Kapanlagi.com - Segala cara dalam berkampanye memang dilakukan untuk mendapatkan simpatisan dari masyarakat. Bahkan dai kondang KH Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa dengan panggilan Aa Gym disebut-sebut sebagai pendukung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) karena lagunya yang berjudul Jagalah Hati dijadikan jingle kampanye PKS.

Lagu itu sendiri merupakan salah satu moto dakwah yang disiarkan Aa Gym. "Dengan dipakainya lagu itu oleh PKS, tak sedikit orang beranggapan bahwa Aa Gym identik dengan PKS. Padahal Aa Gym sudah sekuat tenaga netral untuk tidak menjadi bagian dari parpol mana pun," ungkap Aa Gym.

Masih menurut Aa Gym, akibat pemakaian lagu itu, banyak pihak yang mengeluh dan melontarkan protes. Karena mereka beranggapan dengan dipakainya lagu itu, berarti Jagalah Hati bukan lagi milik bersama, melainkan milik parpol yang menjadikannya alat berkampanye.

Sampai Aa Gym sendiri mengaku agak risih jika sat ini menyanyikan lagu tersebut. "Karena orang akan semakin mengidentikan saya dengan suatu partai politik tertentu sehingga dianggap tidak lagi netral," katanya sesuai menerima penghargaan sebagai wajib pajak paling rajin di Bandung.

Memang Aa Gym sendiri mengakui sebelumnya sempat bertemu dengan Hidayat Nurwahid (Ketua PKS) dan Anis Matta (Sekjen PKS) untuk membahas masalah penggunaan lagu Jagalah Hati tersebut.

Waktu itu, Aa Gym hanya meminta pada pihak partai untuk tetap menjaga nama baik Aa Gym sebagai orang yang netral. "Saya sih berpikirnya yang positif, jangan sampai dakwah jangka panjang Aa Gym jadi terhalang gara-gara lagu itu," ujar Aa Gym.

Tapi makin lama, Aa Gym merasakan keganjalan yang muncul dari keluhan dan protes beberapa pihak. Disitu Aa Gym baru menyadarai ternyata pemakaian lagu tersebut oleh PKS berakibat munculnya imej pemihakan. "Aa tidak menduga akan seperti ini," akunya.

Maka untuk ke depan Aa Gym berencana kembali bertemu dengan pihak PKS dan berdialog untuk menjari jalan keluarnya.