Indonesia - Australia Bersitegang, Ini Reaksi Lucky Hakim

Penulis: Riswinanti Permatasari

Diterbitkan:

Indonesia - Australia Bersitegang, Ini Reaksi Lucky Hakim Lucky Hakim @ KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Skandal penyadapan terhadap telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang dilakukan Australia membuat hubungan Indonesia dan Australia semakin panas. Hal ini diperparah oleh sikap Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang menyatakan tidak akan meminta maaf.
Selan sangat melukai hati rakyat Indonesia, sikap Perdana Menteri Australia juga banyak menuai kecaman dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah Lucky Hakim, pesinetron Indonesia yang mengaku sangat kecewa dengan sikap arogan petinggi Australia itu.
"Saya tidak habis pikir, kenapa sikap Tony Abbott bisa searogan itu, hubungan bertetangga antar dua negara ini jadi rusak karena arogansi seorang Perdana Menteri, padahal sejatinya hubungan baik kedua negara ini sangat bermanfaat bagi rakyatnya masing-masing" ujar calon Caleg DPR RI dari PAN (Partai Amanat Nasional) itu pada Sabtu (23/11).

Lucky Hakim @ KapanLagi.comLucky Hakim @ KapanLagi.com


Lucky menilai bahwa sikap arogansi Perdana Menteri Australia itu memicu gerakan anti Australia. Alhasil, kini muncul desakan agar Pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik dengan Australia.
"Jika hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia benar-benar putus, maka sebenarnya Australia yang akan rugi karena mereka bukanlah pasar ekonomi utama Indonesia saat ini. Hubungan Indonesia dengan Australia tidak begitu besar dibandingkan dengan pasar ASEAN dan China," ujar pemilik account twitter @sayaluckyhakim itu.
Menurutnya selain berdampak pada sektor perdagangan, pendidikan, dan pariwisata, pemutusan hubungan ini juga akan berdampak pada bidang-bidang lain seperti investasi, kerjasama teknologi, dan masih banyak lagi. Hal itulah yang sebenarnya tak terpikir oleh pihak negeri Kangguru itu.
"Ujung-ujungnya masalah ini akan merugikan masing-masing negara. Saya berharap Australia punya i'tikad baik. Tapi di sisi lain, sebagai rakyat saya juga meminta Presiden SBY harus berani bersikap tegas demi menjaga harga diri dan martabat bangsa Indonesia," tutupnya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/aal/ris)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending