FILM INDONESIA

Tembus 4,5 Juta Penonton, 'KKN DI DESA PENARI' Jadi Film Horor Terlaris

Jum'at, 13 Mei 2022 08:20

KKN DI DESA PENARI tembus 4,5 juta penonton © instagram.com/manojpunjabimd

Kapanlagi.com - Sejak tayang perdana pada 30 April 2022, Film KKN DI DESA PENARI mendapat tempat di hati oleh masyarakat Indonesia. Buktinya, sampai hari ke-12 ini, film tersebut sudah tembus 4,5 juta penonton dan pecahkan rekor menjadi film horor pertama yang paling laris ditonton.

Dalam unggahannya di akun media sosialnya, Manoj Punjabi, selaku CEO MD Pictures sekaligus produser KKN DI DESA PENARI menegaskan kalau jumlah penontonnya belum surut dan masih terus bertambah.

"KKN DI DESA PENARI menjadi film horor terlaris sepanjang masa! Hingga jam 5 sore ini tembus 4.500.000++ penonton telah bertemu Badarawuhi!," tulis Manoj Punjabi di akun @manojpunjabimd pada Kamis (12/5).

1. Tak Menyangka

Atas pencapaian itu, Manoj bersyukur dan tentunya tak menyangka kalau film KKN DI DESA PENARI yang sempat tertunda dua kali karena pandemi, mendapat perhatian cukup tinggi di masyarakat Indonesia. Apalagi saingan film tersebut adalah DOCTOR STRANGE: IN MULTIVERS OF MADNESS garapan Marvel Cinematic Universe (MCU).

"Alhamdulilah saya bersyukur bila kita bisa menjadi film horor terlaris di Indonesia. Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah rela mengantre dan berusaha keras untuk bisa menonton KKN," ucap Manoj Punjabi saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Kamis (12/5) malam.

"Berdasarkan info dari media sosial dan beberapa jaringan bioskop, animo terhadap KKN masih sangat besar, bahkan di banyak daerah penontonnya lebih besar daripada DOCTOR STRANGE. Suatu kebanggaan bagi saya bahwa KKN bisa sukses bersaing dengan film box office Hollywood," Manoj Punjabi menambahkan.

2. Nonton Lebih Mudah

Untuk itu, Manoj Punjabi ingin mempermudah penonton untuk bisa menyaksikan film tersebut dengan mudah, agar tak lagi mengantri di tengah keterbatasan jumlah layar bioskop yang memutar film KKN.

3. Rekor Penjualan Hari Pertama

Sebelumnya, film yang disutradarai oleh Awi Suryadi itu sudah ditonton sejumlah 315.486 penonton di hari pertama penayangannya. Dengan terjualnya 315.486 tiket di opening day, film KKN DI DESA PENARI memecahkan rekor penjualan tiket opening day tertinggi untuk film horor Indonesia.

Capaian ini mengalahkan angka dari pemegang rekor sebelumnya, yakni film DANUR 3: SUNYARURI yang juga merupakan film produksi MD Pictures. Kala itu, di hari penayangan perdananya, DANUR 3 berhasil menjual 251.157 tiket.

4. Diapresiasi Masyarakat

Dengan hasil yang memuaskan, Manoj Punjabi bersyukur, masyarakat Indonesia mengapresiasikan karya yang dibuat anak negeri. Apalagi KKN DI DESA PENARI sampai sekarang di bioskop masih mendapat perhatian tinggi oleh pecinta film nasional.

"Dukung terus perfilman Indonesia dengan tidak merekam adegan saat nonton di bioskop! Bangga film Indonesia. Bagi yang belum nonton, yuk ke bioskop dan beli tiketnya sekarang," tutur Manoj Punjabi.

5. Sinopsis 'KKN DI DESA PENARI'

KKN di Desa Penari adalah film yang diadaptasi dari cerita fenomenal  dan best selling novel karya Simpleman. Selain disutradarai oleh sosok berbakat Awi Suryadi, film ini juga dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, M Fajar Nugraha, Kiki Narendra dan Aulia Sarah.

Film ini berawal dari 6 mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M.Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu (Kiki Narendra) sang kepala desa memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang, sebuah gapura yang menuju Tapak Tilas. Tempat misterius itu mungkin ada hubungannya dengan sosok penari cantik yang mulai mengganggu Nur dan juga Widya.

Satu per satu mulai merasakan keanehan desa tersebut dan Bima pun mulai berubah sikap. Proker KKN mereka berantakan, tampaknya penghuni ghaib desa tersebut tidak menyukai mereka. Nur akhirnya menemukan fakta mencengangkan bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan, mereka mencoba meminta bantuan Mbah Buyut (Diding Boneng) dukun setempat, namun sudah terlambat, mereka terancam tidak akan bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari itu.

REKOMENDASI
TRENDING