1. Sudah Ikhlas Jalani Konsekuensi

Asep Yusman mengatakan bahwa Gaga Muhammad sudah ikhlas mendapati kondisinya saat ini. Sebagaimana diketahui, pemilik nama lahir Gaung Sabda Alam Muhammad tengah ditahan di Satlantas Polres Metro Jakarta Timur sejak awal November.

"Dia tidak membenci Laura. Dia sudah menganggap Laura sahabatnya dia karena memang hubungan (pacaran) mereka dianggap sudah selesai. Gaga sudah ikhlas menjalani ini. Bahwa yang diperbuat kemudian ada orang yang harus tercederai," sambung Asep.

2. Akui Sakit Hati

Sebelum permasalahan merembet ke jalur hukum, pihak Edelenyi Laura Anna meminta pertanggungjawaban sebanyak Rp 12,5 miliar. Sayangnya pihak Gaga Muhammad tak mampu membayar biaya pergantian finansial tersebut karena kondisi keuangan memburuk.

Asep Yusman mengungkap ada rasa sakit hati kenapa permasalahan Gaga dan Laura bisa merembet ke hukum bila bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Jujur ketika proses ini masuk ke pengadilan, saya selaku ayah merasa sakit hati juga. Kok masalahnya bisa sampai sejauh ini," tandas Asep yang sering menjenguk anaknya untuk memberi dukungan.

3. Sidang Akan Terus Berlanjut

Sementara itu dikonfirmasi secara terpisah, pihak Jaksa Penuntut Umum mengatakan bila persidangan akan terus berlanjut. Meski Edelenyi Laura Anna telah meninggal dunia.

"Meninggalnya Laura tidak menghalangi proses sidang yang sedang berjalan. Sidang tetap dilanjutkan sampai ada putusan pengadilan," kata Handri Dwi Z selaku Jaksa Penuntut Umum ketika dihubungi melalui Whatsapp, Rabu (15/12/2021).

4. Ingin Nikahkan Gaga dengan Laura

Fahmi Bachmid menangani kasus Gaga Muhammad karena kebetulan berteman dengan Asep Yusman selaku ayah dari pemuda tersebut. Sebelum kasus melaju ke persidangan, ia sempat mengusulkan untuk menikahkan Gaga dengan Laura.

"Dari kemarin malah saya minta untuk dinikahkan saja, itu sejak tahun 2020," Fahmi menjelaskan.

5. Tak Bisa Membayar Pengacara

Ditemui usai menjalani sidang yang digelar pada Selasa kemarin (14/12/2021) ayah Gaga Muhammad bernama Asep Yusman menjelaskan bila dia tak bisa membayar jasa Fahmi Bachmid. Karena kondisi keuangan keluarga sedang kurang baik.

"Sebelum masuk ke proses pengadilan ini, kami berkomunikasi dengan keluarga Laura. Karena ada desakan dari keluarga untuk pergantian secara finansial yang begitu fantastis, kami tidak sanggup membayar. Maka masuk ke proses pengadilan," tutur Asep ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

"Bahkan untuk membayar pengacara seperti saudara Fahmi saja saya tidak sanggup. Jangankan Fahmi, untuk bayar pengacara biasa saja saya tidak sanggup," imbuh Asep.