Kapanlagi.com - Selama ini, penulis skenario memang jarang disebut-sebut namanya saat masyarakat tengah asyik membicarakan film layar lebar terbaru. Namun, tak ada salahnya jika beberapa dari mereka masuk dalam daftar favorit people dari dunia perfilman. Tanpa keahlian mereka menulis skenario, tak akan ada film-film Indonesia apik di bioskop-bioskop.
Tiga nama ini adalah penulis skenario beken, yang berada di balik suksesnya film-film Indonesia super laris. Ada Titien Wattimena dari film MENGEJAR MATAHARI, Jujur Prananto yang terlibat di film-film box office Indonesia, seperti ADA APA DENGAN CINTA? dan PETUALANGAN SHERINA, dan Monty Tiwa yang juga berprofesi sebagai sutradara dengan filmnya yang sukses seperti GET MARRIED 3 dan Mendadak Dangdut.
Apa jadinya jika tiga penulis skenario ini gabung dalam satu proyek film? Proyek itu termasuk dalam LA Lights Indiemovie 2012 yang kini tengah digarap. Mereka bakal berbagi pengalaman dan keahlian dalam menulis skenario untuk film itu tersebut.
LA Lights Indiemovie sendiri merupakan program tahunan persembahan LA Lights, sebagai apresiasi dan dukungan bagi film-film karya anak bangsa. Program ini terdiri dari workshop yang mengajarkan bagaimana cara menulis skenario yang bagus, penyutradaraan yang benar, proses editing, dan bahkan akting.
Skenario yang ditulis, nantinya bakal masuk dalam kompetisi, di mana pemenangnya berhak mendapat kesempatan untuk merealisasikan karyanya dalam sebuah film pendek. Proyek film LA Lights Indiemovie 2012 yang masuk tahapan creative development dan penulisan skenario akan mengangkat kisah-kisah fenomena indigo (fiksi).
Untuk bisa memperkuat jalan ceritanya, tim kreatif proyek LA Lights Indiemovie 2012 juga melakukan riset, terutama terkait fenomena Indigo. Mereka menemui orang-orang yang memiliki pengalaman terkait fenomena indigo, dan kisah mereka diharapkan bisa menjadi inspirasi penulisan skenarionya.
Fenomena indigo emang bukan kisah nyata dan sulit dibuktikan secara ilmiah kebenarannya. Di situ letak tantangan para penulis skenario itu, untuk membuat filmnya tetap bisa masuk akal. Bagaimana kira-kira hasil film dari tiga penulis skenario handal ini, ya? Tetap sabar menunggu... ;)