Profil Ustaz Zakir Hussain, Maestro Tabla yang Meninggal Dunia di Usia 73 Tahun
Ustaz Zakir Hussain (Credit: Instagram @zakirhq9)
Kapanlagi.com - Dunia musik tengah berduka mendalam setelah kepergian maestro tabla, Ustad Zakir Hussain, yang berpulang di usia 73 tahun di San Francisco, Amerika Serikat. Dikenal sebagai ikon musik klasik India, Zakir Hussain telah mengangkat seni tabla ke pentas internasional dengan bakat dan dedikasinya yang luar biasa.
Menurut kabar yang beredar, beliau meninggal dunia akibat komplikasi fibrosis paru idiopatik, sebuah penyakit kronis yang menyerang paru-paru. Keluarga Ustad Zakir Hussain mengonfirmasi berita duka ini melalui pernyataan resmi, menyatakan bahwa beliau dirawat intensif selama dua minggu sebelum kondisi kesehatannya memburuk dan harus dipindahkan ke ruang perawatan intensif.
Kepergian sosok yang tak tergantikan ini meninggalkan jejak yang mendalam di dunia musik, melintasi batas budaya dan generasi. Tribut mengalir deras dari seluruh penjuru dunia, mulai dari musisi, politisi, hingga artis, yang merasakan kehilangan besar ini sebagai pukulan telak bagi seni dan budaya.
Advertisement
"Rhythm of India paused today... In tribute," tulis Anand Mahindra, sebuah ungkapan yang menggambarkan betapa besar pengaruh Zakir Hussain dalam memperkenalkan ritme India ke panggung dunia. Kehilangan ini bukan hanya dirasakan oleh para penggemar musik, tetapi juga oleh seluruh umat manusia yang mencintai seni.
1. Awal Kehidupan dan Perjalanan Karier Zakir Hussain
Zakir Hussain, yang lahir pada 9 Maret 1951 di Mumbai, India, adalah sosok luar biasa yang lahir dari keluarga seni, di mana ayahnya, Ustad Allah Rakha Khan, seorang maestro tabla, menjadi inspirasi pertamanya.
Sejak usia tujuh tahun, bakatnya yang gemilang sudah terlihat saat ia tampil di konser-konser besar, dan kecintaannya pada musik membawanya menempuh pendidikan tinggi di St. Xavier's College, Mumbai, serta meraih gelar doktor musik dari University of Washington.
Tak hanya sekadar musisi, Zakir menjadi duta musik klasik India di pentas internasional, menggabungkan tradisi dengan inovasi, dan menjadikannya ikon global yang diakui di seluruh dunia berkat keahliannya yang unik dalam menjembatani musik tradisional dan modern.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Kolaborasi Global dan Pengakuan Internasional
Karier gemilang Zakir Hussain dipenuhi dengan kolaborasi epik, mulai dari duet dengan maestro Pandit Ravi Shankar dan Ustad Vilayat Khan, hingga penampilan di panggung dunia bersama musisi legendaris seperti John McLaughlin dalam grup Shakti dan Mickey Hart dalam album pemenang Grammy, Planet Drum, pada tahun 1991.
Dikenal sebagai seniman yang melampaui batasan budaya, ia juga menggubah musik untuk film dan acara besar, termasuk upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas di Atlanta.
Pada tahun 2016, Zakir Hussain mencetak sejarah sebagai musisi India pertama yang diundang untuk konser global di Gedung Putih oleh Presiden Barack Obama.
Penghargaan yang diraihnya, seperti Padma Shri (1988), Padma Bhushan (2002), dan Padma Vibhushan (2023), serta Sangeet Natak Akademi Award, semakin menegaskan kontribusinya yang luar biasa dalam dunia seni musik klasik.
3. Penyakit dan Akhir Kehidupan di San Francisco
Dalam dua minggu terakhir kehidupannya, Zakir Hussain menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di San Francisco, berjuang melawan fibrosis paru idiopatik, penyakit langka yang perlahan merenggut fungsi paru-parunya.
Meskipun telah mendapatkan perawatan terbaik, kesehatan Hussain terus memburuk, hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhir pada Minggu, 15 Desember 2024.
Kepergiannya bukan hanya menandai akhir dari sebuah perjalanan hidup yang penuh warna, tetapi juga menjadi momen berharga bagi para penggemarnya untuk merenungkan dan mengenang warisan luar biasa yang telah ia tinggalkan dalam dunia seni.
4. Warisan Musik yang Tak Akan Pernah Hilang
Warisan Zakir Hussain jauh lebih dalam daripada sekadar prestasi profesionalnya; ia telah mengangkat tabla dari sekadar alat musik menjadi lambang global dari keindahan musik klasik India.
Karya-karyanya tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi jembatan dialog antarbudaya yang kaya. Sebagai duta seni yang tak tergantikan, ia memotivasi generasi musisi muda untuk terus menggali dan memperkaya seni tradisional.
Nama Zakir Hussain akan abadi dalam setiap ritme dan melodi yang ia titipkan kepada dunia, mengalun selamanya dalam hati para pencinta musik.
5. Pertanyaan dan Jawaban Seputar Topik: Siapa Ustad Zakir Hussain?
Ustad Zakir Hussain, maestro tabla asal India, telah mengukir namanya di panggung musik dunia berkat keahliannya yang luar biasa dalam musik klasik India dan kolaborasi internasional yang memukau.
Sebagai salah satu musisi terkemuka, ia tak hanya membawa irama tabla ke level yang lebih tinggi, tetapi juga menjembatani berbagai budaya melalui melodi yang menggetarkan jiwa.
6. Apa penyebab kematian Zakir Hussain?
Zakir Hussain, sosok yang tak terlupakan, telah berpulang akibat komplikasi dari fibrosis paru idiopatik, sebuah penyakit langka yang menyerang paru-paru.
7. Penghargaan apa saja yang diterima Zakir Hussain?
Di antara deretan prestasi gemilang yang menghiasi perjalanan kariernya, ia telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk Padma Shri pada tahun 1988, Padma Bhushan pada 2002, dan Padma Vibhushan yang diraihnya pada 2023, serta Grammy Award yang menambah daftar pencapaian luar biasanya.
8. Apa yang membuat Zakir Hussain unik di dunia musik?
Dengan kepiawaian yang luar biasa dalam menggabungkan kekayaan tradisi musik India dengan sentuhan aliran modern, ia telah menciptakan sebuah keunikan yang memikat hati banyak orang.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
(kpl/rmt)
Advertisement
