1. Lokasi Syuting yang Mencekam

Meisita Lomania mengaku bahwa suasana Alas Purwo saat syuting benar-benar menyeramkan dan mencekam. Baru pertama, Meisita akhirnya meyakini bahwa ketegangan yang dirasakan penonton di film juga terjadi saat proses syuting.

"Syuting film KUTUKAN CALONARANG benar-benar membuat saya merasakan ketegangan ganda. Ini merupakan pengalaman pertama saya dalam mengambil bagian dalam produksi film layar lebar, apalagi dengan cerita yang terinspirasi dari peristiwa nyata, saya selalu berpikir bahwa ketegangan dalam film horor hanya terjadi di dalam ceritanya saja, namun kenyataannya, lokasi syuting yang dipilih dan suasana hutan Alas Purwo benar-benar menyeramkan dan mencekam," ujar Meisita.

Meisita juga berharap bahwa dengan sentuhan khas sutradara, dukungan tim produksi, dan lokasi syuting yang mendukung, KUTUKAN CALONARANG akan memberikan pengalaman yang istimewa dan positif bagi para penggemar film.

2. Ketegangan yang Berbeda

Girry Pratama menyebut bahwa karya horor ini akan memberikan pengalaman ketegangan yang berbeda dari film-film horor sebelumnya yang ia garap, maupun film-film horor pada umumnya. KUTUKAN CALONARANG tidak hanya mengandalkan adegan jumpscare, tetapi juga menyajikan adegan-adegan gore/sadis sebagai salah satu elemen untuk membangun ketegangan bagi para penonton.

Dengan antusiasme yang membara, Lingkar Pictures selaku rumah produksi berharap bahwa KUTUKAN CALONARANG akan diterima dengan baik oleh penonton Indonesia dan menambah warna di dunia perfilman Tanah Air.