Kak Seto: Kekerasan Anak Mengarah Pada Kejahatan
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pemerhati anak Seto Mulyadi melihat kekerasan pada anak sudah pada tahap mengkhawatirkan, dan sudah mengarah kejahatan pada anak-anak.
"Kekerasan pada anak sudah pada tahapan mengkhawatirkan, dan mengarah pada kejahatan anak," tegas Seto Mulyadi saat dihubungi KapanLagi.com®, Minggu (26/06/2011).
Seto Mulyadi
Seto mencontohkan penculikan dan pemerkosaan terhadap bayi NF, kemudian bayi yang dibanting ibunya sendiri, ayah yang melindaskan kaki anaknya di kereta. Semua sudah kategori kejahatan kriminal terhadap anak yang sudah di luar akal sehat manusia.
Karenanya Seto menghimbau kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mencanangkan Kampanye Penghapusan Kekerasan Pada Anak.
Selain karena sudah pada kondisi yang mengkhawatirkan, Seto juga melihat rangkaian momentum tepat dan efektif, di antaranya Hari Keluarga (30 Juni) dan Hari Anak (23 Juli). Dua momen itu bisa digunakan sebagai rangkaian untuk mengingatkan siapapun, dan keluarga Indonesia untuk tidak menjadi pelaku kekerasan dan kejahatan terhadap anak-anak.
"Saya menghimbau Presiden SBY untuk bisa mencanangkan gerakan stop kekerasan pada anak sekarang juga," tegasnya.
Seto juga mengapresiasi gerakan banyak kalangan, termasuk Fla Tofu yang pedulian dengan bayi NF, dengan menggelar konser amal.
"Langkah para artis yang peduli terhadap NF ini patut diapresiasi. Sangat bagus, media juga harus bisa mendukung," pungkasnya.
Seto yang terkenal dengan karakter si Komo itu juga menginggatkan kepada para orang tua untuk tidak terjebak menjadi pelaku kekerasan pada anak. Pihaknya meminta para orang tua untuk bersabar dalam mendidik anak dan tidak mudah terpancing dengan emosi yang berlebihan.
"Orang tua jangan mudah terprovokasi oleh tindakan anak-anak, yang memang kadang bisa memancing emsi," tegasnya.
(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement