Kapanlagi.com - Minimnya waktu yang dimiliki oleh Erwin Parengkuan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anaknya lantaran kesibukannya yang padat tak membuat lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 4 Februari 1970 ini kehilangan akal untuk membimbing anak-anaknya dalam tumbuh kembang mereka termasuk dalam hal menjaga mereka dari pengaruh buruk pergaulan, terutama yang berkaitan dengan pendidikan seks. "Saya pula ingatkan kalau diajak liat sama teman-temannya adegan orang dewasa sama saja dengan liat papa dan mama telanjang di kamar. Jadi enggak perlu kalau ada yang ajak. Tapi kami juga beruntung anak-anak kami bertanggung jawab walau kami bebas. Misalnya saya mandi dan telanjang lalu anak masuk. Kita bisa ngobrol. Mungkin bagi mereka naked suatu hal yang biasa yang mereka lihat," ungkap Erwin saat dijumpai di temu media Diplomat Success Challenge di hotel Four Season, beberapa waktu yang lalu. Untuk urusan yang seperti ini, Erwin memang merasa lebih nyaman jika anak-anak mereka mengetahuinya dari orang tuanya sendiri. "Ya lebih baik begitu. Kebetulan di rumah juga mereka punya teman yang sepantaran sehingga kita juga lebih mudah menyampaikan hal-hal yang belum pantas diketahui oleh mereka," tuturnya. Terlebih lagi jika anak sering bermain di rumah, ada istri Erwin yang mengawasi.Agar anak-anaknya tidak mencari-cari dari sumber yang tidak jelas, Erwin berusaha tidak menutup-nutupi hal yang masih dianggap tabu oleh orang banyak ini. "Di zaman sekarang yang serba mudah dan terbuka tak mesti ditutupi malah kita harus back up mereka. Eranya sudah berubah. Kami juga terapkan konsep pendidikan dari asal kami, Manado, Solo dan Ceko," ujar Erwin. Dalam mendidik anak, Erwin selalu memposisikan diri menjadi teman bagi anaknya.

Tapi selama ini gimana ?