Iwan Fals Dianugerahi Satyalencana Kebudayaan

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Iwan Fals Dianugerahi Satyalencana Kebudayaan Iwan Fals

Kapanlagi.com - Memperingati Hari Musik Indonesia yang jatuh pada 9 Maret lalu, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar), Jero Wacik, SE menyematkan Satyalancana Kebudayaan 2010 dari Presiden RI kepada 8 orang budayawan dan seniman yang berjasa mengembangkan dan melestarikan kebudayaan serta seni di Indonesia.Nama Iwan Fals menjadi satu-satunya penyanyi yang mendapatkan penghargaan, di samping budayawan Emha Ainun Nadjib. Nama lain yang turut mendapatkan gelar tersebut adalah Darmanto Jatman (Budayawan dan Penyair), komponis Koestanto Koeswoyo (Alm), koreografer dan penari Topeng Losari Dewi (alm), Hj. Siti Maryam R. Salahuddin, SH (Penulis Buku Adat), Prof. Drs. Jakob Sumardjo (Sejarawan Teater dan Esais) dan Dr. Abd. Hadi WM (Budayawan dan Komponis).Pada acara yang digelar bersama Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) ini, Menbudpar juga memberikan penghargaan ‘Penerima Hadiah Seni 2011’ yang disematkan kepada Alm. Elfa Secioria Hasbullah (Komponis dan Pencipta Lagu), Sundari Soekotjo (Penyanyi Keroncong) dan Wedhasmara (Pencipta Lagu).“Kita sangat mengapresiasi budayawan dan seniman di Indonesia. Itulah hal yang patut kita lakukan untuk mereka. Dan sekarang kita juga memperingati Hari Musik Indonesia. Betapa kurangnya hidup kita tanpa music, seperti lagu-lagu bernuansa cinta tanah air yang kita dengarkan yang kemudian masuk dalam sanubari menjadi getaran hati. Ini pertanda seni music menjadi saran yang ampuh dalam membangun karakter bangsa,” papar Jero Wacik saat menggelar konferensi pers di Gedung Kesenian Jakarta, Rabu (23/3) malam. Sedangkan 7 orang yang menerima Nugraha Bhakti Musik Indonesia PAPPRI adalah Alm. Elfa Secioria Hasbullah, dr. H. Anton Issoedibjo, Harvey Malaihollo, The Rollies, Guruh Soekarno Putra, Dwiki Dharmawan dan Agnes Monica.    

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/ato/dar)

Rekomendasi
Trending