Jalani Rehabilitasi, Ridho Bisa Dirawat Dalam Jangka 3-6 Bulan

Diterbitkan 08 April 2017 08:45 WIB

Kapanlagi.com - Ridho Rhoma tertangkap basah memiliki narkoba jenis sabu seberat 0.7 gram di Hotel Ibis, Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (25/03) lalu. Pelantun lagu bertajuk Menunggu ini memilih untuk menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Ketergantungan Obat, Cibubur, Jakarta Timur.

Pada hari Selasa (04/04) lalu, Ridho resmi masuk ke Rumah Sakit yang menangani pasien khusus penyalahgunaan narkoba tersebut. Di sana, Ridho Rhoma akan menjalani serangkaian tes sebelum resmi menjalani masa rehabilitasi. Konon, setelah melakukan tes pemeriksaan pertama, Ridho selanjutnya akan didiagnosa. Seberapa jauh tingkat ketergantungan dan berapa lama detoksifikasi yang dibutuhkannya.

"Kalau untuk zat yang masuk dan menyebabkan detoksifikasi tentu tidak lama, detoksifikasi itu bisa hitungan hari. Tetapi efek zat tersebut bisa lama dan itu butuh pengobatan selanjutnya dan butuh waktu." jelas Direktur Utama RSKO saat ditemui oleh KapanLagi.com® di kantornya Selasa (04/04) lalu.

Belum bisa dipastikan berapa lama masa rehabilitasi yang akan dijalani oleh pedangdut Ridho Rhoma © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

"Bisa saja mengambil program jangka panjang 6 bulan atau jangka pendek 3 bulan." lanjut sang Direktur. Saat ini masih belum diketahui seberapa parah tingkat ketergantungan putra Rhoma Irama tersebut karena butuh waktu satu hingga tiga hari untuk mendapatkan hasil assesment pertama.

"Kita belum bisa memberikan jawaban karena para wartawan juga datang mendadak. Ridho Rhoma juga belum bisa dipastikan rehabilitasi di sini atau tidak. Kepastian hasil pemeriksaan Ridho akan keluar dalam satu hingga tiga hari." jelas pria yang bertanggung jawab secara administratif di RSKO tersebut.

Pada saat ditemui oleh KapanLagi.com®, sang direktur juga mengaku belum sempat menemui Ridho Rhoma. Menurutnya, RSKO akan menjalankan prosedur sebagaimana mestinya dan prosedur pemeriksaan tersebut akan dilakukan oleh tenaga medis RSKO bukan dirinya. "Saya tidak memeriksa Ridho Rhoma karena berlaku sebagai direktur utama di sini." tandasnya.