Dewi Hughes Buat Kursi Anti Patah

Kapanlagi.com - Dewi Hughes yang memiliki usaha butik yang menyediakan busan untuk wanita berbadan besar. Dan berhubungan dengan usahanya itu dia membuat kursi khusus anti patah. Pasalnya, pemilik butik Big Hughes ini dipusingkan oleh kursi di butiknya yang sering patah diduduki oleh pengunjungnya yang rata-rata berbadan besar.

Istri Achmad Tachtiar Arifin ini sering merasa tidak enak hati terhadap pengunjung butiknya yang terjatuh lantaran kursinya patah. "Hampir setiap 3 bulan sekali saya mengganti kursi di butik saya patah," katanya.

Menurut Hughes, selama butiknya dibuka, sudah tiga kursi di butiknya patah. "Rata-rata pengunjung di butik ini kan orangya berukuran besar. Setiap kali mereka datang lamgsung menghenyakkan tubuhnya ke kursi. Lama-lama kursi itu tidak kuat, sampai patah," ujar presenter kelahiran Tabanan, Bali, 2 Maret 1971 ini.

Harga kursi yang kerap patah itu menurut Hughes berharga Rp 1 juta. Baginya, ia rela keluar uang lebih asalkan kursi di butiknya bisa tahan lama dan bahkan anti patah. Presenter acara "Jalinan Kasih" ini akhirnya memesan kursi anti patah yang terbuat dari kayu jati.

"Tidak apa lah, harga kursi Rp 2 juta asal kursi itu anti patah. Atau paling nggak, asal tidak patah setiap tiga bulan saja," ujar penerima penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) bagi pendiri butik khusus Extra Large pertama di Indonesia itu.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(isb/erl)

Rekomendasi
Trending