Dari Mahkota Puteri Indonesia Hingga Misi Kemanusiaan, Qory Sandioriva Ajak Pulihkan Diri Sambil Berbagi

Penulis: Tantri Dwi Rahmawati

Diperbarui: Diterbitkan:

Dari Mahkota Puteri Indonesia Hingga Misi Kemanusiaan, Qory Sandioriva Ajak Pulihkan Diri Sambil Berbagi
Qory Sandioriva © instagram.com/officialputeriindonesia

Kapanlagi.com - Masih lekat dalam ingatan publik sosok Qory Sandioriva yang dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2009. Kini, belasan tahun setelah menyandang mahkota, ia kembali dengan sebuah gerakan yang lahir dari perjalanan hidupnya yang penuh lika-liku, termasuk perjuangannya melawan penyakit autoimun.

Qory kini menjadi salah satu penggagas acara Laras Diri Nusantara, sebuah ruang pemulihan yang memadukan kesehatan raga dan jiwa, yang digelar pada 19 Juli 2025 di Bumi Harum Manis, Jakarta Selatan. Baginya, acara ini merupakan refleksi dari apa yang ia yakini sebagai kunci penyembuhan. Ia membagikan filosofi di balik metode yang ia terapkan dalam hidupnya.

"Dengan cara apapun, bisa dengan meditasi, seni, untuk me-healing. Jadi acara ini kita mensimulasikan bahwa di dalam tubuh kita ada cakra-cakra dan banyak hal yang tubuh kita sendiri memang bisa menyembuhkan diri kita sendiri, salah satunya dengan seni, meditasi," ujar Qory saat ditemui di Bumi Harum Manis, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).

Perjuangan Qory melawan penyakit autoimun yang ia idap sejak remaja menjadi bukti nyata dari kekuatan metode ini. Mantan wakil Indonesia di ajang Miss Universe 2010 ini merasakan betul bagaimana meditasi dan self-love memberinya kekuatan untuk bangkit. Ia pun tak ragu membagikan dampak positif yang dirasakannya.

"Sangat, saya sudah membuktikan sendiri, walaupun saya terkena penyakit baru namanya inflammatory bowel disease. Tapi lupus saya yang sudah 17 tahun itu normal, jantung saya sehat, paru-paru bersih, liver bagus, fungsi ginjal saya membaik. Jadi dengan cara meditasi dengan kita mengaca dengan diri kita sendiri, self love, sangat reflektif untuk menyembuhkan penyakit apapun," ujarnya.

1. Misi Sosial Besar

Pengalaman personalnya ini selaras dengan teori penyembuhan holistik yang mengedepankan keseimbangan berbagai aspek. Perempuan yang kini juga menjadi Duta Autoimun RI ini membeberkan formula yang menurutnya ideal untuk mencapai kesehatan paripurna.

"Kalau dari teori, 25 persen obat, 25 persen terapi, 25 persen mental health. Meditasi adalah adalah bagaimana menyeimbangkan dan menyelaraskan jiwa, raga," ucapnya.

Namun, Laras Diri Nusantara tidak hanya berhenti sebagai ruang pemulihan pribadi. Acara ini mengusung misi sosial yang besar, di mana seluruh hasil penjualan tiket akan didonasikan untuk sebuah program pendampingan bagi anak muda yang kesulitan mencari kerja. Inisiator lainnya, Aldo Massali, CEO Talenesia menjelaskan tujuan mulia di balik acara ini.

"Acara hari ini kita mau membantu mengumpulkan dana untuk membantu anak-anak Indonesia yang sekarang sedang mengalami banyak kesulitan ya, sulit cari kerja, mereka kuliah S1, tapi sulit dapat kerja. Kita di sini punya program membantu didampingi sampai dapat kerja, mereka juga akan dibantu secara mental," kata Aldo.

Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa keahlian praktis, tetapi juga dukungan psikologis. Aldo menekankan bahwa para lulusan baru ini seringkali menanggung beban berat dari ekspektasi sosial dan keluarga yang membuat mereka semakin tertekan.

2. Sembilan Bulan

Qory Sandioriva © instagram.com/officialputeriindonesia

"Karena pada saat mereka ada tekanan dari sosial, keluarga, sudah lulus, atau dari lingkungannya, mereka lebih ter-pressure lagi. Jadi tidak hanya secara skill, tapi juga secara mental untuk mendampingi mereka sampai dapat kerja. Dana program itu kita pakai untuk menjalankan program-program tersebut," katanya.

Program pendampingan yang akan berjalan selama sembilan bulan bersama Talenesia ini dirancang untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang relevan di dunia kerja. Aldo pun memberikan sedikit bocoran mengenai jenis keahlian yang akan diajarkan.

"Macam-macam, pertama kemampuan soft skill seperti problem solving, critical thinking," jelas Aldo.

Acara Laras Diri Nusantara sendiri akan terdiri dari tiga pilar utama, yaitu Raga, Karsa, dan Wicaksana, yang mencakup sesi Pilates "Reform for Social Movement" hingga lokakarya kebijaksanaan finansial. Lewat gerakan ini, Qory Sandioriva membuktikan bahwa mahkota yang sesungguhnya adalah ketika pengalaman hidup dapat diubah menjadi inspirasi dan aksi nyata yang bermanfaat bagi banyak orang.

Rekomendasi
Trending