Kapanlagi.com - Hughes (34), presenter kondang pemandu acara Mimpi Kali Yee yang formatnya mempertemukan fans dan idola itu, rupanya punya mimpi sendiri yaitu bertemu dengan penyanyi Latin, Ricky Martin dan pemandu acara ternama, Oprah Winfrey.

"Saya ingin bertemu Oprah Winfrey dan Ricky Martin di Amerika Serikat," kata pemilik nama lengkap Desak Made Hughesia Dewi itu di Jakarta, Kamis.

Impian Hughes bukan sekadar mimpi. Perempuan yang menjadi Duta Anti Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak Indonesia itu akan berangkat ke Amerika Serikat dan berada di negeri itu selama kurang lebih tiga pekan hingga Agustus mendatang.

Perempuan murah senyum yang sering disebut-sebut 'Oprahnya Indonesia' itu mengaku sangat ingin bertemu Oprah Winfrey dan bisa muncul dalam tayangan Oprah, untuk memasyarakatkan gerakan pemberantasan perdagangan manusia secara internasional.

"Saya sedang berupaya menghubungi pihak Oprah, tapi sekarang ini sedang musim panas dan pekerja di sana biasanya `break` hingga musim ini berakhir," kata pemegang gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Atma Jaya, Jakarta itu.

Pada Kamis pukul 20.00 WIB, Hughes dijadwalkan bertolak dari Bandara Soekarno Hatta dengan pesawat Singapore Airlines (SQ) menuju Negeri Paman Sam sehubungan dengan penghargaan Heroes Acting to End Modern-Day Slavery yang akan diserahkan Menlu AS Condoleeza Rice di Washington, atas upayanya memberantas perdagangan perempuan dan anak di Indonesia.

Selain menerima penghargaan, perempuan kelahiran Tabanan, Bali 2 Maret 1971 itu akan menjalani kursus singkat mengenai pemberantasan perdagangan manusia dan berkeliling di berbagai kota seperti Washington, New York, Chicago, Illinois, Seattle, San Fransisco dan Miami.

"Saya dapat jadwal acara yang cukup padat. Kelihatannya saya akan kurus sepulang dari program ini," kata perempuan bertubuh subur itu lalu tertawa dengan suara renyah.

Selain Hughes, masih ada sepuluh orang yang juga menerima penghargaan dari Pemerintah AS itu antara lain penyanyi Latin Ricky Martin, Ratu Silvia dari Swedia, mantan Senator AS Nancy Kassebaum, dan jurnalis dari Tajikistan Adiba Umarova.

Adanya nama Ricky Martin membuat Hughes semakin bersemangat berangkat ke AS. Hughes ingin belajar dari pria pendiri Ricky Martin Foundation yang secara internasional membantu anak-anak dan keluarga korban perdagangan manusia.

"Ricky Martiiiiin, gitu... Bisa-bisa nggak pulang ke Indonesia nih," kata Hughes dengan nada kenes lalu tergelak.