Bekal di Hari Tua, Ivan Fadilla dan Jay Alatas Jualan Beras
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Artis Ivan Fadilla berkolaborasi dengan musisi jazz senior, Jay Alatas. Bukan berkolaborasi di bidang musik, namun Ivan dan Jay bekerja sama untuk menekuni bisnis beras.
Ivan menjamin produk berasnya bebas dari bahan plastik dan yang pasti, bebas gula. Sebab mantan suami Venna Melinda tersebut merasa prihatin dengan penderita diabetes yang minim alternatif makanan.
Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan yang rendah Indeks Glikemik atau angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan. Secara sederhana, dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.
"Beras ini mengandung Indeks Glikemik yang rendah, di bawah 55. Artinya beras ini sama sekali tak ada kandungan gulanya," kata Ivan di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Jay Alatas bekerjasama dengan Ivan Fadilla mengembangkan bisnis beras © KapanLagi.com®
Untuk menemukan bibitnya, dirinya dan mantan suami Christy Jusung itu butuh waktu selama dua tahun hingga dinyatakan lulus uji coba laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB). "Kami menguji di laboratorium IPB. Beberapa bibit beras seperti beras merah dan beras putih dikawinkan, hasilnya jadilah bibit ini," lanjutnya.
Untuk lahan sawah, Jay menerangkan saat ini masih bekerja sama dengan petani di Karawang, Jawa Barat. Jay yakin bisnis berasnya tersebut bakal menguntungkan sebab mampu panen hampir tiga kali dalam setahun.
"Bibit tersebut juga kuat akan perubahan iklim dan hama. Sehingga ketika panen, hasilnya maksimal. Biasanya untuk satu hektar sawah panen sekitar 5 ton, dengan bibit kami bisa mencapai 7 ton," jelas Jay.
Jay menuturkan dirinya dan Ivan menargetkan pengembangan sawah hingga 1.000 hektar dari awalnya 150 hektar.
Ivan menjamin produk berasnya bebas dari bahan plastik dan yang pasti, bebas gula. Sebab mantan suami Venna Melinda tersebut merasa prihatin dengan penderita diabetes yang minim alternatif makanan.
Penderita diabetes harus mengonsumsi makanan yang rendah Indeks Glikemik atau angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan. Secara sederhana, dapat dikatakan sebagai tingkatan atau rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah.
"Beras ini mengandung Indeks Glikemik yang rendah, di bawah 55. Artinya beras ini sama sekali tak ada kandungan gulanya," kata Ivan di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk menemukan bibitnya, dirinya dan mantan suami Christy Jusung itu butuh waktu selama dua tahun hingga dinyatakan lulus uji coba laboratorium di Institut Pertanian Bogor (IPB). "Kami menguji di laboratorium IPB. Beberapa bibit beras seperti beras merah dan beras putih dikawinkan, hasilnya jadilah bibit ini," lanjutnya.
Untuk lahan sawah, Jay menerangkan saat ini masih bekerja sama dengan petani di Karawang, Jawa Barat. Jay yakin bisnis berasnya tersebut bakal menguntungkan sebab mampu panen hampir tiga kali dalam setahun.
"Bibit tersebut juga kuat akan perubahan iklim dan hama. Sehingga ketika panen, hasilnya maksimal. Biasanya untuk satu hektar sawah panen sekitar 5 ton, dengan bibit kami bisa mencapai 7 ton," jelas Jay.
Jay menuturkan dirinya dan Ivan menargetkan pengembangan sawah hingga 1.000 hektar dari awalnya 150 hektar.
Simak berita ini juga ya
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
(kpl/ded/mhr)
Reporter:
Dedi Rahmadi
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement