dikasihi demi kebahagiaannya--tentang rasa yang sebetulnya belum benar-benar usai.