Kapanlagi.com - Cerai tak berarti harus berakhir dengan dendam, tali silaturahmi tetap harus terjaga. Keputusan Dewi Yull mengajukan diri sebagai salah satu calon walikota Cirebon, bukan serta merta atas keputusannya sendiri. Dukungan, pertimbangan dan saran dari mantan suami - Ray Sahetapy cukup memantapkan wanita berdarah biru dari kraton Cirebon tersebut untuk meraih kursi nomer satu di kota paling timur dari propinsi Jawa Barat.

"Untuk sekarang ini saya bolak-balik, Jakarta - Cirebon untuk sosialisasi," ujarnya di Balai Samudera Kelapa Gading, Jakarta (26/7). Kabarnya partai pemenang pemilu 2004 lalu tengah digandeng untuk mensukseskan hajatan ibu empat anak ini. "Anak-anak dan Bang Ray ikut mendukung," imbuhnya.

Tekad Dewi untuk menjadi pemimpin pelayan masyarakat Cirebon sepertinya sudah bulat. Walau ia berdarah biru bukan berarti otomatis mengesampingkan rakyat. Baginya grassroots atau akar rumput merupakan hal yang penting. Merekalah yang akan menentukan layak atau tidak dia sebagai pemimpin. Untuk itu Dewi sekarang disibukkan untuk turba atau turun ke bawah melalui pengajian-pengajian yang memang sebelumnya merupakan salah satu aktivitas rutin sebelum Dewi menyatakan akan mencalonkan diri.

Pastinya rada janggal, seandainya Dewi benar-benar terpilih sebagai walikota dengan, maaf, berstatus janda atau tanpa pendamping. "Kalau itu semua saya serahkan kepada masyarakat, mereka semua yang menilai dan mereka yang akan memilih," jawab Dewi diplomatis.