Kapanlagi.com - Hari-hari karantina Puteri Indonesia 2010 segera berakhir, final akan dilakukan besok, tanggal 8 Oktober 2010. Satu dari 38 finalis akan terpilih sebagai Puteri Indonesia 2010 dan bertugas menerima estafet Puteri Indonesia 2009, Qory Sandioriva. Pengalaman dikarantina ternyata memberi makna mendalam bagi para finalis. Marietta Gabriel Gladys Levina, wakil DKI 5, mengaku awalnya sempat merasa canggung dengan banyaknya logat bahasa dari finalis yang ditemuinya. namun, dia mengaku senang sejak awal bisa bergabung dalam karantina. "Dari awal saya datang ke karantina perasaan saya senang banget. Menjadi satu dari bagian wanita-wanita tercantik dari daerah provinsi di seluruh Indonesia," ungkapnya saat ditemui di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jl KH Wahid Hasyim 133 Jakarta, Kamis (7/10). Tinggal di kamar bersama dengan finalis dari Maluku dan Papua, memberi banyak pengalaman. "Yang jelas kendala bahasa pada awalnya terasa aneh. Kan logatnya berbeda. Apalagi pas yang bernada tinggi, kita yang nggak berbicara dengan nada itu berfikir sedang marah ya. Tapi di sini saya belajar toleransi menerima perbedaan termasuk kendala bahasa. Dan akhirnya bisa seru di kamar," tuturnya.Mengenai harapannya memenangkan konteks wanita tercantik di Indonesia, dia tetap optimis. "Sikap positif yang dibangun dalam karantina ini sudah lebih dari cukup. Kemenangan milik setiap finalis yang mengikuti karantina. Kalau saya terpilih tentu akan lebih bahagia," tegasnya.Hal senada diungkapkan Puteri dari Papua, Oifiance Elmerilia Falentin Imbiri yang tinggal satu kamar dengan Gladys. "Senang berteman dengan dia. Setiap kali kami keliling Jakarta di dalam bis, Gladys akan menerangkan bangunan-bangunan di sini," ujarnya.