Alami Kekerasan Seksual, Intan Lestari Trauma

Penulis: ahmat effendi

Diperbarui: Diterbitkan:

Alami Kekerasan Seksual, Intan Lestari Trauma Intan Lestari ©KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Penyanyi sekaligus pesinetron Intan Lestari sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya mantan kekasihnya yang berinisial MCS yang sebelumnya menganiaya dan melakukan tindak kekerasan seksual kepada dirinya, kini mendekam dalam sel penjara.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 25 April 2014 silam. Intan yang sempat terlibat percekcokan dengan MCS diancam akan dimutilasi dan dipaksa (maaf) melakukan oral seks di Tol Cibubur menuju Jelambar.
"Orangnya juga sudah dipenjara kok. Siapa pun orangnya kalau melakukan kesalahan ya harus bertanggung jawab, harus diproses secara hukum," ujar Intan saat dihubungi, Minggu (07/09).
Berbagai proses hukum harus dijalani oleh pemain sinetron Kisah Kasih di Sekolah, Cagur Naik Haji dan Perjaka Tua itu. Kejadian penganiayaan itu berasal dari rasa curiga dari MCS yang merasa Intan menyembunyikan sesuatu di handphonenya.

Intan Lestari mengaku trauma dengan tindak pelecehan seksual yang ia alami. ©KapanLagi.comIntan Lestari mengaku trauma dengan tindak pelecehan seksual yang ia alami. ©KapanLagi.com

Akibat tindak penganiayaan, Intan trauma dengan laki-laki. Selain ancaman dan tindak kekerasan kepada dirinya, ancaman juga diucapkan oleh pengusaha otomotif itu untuk keluarga Intan.
"Sampai saat ini kalau lihat dia itu ke ingat waktu kejadian. ya gimana sih kalau kita diancam mau dimutilasi pasti kan trauma ya," katanya.
Pedangdut itu pun kini menjaga jarak dengan para pria. Ia memilih untuk fokus dengan karir sedang untuk urusan pacaran, Intan menundanya. Ia mengaku takut dan menurun kadar kepercayaannya kepada laki-laki.
"Tidak membatasi sih, cuma sekarang aku mau fokus ke karir dulu. Kalau ada yang mendekati ya kita temenan aja dulu. Ngebayangin dia aja takut, masih trauma," pungkasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/sjw)

Editor:

ahmat effendi

Rekomendasi
Trending