John Paul Ivan 'Boomerang' Mengundurkan Diri?
Diterbitkan:
Kapanlagi.com - Kabar keluarnya John Paul Ivan, gitaris Boomerang, ternyata bukan hisapan jempol belaka. Ivan, biasa dipanggil, tampaknya sudah bulat untuk meninggalkan band yang ikut didirikannya itu.
"Saya sebenarnya berat kalau harus meninggalkan band yang sudah saya bentuk dan dirikan dari awal, tapi kalau memang semuanya sudah tidak sejalan, rasanya tidak ada yang perlu dipertahankan lagi," ucapnya seperti dikutip tembang.Com.
Awalnya Ivan memang tidak mau ngomong soal berita tersebut, tapi akhirnya mengakui kalau hal ituharus dilakukannya.
Ivan mengaku, ada perbedaan visi dan musikal yang membuatnya mengambil keputusan tersebut. "Ibaratnya masakan, menu yang ditawarkan sudah tidak membuat saya berselera lagi," katanya bertamsil. Ivan sebenarnya ingin, Boomerang tetap dalam format band seperti dulu dengan gitar, bass, drum dan vokal. "Tapi kecenderungannya kini mulai berbeda dengan masuknya kibord dan hal lain yang membuat roh rocknya mulai hilang," tambahnya.
Advertisement
"Tanpa saya, seharusnya Boomerang bubar," tegasnya. Ivan berani berkata demikian karena menurutnya, dirinya termasuk yang membuat visi dan garis musikal Boomerang. "Kalau sudah melenceng, artinya sudah tidak sejalan lagi bukan," tanyanya retoris.
Ayah satu anak ini mulai belajar gitar sejak umur 15 tahun kala duduk di kelas III SMP di sekolah musik JVC Surabaya. Awalnya, yang dipelajari adalah gitar klasik. Setengah tahun kemudian, ia memutuskan untuk memperdalam gitar elektrik. ''Band yang saya sukai pertama kali adalah Kiss. Saya mengenalnya dari Lucky, gitaris Power Metal yang kebetulan teman satu kelas,'' kata musisi yang menyukai musik Rock & Blues.
Proses belajar itu terus dikembangkan di SMA dengan cara mengambil pelajaran ekstra kurikuler musik. Di bangku kelas III --bersama teman-teman sekolahnya-- ia membentuk grup band bernama RADD yang kerap membawakan lagu-lagu Kiss. Lulus sekolah, Ivan menjatuhkan pilihan pada musik sebagai jalan hidupnya dengan membentuk Lost Angel, cikal bakal Boomerang.
Ivan terbilang gitaris yang suka sekali berimprovisasi. Kala masih sering membawakan lagu-lagu grup lain, misalnya, ia sama sekali tidak mau mencontek begitu saja. Tetapi terlebih dahulu ia akan mengolahnya menjadi bentuk yang lain. Ia mengaku, dengan cara ini merasa enak karena bisa memainkannya dengan hati sendiri. Keuntungan lain, ia dengan cepat mampu mengembangkan tekniknya sendiri.
Jimi Hendrix adalah musisi yang sangat mempengaruhi permainan laki-laki yang mempunyai hobi travelling ini. ''Saya suka lagu Purple Haze,'' ujar Ivan. Tetapi kala memainkan lagu ini atau lagu-lagu Jimi Hendrix lainnya, Ivan tidak pernah meniru persis teknik permainan Jimi. Tetapi, "Semangatnya yang aku ambil."
Selain Jimi Hendrix, Ivan menyebut nama Joe Satriani. Sebagai pengagum, ia sangat menyukai lagu-lagu Joe Satriani. Tetapi, jarang sekali memainkan lagu-lagu Joe. ''Aku terpengaruh oleh nuansa lagunya,'' ungkap suami Maurren ini. Jangan heran jika nuansa musik Joe --tanpa disadari-- hampir selalu muncul dalam lagu-lagu Boomerang, seperti lagu Debu Sahabatku pada album X'Travaganza. ''Ya, muncul dengan sendiri saat membikin lagu,'' ujar Ivan berkilah.
Kehadirannya di Boomerang memang vital. Selain permainan musiknya yang cukup berpengaruh, gaya manejemennya cukup membantu band secara keseluruhan.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
(tbg/erl)
Erlin
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas