Dewi Sandra Lihat Esensi Emansipasi Wanita Bukan Saingi Laki-Laki
Dewi Sandra © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya
Kapanlagi.com - Bulan April cukup identik dengan hari Kartini yang dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21. Emansipasi wanita menjadi salah satu sorotan dalam momen tersebut. Berkenaan dengan momen Hari Kartini yang makin dekat, apa sih tanggapan dari Dewi Sandra tentang emansipasi?
Tak melulu Kartini saja, Dewi Sandra menyoroti sosok wanita yang punya andil dalam emansipasi dari ranah Islam. Yang dimaksud Dewi adalah Siti Khadijah, istri pertama dari Nabi besar dalam agama Islam, Muhammad.
Sebelum menikah dengan Muhammad, Siti Khadijah adalah seorang janda saudagar kaya pada masanya walaupun dia adalah seorang wanita. Namun ketika setelah dipersunting, Siti Khadijah berusaha untuk tetap dalam kodratnya yakni menjadikan laki-laki sebagai imam keluarga walaupun ia tetap beraktivitas dalam bidang perniagaan.
Advertisement
Dewi Sandra melihat esensi emansipasi yang sebenarnya adalah bukan bersaing dengan para lelaki © KapanLagi.com/Muhammad Akrom Sukarya"Contoh terbaik emansipasi wanita buat muslim adalah muslimah yang pertama masuk Islam, Siti Khadijah. Itu contoh terbaik kita semua," tuturnya saat ditemui dalam acara Muslim Fashion Festival 2017, JCC Senayan, Jakarta Pusat (8/4).
Tak sedikit wanita yang menyalah artikan emansipasi sebagai persaingan secara terbuka antara wanita dengan para lelaki. Padahal menurut Dewi bukan itu maksud dari emansipasi sendiri.
"Di Indonesia kita punya Kartini. Tapi emansipasi wanita ya tentunya kita harus menunjukkan wanita itu bukan berarti lemah dan di rumah saja. Kita tetap bisa berkarya tetap dengan kodrat kita. Laki-laki harus jadi imam. Kita harus hargai itu, bukan untuk bersaing dengan laki-laki," tuturnya.
Jangan Lewatkan!
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/rhm/otx)
Advertisement
