Kapanlagi.com - Kemeriahan SoundLiveFest hari kedua berlanjut pada 20 Desember 2020, mulai pukul 18.30 sampai 23.00. Seperti hari pertama, ada banyak sekali keseruan yang bisa didapatkan dari acara yang dinikmati secara live streaming dari Vidio.com tersebut. Nggak cuma diisi oleh penampilan dari deretan artis dan musisi ternama tanah air, online event yang dihelat oleh Samara Live tersebut juga diisi dengan agenda talkshow seru dan inspiratif. Lebih lengkap, intip highlight keseruannya di sini yuk!

Penampilan Super Meriah dari Danilla hingga Juicy Luicy

Credit: Vidio

Ada deretan musisi kenamaan tanah air yang meramaikan IDGAF SoundLiveFest hari kedua. Meski secara virtual, mereka tetap berhasil membuat penonton terpukau saat membawakan karya-karya brilian yang pernah dirilis. Misalnya saja, ada Rayssa Dynta yang meski tampil hanya dengan satu player pembantu, gadis manis ini sukses membawakan beberapa single kerennya. Mulai dari Cards, Undercover, Sharp Edge, Hands , Something About Us, hingga Work of Art.

Kemudian ada band asal Bandung Juicy Luicy yang beberapa waktu lalu telah melepas album bertajuk SENTIMENTAL. Dalam waktu kurang lebih satu jam, mereka berhasil bikin para penonton menggalau ria bersama berkat deretan track yang dibawakan dalam album tersebut. Misalnya aja, H-5, Mawar Jingga, Terlalu Tinggi, Lantas, Tanpa Tergesa, hingga Jemari.

Berlanjut dengan solois cewek idola Danilla yang memeriahkan IDGAF SoundLiveFest hari kedua dengan tema #BikinApaanSikJadiAsik. Seperti biasa, ia bermain dengan membawa gitar andalannya dan bikin para penonton terhanyut berkat deretan lagu seperti Middle, Laguland, hingga Terpaut Oleh Waktu. Kemudian acara ditutup oleh penampilan super pecah dari Doctoryez & Kai.

Bahas tentang Art Bareng Jamal Masykur Aziz

Credit: Vidio

Selain pertunjukkan musik, acara juga diisi oleh talkshow inspiratif seperti sesi pertama ada illustrator Jamal Masykur Aziz dan Educator and Art Museum Professional, Aprina Murwanti yang berbincang soal topik seru. Dalam kesempatan ini, keduanya membahas tuntas tentang nilai seni dalam talkshow bertema “Seeing The World in Technicolor: Beauty from Chaos Through Artist’s Eyes.”

Ada banyak pembahasan menarik yang dilakukan oleh Jamal dan juga Aprina. Misalnya aja tentang memanfaatkan waktu lebih maksimal di masa pandemi seperti sekarang. Lebih jauh, ia juga memberikan prediksi lho tentang tren art di masa mendatang.

“Sekarang gue lebih meraba-raba tren, kayak tahun depan apa yang bakal ngetren. Jadi lebih ke explore lagi ke mana, misal ada nggak sih market yang baru tuh jenisnya kayak apa. Dia menjual jasa tapi online. Dengan klien yang bisa dari berbagai macam negara. Itu mungkin trennya bakal ke situ,” terang Jamal.
Lebih jauh dia Jamal juga berbicara tentang ketidakmungkinan digitalisasi dalam hal pengalaman empiris menikmati sebuah karya seni berupa lukisan. Baginya, menyaksikan secara langsung tetap takkan tergantikan.

“Digital itu nggak bisa menggambarkan lukisan secara nyata. Kalau bisa kembali lagi seperti dulu, itu lebih baik sih karena digital nggak bisa menggantikan pengalaman menyaksikan lukisan secara langsung. Mulai perwarnaan hingga tekstur,” terang Jamal lebih lanjut. 

Comedy Talks Bareng Ge Pamungkas, Mo Sidik, dan Gilang Bhaskara

Credit: Vidio

Sesi talkshow lain yang juga begitu inspratif adalah Comedy Talks yang dimoderatori oleh Ge Pamungkas dengan bintang tamu Mo Sidik dan juga Gilbhas. Dalam kesempatan ini, ketiganya membahas sebuah topik menarik tentang A Curious Case of Comedy Amidst Uncertainty. Misalnya, kemungkinan tiap orang buat menjadi dan menekuni profesi sebagai standup comedian. Tentang hal ini, Mo Sidik memberikan pendapatnya.

“Semua orang bisa menjadi standup comedian, tapi nggak semua orang bisa jadi standup comedian profesional. Maksudnya, lo cari duit dari standup comedy itu nggak segampang itu,” ungkap Mo Sidik.

Hampir senada dengan Mo Sidik, Gilang Bhaskara pun memberikan pendapat jika meski semua orang bisa mempelajari dunia standup, tak harus dipaksakan. Ini disebabkan karena semua orang udah punya jatahnya sendiri-sendiri.

“Menurut gue, nggak semua orang harus bisa, sih. Pasti semua udah ada jatahnya. Tapi kalau mau mempelajari, bisa,” terang Gilbhas.

Itu tadi cuplikan keseruan dari IDGAF SoundLiveFest hari kedua yang diadakan pada 20 Desember 2020. Kira-kira, sesi mana yang paling kamu sukai, KLovers?