Anggap Logat Medan Sebagai Kelebihan, Ezra SUCA 4 Sulit Sesuaikan Diksi
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi
Kapanlagi.com - Kompetisi berjalan makin sengit memasuki babak 20 besar Stand Up Comedy Academy (SUCA) 4. Peserta nggak bisa lagi andalkan materi-materi lawas. Materi baru pun harus dibikin seciamik mungkin untuk memantik gelegar tawa. Karenanya, kini mereka harus mulai tentukan senjata apa paling ampuh taklukan juri dan penonton.
Hal itu disadari oleh Ezra, komika asal Deli. Saat dihubungi lewat telepon pada Selasa (18/9) lalu, Ezra mengaku kekuatan utamanya adalah logat Medan. Yup, seperti yang KLovers tahu, logat Medan mulai familiar di telinga penonton dan jadi favorit.
Advertisement
1. Kesulitan Cari Diksi
Instagram/ezraprima
Namun, Ezra juga harus hadapi kesulitan. Pasalnya, meski jadi favorit, nggak semua orang paham akan diksi dan tata bahasa khas Medan. Tentu itu ibarat pisau bermata dua. Satu sisi mengangkat ciri khas bahasa Medan tapi di sisi lain pemaknaan yang beda bikin lawakannya jadi nggak lucu.
"Kesulitannya mungkin diksi, kata-katanya. Contohnya, di Medan 'ramai kali di sini'. Sementara di sini, kali itu kayak sungai. Ya jadi orang berpikirnya beda. Rame kali, oh kalinya rame, ada banyak. Sementara kalau di Medan beda, maksudnya orangnya ada banyak. Jadinya salah paham, akhirnya jadi nggak lucu," jelasnya.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Punya Cara Ngakalinnya
Vidio.com
Nggak mau terus terbelenggu kesulitan, Ezra lantas putar otak untuk ngakalinnya. Observasi lantas jadi jawaban. "Observasi, tanya-tanya. Sampai saat ini observasinya cukup berhasil," ujar lelaki 23 tahun ini.
Observasi saja nggak cukup, terlebih diakui Ezra observasinya belum maksimal. Sebab itu Ezra wajib banget mengeksplorasi diksi-diksinya agar lawakannya bisa diterima nggak cuma oleh orang-orang Medan saja. Terlebih aksinya disaksikan penonton di seluruh Indonesia.
"Aku harus sesuaikan, diksi di Jakarta dan yang di Medan juga harus tertawa, harus nyampe juga, jangan nanti kumainkan diksi di Jakarta, yang di Jakarta aja yang tertawa yang di SUCA aja yang tertawa sementara yang di Medan nggak tertawa, nanti jadi aneh," tutup Ezra.
Sayang untuk dilewatkan!
Advertisement
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
(kpl/mag)
Editor Kapanlagi.com
Advertisement