Doyok: Mbah Surip Sering Bantuin Bikin Kopi

Doyok: Mbah Surip Sering Bantuin Bikin Kopi

Kapanlagi.com - Sejumlah artis dan ribuan penggemar Mbah Surip berdatangan selama proses persemayaman hingga dimakamkan di Bengkel Teater W.S Rendra. Pelawak Doyok di antara yang terlihat membaur dengan para pelayat lain, sejak di rumah Mamiek Prakoso.Doyok yang sama-sama dari Jawa Timur itu, mengaku merasa kehilangan dengan pria yang dikenalnya sejak tahun 1990-an itu. "Saya tau kabar dari radio. Awal kenal itu tahun 1990-an. Kenal pertama saat saya lagi rekaman di satu studio, Mbah Surip selalu nongol di studio. Dia sering bantuin bikin kopi," terang Doyok mengenang saat ditemui di rumah Mamiek Prakoso, Jl. Kerta Bhakti I RT.02/RW.04, Kampung Makassar, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (4/8)Di mata Doyok sosok Mbah Surip adalah pribadi yang sederhana dan terima apa adanya. langkah hidupnya dilalui dengan ikhlas, tanpa pernah protes dengan keadaan. "Dia itu orangnya nrimo apapun keadaannya, terakhir ketemu dia sepuluh hari lalu di sebuah acara di Planet Hollywood. Dia seorang seniman yang sangat hebat," terangnya menegaskan.Nama Mbah Surip yang terkenal dengan jargon I Love You Full itu kembali melambung dengan lagu hitnya Tak Gendong yang digemari seluruh lapisan masyarakat.Mbah Surip meninggal dunia Selasa sekitar pukul 10.30 WIB dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusat Pendidikan dan Kesehatan (Pusdikkes) Angkatan Darat, Kramat Jati Jakarta, yang hanya berjarak sekitar satu kilo meter dari kediaman pelawak Srimulat Mamiek Prakoso, yang juga menjadi tempat tinggal Mbah Surip. Menurut situs ensiklopedia bebas Wikipedia, Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori menyanyi terlama. Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi.Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip menjalani berbagai macam profesi, mulai pekerjaan di bidang pengeboran minyak, tambang berlian bahkan lelaki yang memiliki gelar doktorandus, insinyur, dan MBA ini pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Jordania, dan California.Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang. Dalam perjalanan musiknya, Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album musik. Album rekamannya dimulai dari tahun 1997 di antaranya, IJO ROYO-ROYO (1997), INDONESIA I (1998), REFORMASI (1998), TAK GENDONG (2003) dan BARANG BARU (2004).  

(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)

(kpl/ant/dar)

Rekomendasi
Trending